Di Hari Sumpah Pemuda 2023, Youth PPA Super Kupang Serukan Tiga Isue Ini

KUPANG, TOPNewsNTT.Com|| Peringati Hari Sumpah Pemuda tahun 2023, Yout PPA Super Kupang menggelar Kampanye serukan tiga isue ini yakni : Stop Kekerasan terhadap anak, Stop Traficking dan Safety Driving bagi warga Kota Kupang dan sekitarnya di Arena Car Free Day (Sabtu, 28/10).

Latar berlakang kampanye dan seruan ini, menurut ketua panitia Yandri Demus De Han menjelaskan kegiatan dari Youth Pusat Pengembangan Anak Super Kupang bersama Gereja-Gereja Di Indonesia dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda, mengangkat 3 isue besar dan menghimbau kepada semua anak di Kota Kupang terkhusus orangtua dan warga NTT untuk lalukan perlindungan terhadap anak, safety drive (bagi anak-anak muda berkendara dengan aman) dan stop perdagangan anak.
“Jalan Santai merupakan puncak dari kegiatan kami sepanjang bulan September sampai Oktober ini. Dan pada Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda, kami menyuarakan kepada anak-anak muda. Karena ini moment Sumpah Pemuda.” Jelas Yandri.

Lewat gerakan ini, tambah Yandri, mereka ingin anak-anak muda mulai sadar dan stop membully, stop melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Selain jalan santai, jelas Yandri, sudah digelar  juga berbagai lomba minat bakat untuk memperkaya anak-anak sepanjang bulan September hingga Oktober 2023.

“Jalan Santai sekaligus kampanye ini adalah puncak acara peringatan. Lomba minat dan baka digelar dengan tujuan agar ketika anakanak mereka tumbuh besar, mereka sudah tahu tujuan hidup mereka. Banyak hal hebat dan positif yang bisa mereka lakukan selain hal-hal negatif seperti membully dan atau ngebut yang merugikan orang lain.” Jelas Yandri.

Sevanyak 400 anak usia 15 tahun hingga 20 tahun, alumni Youth, pendeta serta staf Youth PPA Super Kupang menjadi peserta jalan santai ini.

Sementara staf perlindungan anak Pusat Pengembangan Anak Deny Misa menjelaskan dari gereja selalu melakukan edukasi anak-anak dan orangtua di gereja untuk perlindungan anak.
“Isue besar sedang kami gumuli adalah perlindungan anak, kekerasan seksual, bullying dan perdagangan anak. Dan semua dilaksanakan di lingkungan Gereja karena PPA ada di gereja.” Tandasnya.

Dampak dari upaya edukasi dan seruan itu menurut Deny kekerasan dan bullying makin berkurang.

“Lewat jalan santai dan seruan hari ini kami  ingin ajak semua masyarakat Kupang untuk peduli terhadap anak, lewat tidak melakukan kekerasan terhadap anak, tidak lakukan bullying dan lakukan safety drive bagi semua orang terutama anak muda.” Tandas Deny.

Menurut Deny tethadap program kerja PPA ini, gereja sangat mendukung dengan ikut menyuarakan lewat mimbar-mimbar dalam khotbah. Dan kami diberi ruang yang besar untuk menyuarakan lewat berbagai bentuk kegiatan.” Tandas Deny.

Di PPA juga pendeta-pendeta dari berbagai denominasi. Bahkan ada pendeta yang hari ini ikut jalan santai dengan memegang spanduk.
Ia akui bantuan pemerintah lewat PPA  tapi ia berharap gereja lebih fokus dan serius.|| jbr