Di Momen HUT ke 62 ATR BPN, Ini Komitmen Kanwil NTT : jangan Jadi Bagian dan tuntaskan Kasus Mafia Tanah

NTT, TOPNewsNTT|| Kementerin ATR BPN merayakan HUT ke 62 tahun pada 24 September 2022.
Kristin Bana, ketua panitia kegiatan perayaan HUT ke 63 ATR BPN NTT kepada media menjelaskan bahwa pada moment perayaan tahun ini, sebelum puncak perayaan yang dilakukan dengan upacara pada Senin 26/9, terlebih dulu sudah dilakukan berbagai kegiatan lain sejak 24 September yakni dengan jalan santai dan berbagai lomba yang melibatkan semua staf pegawai ATR BPN Kabupaten kota.
“Tujuannya adalah menggugah rasa kebersamaan dan meningkatkan spirit agar semua insan ATR BPN bersemangat bekerja bersama tingkatkan pelayanan bagi masayarakat.” Jelas Kristin.
Lomba yang dilaksanakan adalah yang berhubungan dengan perayaaan HUT seperti nyanyi baik solo dan paduan suara mars ATR BPN, dan ada nilai-nilai yang diambil oleh masing-masing pegawai. Rencananya beberapa hari ke depan akan dilakukan lagi bhakti sosisal dan pemeriksaab kesehatan namun masih diatur jadwal pastinya.
Pada puncaknya perayaan HUT ATR BPN, pada Senin, 26 September digelar upacara dan launching UMKM.
Dalam kaunching ini dibuka gerai UMKM binaan ATR BPN NTT sesuai arahan Menteri, dengan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat
Pelaku UMKM yang dilaunching adalah binaan ATR BPN NTT yang terdiri dari UMKM yang berasal dari mssyarakat dan IKAWATI ATR BPN NTT. Fokusnya adalah pemasaran agar UMKM dan produknya bisa diperkenalkan.
Thema perayaan HUT ATR BPN adalah sesuai tuntutan kinerja dan arahan Menteri yang secara nasional ada 4 point yang harus diperhatikan, sedangkan di NTT ada 3 point yakni pemberantasan mafia tanah, dan percepatan legalitas aset dengan program PTSL.
Pesan Kakanwil ATR BPN NTT Jaconias Walalayo sesuai arahan Menteri ATR BPN RI untuk selesaikan mafia tanah dan jangan jadi bagian dari mafia tanah yang merugikan masyarakat.
Untuk di NTT dan wilayah sekitar Kakanwil menekankan secara khusus bagi ATR BPN kabupaten kota agar segera diselesaikan dan jangan jadi bagian dari pelaku.
Kita sedang menuju era digutal dan semua penyelesaian walidas watka harus melalui sistem digitalisasi dan semua masih dalam proses.
Di usia ke 62 tahun pelayanan elektronik harus segera dilakukan di semua kantor kabupaten kota di NTT.
Target provinsi adalah segera menuju sistem digital. Kendala beluk semua 100% melakukannya karena sarana prasarana, sdm dan berbagai surat warka yang tersimpan di kabupaten kota yang masih harus diinvetarisir kembali karena bervariasi setiap wilayah.
Komitmen ATR BPN NTT akan memberikan pelayanan lebih prima ke depan.|| juli br