Bank NTT Kembali Dipercaya Kemenperkonomian Salurkan KUR, Frans Bolitobi “Tahun ini Atau Tahun Depan”

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Divisi Corsec Bank NTT menggelar Media Gathering bersama awak media partner di Suba Suka Restoran (Jumat, 31/1/2025).

Kepala Divisi Corsec Fransiskus Bolitobi kepada media menjelaskan bahwa Bank NTT sudah kembali dipercaya oleh Kementerian Perekonomian RI menjadi bank penyalur KUR setelah pada 2019 sempat dihentikan akibat NPL KUR yang tinggi.

“Kami sempat bertemu Direktur yang membidangi Kredit Usaha Rakyat (KUR)  di Kementerian Perekonomian, karena di 2019 bank NTT tidak menyalurkan KUR akibat NPL  (Non Performing Loan) atau kredit macet KUR yang tinggi pada tahun 2019. Dan akibat tidak menyalurkan KUR akhirnya banyak usaha kecil tidak bisa dibantu dengan maksimal. Tapi puji Tuhan sudah ada angin segar untuk kita tahun 2025 dan akan lakukan pembenahan sedikit sehingga mudah-mudahan kalau Tuhan mengijinkan dan dengan dukungan teman-teman media, tahun ini 2025 atau tahun depan 2026 kami bisa salurkan. Tapi kami masih punya Kredit Micro Merdeka walau  plafon pinjaman (loan plafon) baru sampai 10 juta.” Jelas Frans.

Menurut Frans, saat ini NPL KUR di bank NTT masih diatas 5%, sehingga masih di tunda penyaluran KURnya, “Sesuai hasil pertemuan dengan kementrian Perekonomian, kami diminta melakukan langkah-langkah untuk penurunan NPL Khusus kredit KUR, sehingga bisa dipertimbangkan untuk penyaluran KUR kembali apabila NPL Sudah dibawah 5%. Saat ini Bank NTT sementara melakukan langkah-langkah untuk penurunan NPL melalui upaya penagihan dan Hapus Buku, dan melakukan penguatan tata kelola khususnya SDM di sektor kredit KUR.” Tambah Frans.

“Penghentian penyaluran KUR oleh Bank NTT tertuang dalam Permenko.No.8 Tahun 2018 dan Permen tahun 2019 tentang pedoman pelaksanaan KUR Pasal 35 ayat 1 maka pembiayaan bagi UMKM berdasarkan laporan OJK dapat menghentikan apabila tingkat NPL>5% selama 6 bulan secara berturut-turut.” Imbuh Frans.

Frans menambahkan, NPL KUR PT. Bank NTT posisi tanggal 31 Desember 2024 sebesar :
*NPL KUR Mikro terhadap Baki Debet = 98,99%/0,07% terhadap Plafond,
* NPL KUR Kecil terdapat Baki Debet = 72,86%/0,68% terhadap Plafond,
* NPL KUR secara Total terhadap Baki Debet = 73,57 %/Pelunasan KUR Mikro sebesar Rp.155.971.746.152,-
KUR Kecil sebesar Rp. 474.898.797.575,-
Total Pelunasan KUR sd 31 Desember 2024 Rp. 630,870,543,727,- NPL bank NTT  secara keseluruhan saat ini di 3,44%.

Selain informasi diatas, Frans yang sudah 24 tahun berkarir di Bank NTT ini menyatakan akan melakukan pelatihan khusus bagi awak media terkait istilah-istilah perbankkan agar jurnalis mahir dalam menulis sebagai edukasi ke masyarakat.

“Akhir-akhir ini tulisan rekan jurnalis tentang Bank NTT mulai positif dan itu menjadi pendukung positif bagi Bank NTT untuk ber-KUB dengan Bank Jatim sehingga menarik investor ke NTT. Terima kasih rekan-rekan jurnalis. Mari kita kerja sama untuk menciptakan informasi sebagai edukasi positif tentang bank kebanggaan masyarakat NTT ini.” Ujarnya.|| jbr