Di Festival Seni dan Budaya Kelurahan Kuanino Etnik Alor, Danrem 161/WS Perkenalkan Kampung Pancasila

Birokrasi Seni Budaya Warta Kota

Kuanino-Kupang, TOPNewsNTT||Luar Biasa dan berbeda dari Festival Seni dan Budaya Kelurahan lain, di Kelurahan Kuanino Pagelaran Seni dan Budaya sebagai event budaya tetap Pemkot Kupang tahun 2023 diwarani peran aktif TNI/AD baik dari Korem 161/ws maupun Kodim 1604 Kupang dan Danrem 161/WS memperkenalkan Kampung Pancasila. Hal ini terungkap dalam sambutan Danrem 161/WS Bapak Brigadir Jenderal TNI Febrel Buyung Sikumbang,S.H.,M.M

Di lapangan Asrama TNI/AD di kelurahan Kuanino tempat berlangsungnya festival, nampak kehadiran Danrem 161/WS Bapak Brigadir Jenderal TNI Febrel Buyung Sikumbang,S.H.,M.M memberi sambutan disamping puluhan TNI/AF berseragam TNI/AD berwarna  hijau tua memenuhi sebagian tenda dan pinggiran lapangan.

Nampak pula hadir Bapak Dandim 1604 Kupang Letkol Inf. Wiwid Jalu Wibowo, kepala Dinas Kominfo kota Kupang, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang dan para camat dan lurah.

Keterlibatan TNI/AD menurut Lurah Kuanino Ester Banik mulai dari persiapan panggung, tenda lengkap dengan sound system dan tenru saja keamanan kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari yakni 14 dan 15 Agustus 2023.

Danrem 161/ws dalam sambutannya mengatakan bahwa moment ini bukan saja untuk mesukseskan Festival Seni dan Budaya 2023, tapi sekaligus melaunching kelurahan Kuanino sebagai “Kampung Pancasila” dan juga dalam rangka memeriahkan HUT Ke-78 Kemerdekaann Republik Indonesia tahun 2023.
“Saya atas nama Komando dan pribadi
mengucapkan Terimakasih kepada Para Panitia
Penyelenggara Even Budaya Kelurahan
Kuanino dan semua unsur atas segala
dukungan dan partisipasinya, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan meriah. Selain menyukseskan Festival Seni dan Budaya, kita juga ingin memperkenalkan kelurahan
Kuanino sebagai Kampung Pancasila.” Sebutnya.

Ia mengatakan bahwa Event Budaya Tingkat
Kelurahan yang dilaksanakan secara serentak
di setiap Kelurahan di seluruh Kota Kupang ini,
memiliki makna mendalam untuk memeriahkan HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai wujud rasa hormat kepada jasa jasa perjuangan para pahlawan bangsa, membangun rasa cinta tanah air dan cinta terhadap berbagai ragam kekayaan
budaya daerah Nusa Tenggara Timur, memperkokoh Persatuan, semangat dan
Kesatuan serta Kemanunggalan TNI Rakyat,
selain itu juga merupakan momen sarana
membangun UMKM dan hiburan bagi
masyarakat.

“Hal penting lainnya, even budaya ini
juga adalah momen pernyataan umum,
memperkenalkan Kelurahan Kuanino yang
telah dicanangkan sebagai Kampung Pancasila
oleh Kodim 1604/Kupang. Hal ini patut
menjadi kebanggaan bagi seluruh komponen
disertai masyarakat Kelurahan Kuanino
tinggi untuk rasa tanggungjawab yang
Mana Kampung Pancasila merupakan salah
satu Program Binter Unggulan TNI AD dari
Bapak Kasad, kemudian diwujudnyatakan di
Kelurahan Kuanino ini, untuk memelihara dan
meningkatkan pemahaman serta wawasan
Pancasila warga masyarakatnya, dengan
suasana kehidupan yang senantiasa harmonis,
rukun, kompak dan bersinegis dalam upaya
percepatan pembangunan serta kokoh menjaga
persatuan dan kesatuan walaupun berbeda
Suku, Agama, Ras dan Antar golongan.” Jelasnya.

Pencanangan Kelurahan Kuanino sebagai Kampung Pancasila tentunya telah melalui proses evaluasi dan penilaian, berkaitan dengan adanya semangat kekompakan dan mewujudnyatakannya keharmonisan di tengah keberagaman hidup masyarakatnya, dimana Kompleks Asrama TNI AD yang berada di wilayah Kelurahan Kuanino, ditengah dinamika kehidupan sosialnya memiliki keberagaman Suku, Agama, Ras dan antar golongan dengan keberadaan rumah ibadahnya masing-masing.

