Ansy Lema Gandeng BP2SDM Kementan RI Gelar Bimtek Penguatan Kapasitas Bagi 90 PPL dan Petani Belu Malaka

0

ATAMBUA, TOPNewsNTT|| Sebanyak 90 PPL  dan petani di kabupaten Belu dan Malaka mengikuti Bimtek Pemguatan Kapasitas yang berlangsung pada Jumat, 21/5 di Aula Hotel Nusantara II, Atambua, Belu.

Peserta Bimtek Penguatan Kapasitas

Latar belakang Bimtek dan Penguatan Kapasitas bagi Petani dan Penyuluh Pertanian ini adalah karena kesadaran akan kapsitas Petani dan PPL sebagai aset sektor pertanian yang perlu mendapat prioritas dalam penyusunan perencanaan program pembangunan pertanian.

Dan sasarannya adalah agar Petani dan PPl dapat menjadi lokomotif,  penggerak, pelopor yang inovatif, kreatif, profesional, mandiri, mampu bersaing dan berwawasan global.

Itulah tujuan Bimtek dan Pelatihan Penguatan Kapasita yang digelar oleh Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM (BP2 SDM) Kementerian Pertanian RI yang digandeng oleh Politisi Partai PDI Perjuangan yang adalah anggota DPR RI Komisi IV yang membawahi bidamg Pertanian.

Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens,M.M dalam sambutan membuka kegiatan sampaikan terima kasih dan apresiasi pemerintah Belu  kepada Yohanes Fransiskus  Lema,S.IP,M.Si sebagai wakil rakyat NTT di Senayan atas upaya dan kerja kerasnya ingin mengangkat derajat dan martabat masyarakat NTT khususnya petani dan Penyuluh Pertanian agar semua bisa bangkit dan berdiri sejajar dengan semua sesama saudara di wilayah Indonesia lainnya.

Wabup Haleserens menyampaikan bahwa kemajuan pembangunan di NTT dalam beberapa waktu terakhir mengalami  percepatan, sejalan dengan program pemerintah pusat, khususnya program Nawacita presiden Joko Widodo.

“Sektor Pertanian menjadi tulang punggung kita, karena sebagian besar masyarakat Belu, Malaka.dan TTU adalah petani dan oleh karenanya seluruh stakeholder harus bergandengan tangan memajukan sektor pertanian.” Ujar Wabup Haleserens.

“Peningkatan produksi pertanian tidak akan tercapai kalau tidak bersinergi dan tidak memiliki fokus yang sama untuk mencapai kemandirian pangan.” Tandasnya tegas.

Petani dan penyuluh, lanjut Wabup adalah 1 mata uang yang saling membutuhkan.

“Tidak ada yang menyatakan bahwa petani lebih hebat, penyuluh juga tidak. Karena mereka saling membutuhkan dan pemerintah juga harus ada ditengah-tengah mereka. ” Ujar Wabup Haleserens lebih lanjut.

Ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memajukan sektor pertanian demi meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian.

“Tidak hanya dalam bentuk bantuan benih atau sarana pertanian, tapi perlu didukung dengan SDM yang terampil. Baik petani maupun penyuluh pertaniannya dalam mengelola lahan pertanian. Sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas. Karena petani dan penyuluh pertanian seperti mata uang yang saling membutuhkan.” Tandasnya lagi.

Peran penyuluh pertanian sangat penting dalam membantu petani sejak dari mengolah lahan, budidaya benih, bahkan sampai pada penentuan benih unggul dan berkualitas, sampai kepada pasca panen. Penyuluh pertanian harus terus melakukan pendampingan, untuk memastikan bahwa prosesnya sudah sesuai dengan pedoman teknis.

Sementara Yohanes F.Lema menyatakan dalam sambutannya bahwa sebagai wakil rakyat harus bisa menjadi mata, telinga dan suara untuk melihat, mendengar, menyerap dan menyuarakan aspirasi rakyat di level nasional sehingga ada intervensi dari pemerintah pusat.

Sejak dirinya menjadi anggota DPR RI Komisi IV, Ansy  menyebut  NTT sebagai  Nelayan Ternak Tani, karena masa depan NTT ada di 3 sektor unggulan ini, yaitu Perikanan, Peternakan dan Pertanian.

Ia juga menyemangati semua pihak di NTT harus berani dan sigap meresponi perubahan, perkembangan serta dinamika yang terus berubah sehingga tidak tertinggal.

Diakhir sambutannya, Ansy menyebut bahwa penyuluh pertanian memainkan peranan yang sangat yang sangat vital karena merupakan ujung tombak  kemajuan pertanian di Indonesia.

Ia juga mengungkapkan bahwa mayoritas petani di NTT masih merupakan petani konvensional sehingga sangat butuh pendampingan  intensiv dari penyuluh pertanian.

“Saya berharap melalui bimtek ini penyuluh selalu bergerak bersama petani dan selalu memperkaya diri dengan ilmu dari bimtek peningkatan kapasitas ini.” Tutupnya.||juli br

 

sumber : sp biro adim.pimp.setda belu

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *