Bupati Agus Taolin minta Nakes (surveilens dan analis) perkuat data & serius tangani Covid-19

0

ATAMBUA, TOPNewsNTT||Dalam rangka mewujudkan percepatan penggulangan dan penanganan Covid-19 di kabupaten Belu, Bupati Belu dr.Agustinus Taolin lakukan tatap muka dengan petugas surveilens dan analis kesehatan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Belu (Kamis, 29 April 2021).

“Pertemuan dengan tenaga surveilens dan analis kesehatan tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang saat ini sedang mendunia. Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo kembali menekankan bahwa NTT termasuk dalam wilayah yang harus diperhatikan karena meningkatnya Covid-19.” Ujar Bupati Taolin mengingatkan.

Para nakes (surveilens dan analis)

Karena itu, ia menghimbau agar tenaga kesehatan jangan lengah dalam melakukan seluruh kegiatan dan proses dalam rangka penanggulangan Covid-19.

“Seluruh kegiatan dan proses dalam penanganan Covid-19, harus terukur dan terstruktur dibawah pengendalian dan pengawasan yang baik, tidak boleh main-main.” Ujarnya menekankan.

“Jika kita diberi tugas, lakukan dengan baik dan baik dan terukur serta terstruktur. TidakĀ  main-main. Sebab jika main-main, bukan hanya nyawa orang, nyawa kita dan keluarga juga akan hilang, dan membahayakan nyawa orang lain juga.” Katanya.

Selain penekanan diatas, Bupati Taolin juga menginformasikan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat akan terus dilakukan

Terkait penanganan dan penanggulangan Covid-19, Bupati Taolin juga menyentil budaya dan kultur masyarakat yang memiliki rasa penghormatan dan persaudaraan yang begitu tinggi.

“Sebagai contoh jika ada salah satu tokoh atau keluarga yang dituakan meninggal, kita tidak tidak lagi pedulikan aturan. Kita wujudkan rasa kehilangan orang yang kita cintai dengan memeluk orang yang meninggal. Dan jika orang yang sudah meninggal ini karena Covid maka penyebaran akan sangat cepat dan banyak nyawa yang akan terancam, ini bahaya. Untuk merubah pola pikir dan perilaku ini, tidak mudah. Namun kita harus berupaya meminimalisir ini, karena kita harus mwlindungi diri sendiri, keluarga dan seluruh masyarakat Belu.” Ujar Bupati mencontohkan.

Bupati Taolin juga mengingatkan tenaga kesehatan agas selalu menerapkan 5M, yakni Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas. Selain itu ia meminta Nakes untuk selalu mensosialisasikan 5M kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Bupati Taolin mengundang Tenaga Surveilens dan Analis Kesehatan untuk menjadi barisan terdepan menginput data berkoordinasi dengan pimpinan wilayah setempat.

“Jadi nantinya walaupun kita di Jawa atau dimanapun berada tidak perlu menelepon Kadis Kesehatan untuk tabya data Covid. Cukup dengan mengklik saja kita sudah tahu wilayah mana saja di Belu yang ada Covid, lokasi-lokasinya akan muncul. Begitupun dengan yang menginput data akan ketahuan karena IDnya akan muncul sehingga tidak main-main. Jadi kita akan menuju Belu Smart. Sebentar Tim ITE akan datang, silahkan tanya sejelas-jelasnya. Selalu sebarkan energi positif ke seluruh Belu.” Katanya.|| juli br

sumber : sp bag.humas dan protokol pemkab.Belu

 

 

.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *