Genap 2 Tahun, 15 Pejabat Esalon IIA Prov.NTT Non-Job tanpa SK dan Kejelasan Tugas, Ini Suara Hati Andre Koreh

0

**”Hari ini genap dua tahun, tepatnya pada 15 Feb 2019, kami 15 orang PTP (pejabat tinggi pratama / eselon II/a) Pemprov NTT masing-masing : Alexander Sena, Anis Tay Ruba, Andre Koreh, Boni Marasin, Bruno Kupok, Fredy Thilman, Haji Husein, John Hawula, Mikael Fernandez, Nike Mitak, Paul Manehat (alm), Simon Tokan, Tini Tadeus, Wellem Foni  dan Yulia Afra setelah mengabdi sebagai ASN rata-rata lebih dari 30 tahun, kami diberhentikan begitu saja (dinon-jobkan) tanpa alasan yang jelas dari pimpinan.” Ungkap Andre W. Kore (mantan Kadis PUPR NTT) kepada media ini Selasa,17/02 lewat pesan wa.

Ungkapan hati sekaligus keluhan ini, diungkapkan Andre bukan tanpa alasan, lantaran sudah 2 tahun ditunjuk sebagai staf khusus, tapi mereka semua belum menerika baik SK pemberhentian, maupun sk penempatan sebagai staf khusus. Bahka selama 2 tahun ini mereka benar-benar “bebas tugas” karena job description yang tidak jelas dan tidak pernah ada.”Suatu kondisi yang bagi siapapun tentunya tidak menyenangkan , tidak memberi sukacita dan tentunya tidak berkeadilan, karena tidak sesuai dengan UU ASN.” Aku Andre dalam tulisannya.

Walaupun demikian, lanjut putera Sabu Raijua ini,
“Kami memilih untuk menerima dan menjalaninya agar tidak terkesan ambisius akan jabatan dan tidak menimbulkan kegaduhan karena kami cinta damai dan kami cinta NTT. Namun jika Hari ini tgl 15 feb 2021, 10 orang telah memasuki masa pensiun, 1 orang meninggal dunia, tinggal 4 orang yang masih menyandang status sebagai staf khusus Gubernur NTT NON ESELON, dan masih menjadi ASN, walau tanpa tugas dan arah yang jelas. Dan tahun depanpun akan memasuki masa pensiun.” Ungkapnya jujur.

“Tidak ada kata yang dapat mewakili perasaan kami,  selain mensyukuri berkat kehidupan yang Tuhan berikan.Terimakasih untuk kondisi seperti ini. Terima kasih untuk kehadiran negara yang kami abdi. Terima kasih  untuk balasan negara bagi pengabdian kami.” Ujarnya getir.

“Sejarah mencatat prestasi kami masing-masing  buat NTT tercinta selama puluhan tahun, dan sejarah pula mencatat bahwa kami pernah berada dalam kondisi ini.” Ujar.

“Dan kami hanya berharap, biarlah kondisi seperti ini hanya kami yang mengalaminya dan berakhir hanya pada kami. Terlalu mahal nilai pengabdian puluhan tahun yang kami berikan bagi negara,jika harus dihapus begitu saja atas alasan apapun. Apalagi hanya karena ketidaksukaan.” Harapnya.

“Kekuasan yang Tuhan berikan, hendaknya dipakai untuk membuat banyak orang sejahtera, bangkit dari keterpurukan dan mengalami suka cita. Bukan untuk menzdolimi, apalagi dipakai secara sewenang-wenang untuk menekan dan mengambil hak orang atau kelompok lain yang dianggap tidak sejalan. Karena pemerintahan itu berbeda dengan kerajaan, dan pemimpin itu berbeda dengan penguasa. Apapun itu hidup harus terus berlanjut, karena jabatan hanya ladang pengabdian, maka tap masa ada pemimpinnya . Dan tiap pemimpin ada masanya.  Salam sukses buat kita semua. Salam sehat dan GBU.” Ujarnya lugas diakhir pesannya.

Background Andre Koreh :

Pria asli Pulau Sabu Raijua yang memulai Karier sebagai PNS dimulai  tahun 1988, dan pernah menjabat sebagai kabiro Penyusunan Program Setda.Prov.NTT pada 2007-2009 dan sebagai kadis PUPR  prov.NTT sejak 2009-2019 (10 tahun) dan merupakan jabatan terlama yang dijabatnya di era gubernur Frans Lebu Raya sebelum akhir menjabat staf khusus gubernur NTT bidang Percepatan Pembangunan (2019-2021) pada era pemerintahan gubernur Viktor Laiskodat.

Dalam wawancara wa kami, Andre yang bergelar (S1)  Sarjana Tehnik Sipil UNIMER Malang 1988,( S2 ) Magister Teknik Managemen Konatruksi ITN Malang (2008) dan (S3) Doktoral Administrasi Pembangunan Undana Kupang tahun 2019 ini menyatakan bahwa  apapun kebijakan pemerintah NTT asalkan untuk kebaikan pasti  didukungnya.
“Tapi yang jadi pertanyaan kami pas tanggal Pebruari ini, kami sudah 2 tahun tidak ada kerja. Hanya duduk kosong saja di meja kosong dalam satu ruangan yang tidak ada kerjaan. Usia saya akan masuk 57 tahun depan dan harus.”  pensiun ujar Ketua KONI NTT.

Pria asal Sabu Raijua bernama Lengkap Dr.Ir.Andreas Wellem Koreh MT ini sementara menjabat  beberapa jabatan organisasi olah raga seperti ketua Umum IPSI NTT. Ketua Tarung Drajat (Kodrat NTT) dan Ketua Persatuan Gateball (PERGATSI NTT),

Juga aktif dan bahkan menjadi Ketua Umum Pasca Sarjana Undana Kupng,  Ketua HPJI NTT,  Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) NTT).

Berikut beberapa penghargaan sebagai ASN, yaitu Satya Lencana Karya Satya X dan XX Tahun, Peserta Terbaik Diklat PIM II LAN RI 2010, Juara Pertama O & P Daerah Irigasi Teladan tkt.Nasional 2017 dan 2018 dan Pengelola dana APBD dan APBN Terbaik Pertama dan kedua 2015 dan 2016.

Pria matang yang selalu tersenyum ramah ini ternyata juga adalah Penggagas beberapa Aplikasi Digital sepertil
e-Filing (Electronic Fillin Sisytem)
e-Money (Electronic Monitorin and Evaluasi),
e-Data Kon (Electronic Data Konstruksi),
e-data Asset (Electronic data  and Asset),
e-data kepegawaian dan
aplikasi HAIK LONTAR (Hitungan Air Irigasi Kekinian-Langsung On Time Tanpa Ragu) yang meraih Juara Nasional 2018.|| juli br

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *