Ignas R.Lega : “Disnakertrans kota Kupang terus lakukan layanan publik bagi pencaker 380 Pencaker Terdaftar”
Kupang, Top News NTT|| Demikian penjelasan Kadis Ketenagakerja dan Transmigrasi kota kupang Ignas.R Lega,SH kepada Top News NTT Rabu, 13/01 di kantor Disnakertrans Kota Kupang.
“Pencaker tahun 2020 terdaftar di Disnakertrans Kota Kupang ada 380 orang. Memang khusus untuk pencaker yang akan ke luar negeri hanya 6 orang selama 2020. Karena memang untuk pencaker terutama untuk mereka yang mencari kerja di luar negeri masih dibatasi, karena regulasi yang dikeluarkan oleh kementerian Nakertrans sangat di pengaruhi oleh perkrmbangan covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Apalagi untuk kota Kupang saat ini pasien positif sangat tinggi dan sudah tranamisi lokal. Maka kita batasi. Karena regulasi dari pusat juga atur itu. Mungkin jika kondisi sudah sedikit mereda akan dipertimbangkan dan harus terapkan protokol kesehatan secara ketat serta harus ada ijin gugus tugss.” Jelas Ignas.
Terkait program-program pelatihan dalam rangka peningkatan keterampilan pencaker di tahun 2020 di Dinas Nakertrans, secara ruitn ada banyak pelatihan.
“Namun ini karena ada covid-19 ada beberapa kegiatan ditiadakan. Habya ada satu pelatihan keterampilan bagi pelaku usaha seperti otomotif, salon, kukiner, dab usaha profuktif lain sesuai kebutuhan pemcaker terdaftar yang dilakukan sejak Juni-Oktober 2020 bagi 60 pelaku usaha. “Pelatihan ini diutamakan bagi pelaku usaha yang sudah memiliki usaha. Semoga 2021 sudah agak reda sehingga bisa jalankan lagi program peningkatan keterampilan. Peserta yang sudah ikut pelatihan akan dipanggil lagi untuk ikut pelatuhan sampai 3 tingkat dengan melihat perkembangan usaha. Dan kita juga ikutkan ke paltihan dari pusat atau Balai Besar di Jakarta.” Ungkap Ignas lagi.
Menurut Ignas yang sebelumnya berdinas di Dinas Perhubungan kota Kupang ini bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi NTT dan pusat untuk laksanakan program-program pelatihan keterampilan dan kewirausahaan.
“Tahun 2021 ini BLK NTT akan jadi BLKN sehingga bisa ikutkan peserta pencaker dari kota Kupang.” Ujarnya berharap.
Di tahun 2019 dari kota Kupang ada mengirim peserta pelatihan ke BLK Semarang ada 18 orang untuk otomotif dan keriwausahaan.
“Pendaftar untuk ikut pelatihan lumayan banyak. Sedangkan untuk 2021 ada 1 pelatihan saja untuk 12 orang yaitu pelatihan otomotif.” Jelasnya.
Sedangkan alokasi anggaran di 2021 untuk Disnakertrans tahun 2021, jelas Ignas, sebesar Rp3 M lebih namun untuk pelatihan hanya 1 kali, selebihnya untuk pembiayaan belanja pegawai dan pelayanan publik.
“Ya kepada pemerintah provinsi NTT dan pusat saya mau usulkan minta disnakertrans bisa peroleh porsi anggaran yang cukup untuk lakukan pelatihan bagi masyarakat.” Ungkapnya lugas.
“Bagi pencaker saya imbau agar tetap ikut aturan dari badan usaha untuk syarat bagi pencari kerja dengan urus kartu pencaker. Dan kepada perusahaan mulai 2021 kita akan minta wajib lapor. Kartu pencaker berlaku 6 bulan dan bisa di perpanjang dengan datang ke kantor saja.” Ujarnya.
Disnakertrans kota Kupang juga berencana akan lakukan pelayanan pengurusan kartu pencaker secara online di 2021.
Di Disnakertrans kota ada 3 bidang layanan yaitu bidang penempatan, Transmigrasi dan Hubungan Industrial, jelas Ignas.
Khusus di bidang industrial selama tahun 2020 sudah menyelesaikan 100 kasus, ada yang diselesaikan secara diktatif dan ada yang ke tingkat peradilan yaitu kasus PHK yang jadi masalah utama selama masa pandemi.
“Banyak juga perusahaan yang tidak buat peraturan sehingga kami panggil untuk membuatnya. Penyelesaian bisa normatif di sini dan ke pengadilan jika tidak mamou diselesaikan di Disnakertrans. Seperti masalah PHK. Selama 2020, kasus PHK yang sampai ke PHIN hanya 1 kasus dan belum ada keputusan akhir.” Ujarnya akhiri wawanara kami.|| juli br