BI dan Dekranasda NTT Gelar Exsotic Tenun Fest 2023 : Hadirkan Bunda Julie Dan Boby Lianto
NTT, TOPNewsNTT|| Puluhan Pelaku UMKM tenun ikat NTT memadati stand-stand yang disiapkan oleh BI NTT dan Dekranasda NTT dalam Exotic Tenun Fest 2023 di Kupang (Jumat, 24/8).
Hadir sebagai pembicara dengan moderator Kepala BI NTT Dony Heatubun antara lain Ketua Dekranasda Bunda Julie Sutrisno Laiskodat dan Ketua Umum KADIN NTT Boby Lianto.
Dony Heatubun awali sambutan membuka Exsotic Tenun Fest 2023 dengan Bangga memuji NTT sebagai provinsi yang luar biasa.
“Kami punya pengalaman beberapa waktu yang lalu mengikuti Karya Kreatif Indonesia dan sekali lagi tenun NTT menjadi primadona.” Pungkas Dony.
Ia menjelaskan Exotic Tenun Fest 2023 yang mengangkat Thema “Towards a Green Economy” NTT Exoticsim as Indonesian Pride” ini merupakan salah satu fashion event BI NTT yang menjadi valueabel event untuk Bank Indonesia.
“Terima kasih sekali lagi, kepada semua pihak dan khususnya yang kami banggakan adalah bapak ibu pelaku UMKM semuanya. Kegiatan ini bukan semata-mata hanya kegiatan rutin, kali ini memang kali ketiga kami BI NTT mengadakan kegiatan seperti ini, tetapi kali ini tentunya kita ingin menampilkan sesuatu yang berbeda dengan penekanan green economy- nya. Nanti kita lihat sampai sejauh mana kreativitas kita dalam konteks pembinaan UMKM yang menjadi bagian penting untuk menghijaukan dunia kita mulai dari NTT.” Ungkap Dony.
Ia berharap juga bahwa kegiatan atau kerjasama yang mengambil typical penthahelix, yakni kolaborasi antara BI NTT dengan pemerintah daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten kota, baik dengan Dekranasda NTT dan akademisinya akan berkoordinasi dan bersinergi untuk mewujudkan UMKM NTT menjadi salah satu UMKM kebanggaan bukan hanya di NTT tapi juga di Indonesia.
“Kalau kita melihat angka di beberapa kesempatan kita sampaikan, bahwa kontribusi UMKM di Indonesia itu sangat signifikan. Terhadap pertumbuhan ekonomi NTT, kontribusi UMKM NTT berkisar pada angka 60% lebih. Sementara di sisi penyerapan tenaga kerja, ini yang lebih menakjubkan lagi, UMKM memberikan kontribusi diangka 96 persen. Tentunya kontribusi secara ekonomi dan tenaga kerja itu sangat luar biasa. Dan hal ini tentunya menjadi semangat kami untuk selalu berada dekat dengan bapak ibu pelaku UMKM untuk selalu maju, atau naik kelas dari waktu ke waktu.” Ujarnya bangga.
BI NTT berharap juga agar dari kegiatan Exsotic Tenun Fest 2023 itu menjadi ajang untuk pembuktian dann untuk unjuk kebolehan bahwa UMKM selalu naik kelas dari waktu ke waktu, tidak hanya disisi produk baik secara produktifitas desain, tentunya juga ada inovasi-inovasi yang bisa dikembangkan.
“Kita memahami, bahwa kita sudah mengenal banyak beberapa macam pewarna alam dan tentunya itu menjadi salah satu keunggulan kita. Berkolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan dan juga sesuai dengan point plot atau tahapan pembinaan di BI, hal-hal demikian yang selalu kami kedepankan.” Ujarnya.
Kepala BI juga berjanji akan terus melibatkan UMKM binaan Dekranasda NTT dalam setiap program BI NTT yakni Pembinaan dan Pembiayaan ia meminta jajaran perbankkan membuka peluang tersebut demi mendukung UMKM NTT.
Bunda Julie Sutrisno Laiskodat sebagai pembicara dalam event ini memaparkan terkait semua upaya yang dilakukannya sebagai ketua Dekranasda bagi pembinaan UMKM di NTT, “Terima kasih pak Kepala BI NTT, hadirkan dan libatkan Dekranasda dalam event ini karena ini mungkin menjadi event terakhir dalam mass jabatan saya ya. Jadi selama 5 tahun kepemimpinannya saya sebagai ketua Dekranasda tahun 2018 akhir sampai 2019 awal saya mencari potensi di 22 kabupaten kota di NTT 3.457 desa.” Ujarnya.
Sementara pada tahun 2020 dan 2021, ia mengelola potensi-potensi tersebut dengan memfasilitasi para pelaku UMKM yang diakuinya lebih banyak difasilitasi oleh BI dan jajaran perbankkan yang ada di NTT untuk peningkatan standar produk UMKM agar bisa memenuhi standar pasar.
“Salah satu contohnya mungkin produksi pisang tapi pisangnya itu mereka biasanya buat kripik masih pakai tangan, ukurannya tebal tipis, terus taruh di plastik lalu ditutupnya pakai lilin dan akhirnya kita bawa ke rumah lembek dan lepas kemasannya. Nah untuk memenuhi standar produk pasar itulah pelaku UMKM dibina oleh Dekranasda.” Jelas Bunda.