“Dengan telah dicanangkannya Kelurahan
Kuanino sebagai Kampung Pancasila, saya
atas nama Komando dan pribadi mengucapkan
Selamat kepada Pemerintah dan seluruh
komponen masyarakat Kelurahan Kuanino.
Dengan harapan semoga masyarakat
Kelurahan Kuanino dapat menjadi contoh dan
panutan bagi seluruh masyarakat Kota Kupang
dan Nusa Tenggara Timur, sebagai masyarakat yang senantiasa memelihara, memegang
teguh dan menggelorakan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia juga menyentil penyebaran virus
rabies yang sedang marak dan kini mulai
memasuki wilayah Kota Kupang, ia menghimbau dengan tegas kepada  seluruh Kuanino masyarakat Kelurahan khususnya warga Asrama TNI AD Kuanino untuk  menyikapi hal ini dengan serius, lewat tindakan
vaksinasi, penertiban dan mengkandangkan
hewan peliharaan khususnya anjing dan
kucing yang berpotensi terdampak sebagai
penyebar virus rabies.

Ia juga berharap dalam pelaksanaan dua hari Even Budaya Kelurahan Kuanino ini, berlangsung dalam suasana penuh kebersamaan dan kegembiraan, namun tetap
ketertiban, ketertiban, keamanan dan
mengutamakan kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama.

Penjabat Wali Kota Kupang George M.Hadjoh membuka Festival Seni dan Budaya kelurahan Kuanino pun menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Kampung Pancasila di kelurahan ini.

“Budaya adalah alat permersatu bangsa  sehingga dilaksanakan di 51 kelurahan untuk tumbuh dan berkembang dan diwariskan ke anak cucu bahwa budaya kita luar biasa. Dan seharusnya dilaksanakan sejak 2019 sejak gubenur menjadikan pariwisata sebagai prime mover perekonomian masyarakat NTT dengan melibatkan seluruh unsur dan elemen di pemerintahan, masyarakat, dunia usaha, dan lembaga agama dan adat. Kita lakukan gagasan gubernur lewat event seni dna budaya untuk tu jukkan ke sleuruh dunia NTT kaya dan indah. Selai  itu untuk menimbulkan multi efect dari berbagai sektor terutama ekonomi dan seni budaya.” Ujar Penjabat Wali Kota dengan bersemangat.

Penjabat Walikota berharap Event ini dapat memberikan ruang kepada anak-anak muda menjadi mc, meniti karir dibidang seni, fashion, pidato, cerdas cermat sehingga bibit-bibit talent bisa disaring dari kegiatan festival ini.

“Sayangnya hanya dua hari saja, harusnya lebih lama dan adakan pertandingan olahraga yang  dicombine dengan seni dan budaya. Saya ingatkan ini akan jadi event tetap seni dan budaya dan apabila menginginkan maka akan ditambah biaya dari Rp15 juta menjadi Rp25-35 juta dan dilaksanakan dua kali setahun.” Janjinya.

Penjabat Wali Kota pun mengapresiasi penetapan Kelurahan Kuanino sebagai Kampung Pancasila sebagai kelurahan yang berkontribusi untuk mempersatukan bangsa.

“Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa yang tidak tertandingi. Tidak ad anegara di Dunia yang sehebat Bangsa  Indonesia yang dengan Pancasila mempersatukan ribuan pulau menjadi sebuah bangsa besar. Oleh karena itu Kelurahan Kuanino sebagai Kampung Pancasila kami berharap akan menjadi kelurahan yang dapat mempersatukan 51 kelurahan di Kota Kupang.” Tandas Penjabat Wali Kota dengan sangat bersemangat.

Dalam kegiatan ini selain membuka festival dengan memukul gong, dilakulan juga pemukulan gong oleh Bapak Penjabat Wali Kota Kupang dan Bapak Danrem 161/WS Kupang sebanyak 5 kali.

Lurah Kuanino Ester Banik menjelaskan Fetival Seni dan Budaya Etnis Alor i i dirangkai meriahkan perayaan HUT RI ke 78 dan perkenalkan Kampung Pancasila.

“ada beberapa mata acara 8 lba salah satunya tarian lego-lego yang diikuti oleh seluruh RW, tarik tambang, fashion show, lomba Hafal Teks Pancasila, Gigit Krupuk, Estafet Bendera.” Jelas Ibu Lurah Ester Banik.

Ia menyatakan terima kasih atas apresiasi pemkot atas pelaksanaan event karena selain mengangkat, memperkenalkan, serta melestarikan budaya, juga menggiatkan ekonomi lewat Pameran Produk UMKM. Agar masyarakat mencintai budaya dan meningkatkan ekonomi masyarakat ada 80 UMKM dalam pameran ini.

Jika ingin dilaksanakan dua kali setahun maka ia sebagai pemerintah kelurahan sangat mendukung dan bahkan akan makin melibatkan seluruh masayakat.

“Kami sebagai pemerintah sangat bersyukur bahwa kami tidak sendiri dan hidup diantara para bapak-mama TNI dan mereka sangat antusias mendukung saat kami berkoordinasi untuk event ini yang dengan antusias mengijinkan memakai lapangan mereka, sampai membantu menyiapkan lapangan ini.” Ujar Ibu Ester mengapresiasi.

Usai membuka kegiatan, Bapak Penjabat Wali Kota Kupang, Bapak Danrem 161/ws kupang, Bapak Dandim 1604 Kupang, Para Kepala OPD  berbaur dengan masyarakat menarikan tarian Lego-Lego asal Kabupaten Alor dilanjutkan meninjau stand UMKM.|| Jbr