Bupati Hery Nabit Dampingi Gubernur NTT Tinjau QRIS di Pasar Ruteng

  • Bagikan

RUTENG, TOPNewsNTT|| Bupati Manhgarai Herybertus G.L.Nabit,S.E.,M.A mendampingi gubernur NTT Viktor B Laiskodat pada Kunker ke Pasar Inpres Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai (Senin, 18/4).

Gubernur VBL beserta rombongan tiba di pasar Inpres Ruteng dan berbincang dengan sejunlah pedagang.

Kunjungan itu dalam rangka peninjauan pasar digital Pasar Inpres Ruteng yakni Quick Respons Indonesia Standar (QRIS) Bank NTT.

QRUS Bank NTT akan digunakab sebagai metode transaksi pembayaran dengan menggunakan Scan Kode QR yang sudah distandarisasi oleh BI. Sehingga seluruh pengguna aplikaaj yang menyediakab pembayaran QR dapat bertransaksi di seluruh merchant yang msnerima pembayaran QR berbasis QRIS di Bank NTT.

Adapun manfaat QRIS bagi merchant dan nasabah yakni mendukung program pemerintah dalam transaksi non tunai, penurunan biaya pengelolaan uang tunai, tidak memerlukan uang kembalian, peningkatan perluasan penjualan, sebab QRIS merupakan alternatif pembayaran kas, ikut mencegah peredaran uang palsu, resiko uang kontak langsung atau dicuri menurun, nasabah terhindar dari kontak langsung, transaksi nasabah lebih cepat dan mudah, transaksi lebih aman dan terjamin, transaksi tercatat otomatis.

Gubernur Laiskodat menjelaskan bahwa kini pembangunan menuju transaksi elektronik, tunai tidak lagi menjadi model, QRIS Bank NTT dinilai akan mempermudah pedagang dan masyarakat untuk bertransaksi.
“Model pembangunan sekarang ini kan menuju kepada transaksi elektronik, karena itu pelan-pelan tunai itu tidak lagi menjadi model. Kita terus mendorong sehingga ada lagi model ini. Kita terus mendorong sehingga ada percepatan-percepatan ekonomi pedagang di pasar, tidak perlu harus menunggi orang datang tetapi bisa dipesan dari manapun. Nanti kita dorong ASN agar seluruhnya pakai QRIS sehingga antar barang dagangan itu bisa sampai ke rumah. Pasti dari ASN dulu kita lakukan.” Kata Gubernur.

Tujuan lain kunjungan gubernur NTT ke Pasar Inpres Ruteng yaitu untuk mengecek sumber atau asal barang dagangan yang dijual di Pasar Inpres Ruteng agar sebisa mungkin merupakab hasil produksi masyarakat NTT khususnya Manggarai.
“Memang kita lihat bahwa banyak barang masih tetap membanjiri NTt seperti tomat, jahe dan bawang masih dari luar. Itu menunjukkab bahwa kita belum serius mendorong pertanian kita untuk menjadi bagian dari diri kita sendiri. Jika kita masuk ke pasar untuk mengecek, produk mana saja yang bisa kita kerjakan di dalam NTT. Supaya kita dapat mengantisipasi ke depan apa saja yang harus kita siapkan.” Katanya.**{jbr}

Sp prokopim setda manggarai

  • Bagikan