Pada tahun 2022 hingga 2023, lanjut Bunda Julie Dekranasda melakukan upaya peningkatan pangsa pasar.
“Karena menurut saya, standarnya sudah dapat ya, baik tenun maupun kulinernya sudah penuhi standarnya, jadi kita harus naik kelaskan? Berarti kita menjangkau pangsa pasar untuk pemasaran produknya. Bagaimana, percuma kalau kita bina tapi disitu produknya tidak laku terus mereka malas lagi, pangsa pasar, jadi kita lebih ke pangsa pasarnya.” Kata Bunda Julie.
“Jadi sejak tahun 2021, 2022 saya mengupayakan bagaimana produk UMKM kita memenuhi pangsa pasar. Salah satu contoh misalnya tenun sendiri misalnya pemerintah mewajibkan Selasa — Jumat ASN memakai sarung. Itu salah satu cara dan atensi dari pemprov NTT agar pangsa pasarnya sebagai presensi dari pemprov ada aturan gub yang mengharuskan sabun cuci tangan sudah drai produk UMKM kita. Lalau tenun ikat dijadikan busana wajib. Jadi itu salah satu strategi gubernur NTT dalam mempromosikan Tenun Ikat NTT.
“Selain tenun, produk teh dan kopi NTT di kunci menjadi produk wajib setiap hotel, resto, kantor pemerintah dalam acara resmi dan menjamu tamu negara. Dengan upaya tersebutlah pangsa pasar yang dikunci dan sebagai pemerintah kita bisa kunci seperti itu.” Tanbah Bunda.
Selain itu, ungkap Bunda ada kerja sama antra Dekranasda NTT dengan KADIN NTT unuk semua produk kelor.
Kelor dipromosi dan memang sesuai faktanya sebagai bahan pangan lokal NTT yang memiliki multi manfaat dan kelor NTT kualialitasnya terbaik di dunia dan itu salah satu bahan lokal pemberantasan stunting. “Dan kelor adalah salah satu produk lokal pemcegah dan stunting yang dicetuskan gubernur NTT, selain Dekranasda, saya juga ketua PKK maka saya membuka pangsa pasar untuk UMKMnya kelor dengan mewajibkan menjadikan kelor sebagai bahan konsumsi pemenuhan gizi.
“Di tahun 2023 lebih kepada capaian mimpi yang sudah saya lakukan. Hari ini saya sengaja memakai sarung tenun NTT motiv dan bahan terbaru yang akan memenuhi pangsa pasar. Di seluruh Indonesia bahkan dunia belum ada motiv dan tenun berbahan selembut ini. Sarung ini adalah inovasi kami, ini sarung dari kabupaten Nagekeo yang biasanya motiv tenun ikat Nagekeo adalah dominan kuning diatas warna dasar hitam dan agak tebal kainnya. Nanti teman-teman raba lembutnya seperti sutera tapi harganya hanya sejuta ini. Tapi kami belum launching dan ini menjadi capaian Dekranasda di akhir masa jabatan saya. Ide ini lahir ketika saya bilang KADIN tolong dong dipromosi, tapi pak Boby bilang bagaimana mau promosi semua orang komplain karena kainnya tebal seperti karung. Jadi saya mencoba berinovasi bersama pelaku UMKM Tenun ikat NTT dan itu capaian Dekranasda selama lima tahun saya sebagai ketua.” Tandasnya Bunda bangga.
Bunda Julie mengapresiasi BI NTT karena konsisten melibatkan Dekranasda selama tiga tahun terakhir sehingga UMKM BI dan Dekranasda naik kelasnya bersama-sama.
“Jadi pada saat kita naik kelas potensi, 2021 dipimpin oleh kaka Ricky dan teman-teman mereka mencari bakat dan potensi dan mengembangkannya dan di 2022 Exotic Fest memulai promosi dan sekarang adalah pangsa pasar. Jadi semestinya saya sebagai ketua dekranasda setelah lima tahun menjabat sekarang saya tenang pulang ke Jakarta karena BI NTT yang akan melanjutkan program Dekranasda.” Puji Bunda.
Sementara Ketua KADIN NTT Boby Lianto menjelaskan UMKM di NTT ada juga binaan KADIN NTT dan ia melihat pemasaran adalah kendala yang mampu menghempaskan semangat produktifitas setiap pelaku UMKM di NTT maka KADIN NTT menawarkan jalur perdagangan online.
Boby sebagai pengusaha ungkapkan dirinya punya toko online seperti Kiosbeta.com untuk jual produk UMKM, Retoran La Moringa yang ikut menjual produk UMKM yang sudah ada di Kupang, Labuan Bajo dan Kemang, Jakarta.
Tanggal 2 September akan grand opening dengan Menteri Pariwisata sekaligus akan mengundang Gubernur dan Bunda Julie.
Pasarnya adalah RDTL, Sidney Australia dan Bali dengannya KADIN melakukan branding yang menjajah pasar dunia dengan produk UMKM NTT.
KADIN akan membimbing pengusaha muda NTT untuk Go Export ke RDTL dan Australia. Tapi standar Pangsa Pasar Dunia harus dipenuhi. Dan produk UMKM NTT sudah ada yang masuk ke Australia dan Singapura.
Indonesia Diaspora Networking adalah jalur perdagangan internasional untuk melakukan direct seling produk UMKM ke luar negeri. Itu solusi terbaru yang dibuka oleh KADIN NTT.|| jbr