Wujudkan Belu Sehat, Wabup.Haleserens Ajak Masyarakat Terapkan 5 Pilar STBM

0

TASIFETO TIMUR, TOPNewsNTT||Untuk wujudkan masyarakat Belu yang sehat, Wabup.Belu Aloysius Haleserens mendeklarasikan desa Halomodok dan desa Fatubaa sebagai Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Deklarasi ditandai dengan pembacaan Ikrar STBM dan penyeraha  Plakat Desa STBM dari Wabup.Haleserens kepada Kepala Desa Halomodok dan Fatubaa bertempat di Kantor Desa Halimodok, Tasifeto Timur (Kamis, 24/6).

Penetapan Desa STBM mengacu pada terwujudnya 5 Pilar STBM yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir, Pengelolaan Makanan dan Air Minum Rumah Tangga (PMAM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Hal ini selaras dengan visi dan misi pemerintah saat ini yang salah satu programnya adalah bidang kesehatan.

Wabup.Alo Haleserens mengatakan bahwa mengubah perilaku masyarakat yang sudah menjadi kebiasaan membutuhkan waktu, kesabaran dan pengorbanan, karena ada masyarakat yang terbisa dengan buang air besar sembarangan, buang sampah sembarangan dan menyimoan makanan dan minuman secara tidak higienis, terbiasa dengan kondisi lingkungan yang tidak bersih, sehingga merubah ini menuju bersih, higienis dan sehat itu sulit serta membutuhkan waktu dan melibatkan banyak orang.

Wabup.Haleserens juga mengharapkan agar Ikrar STBM yang telah diucapkan dapat dilaksanakan secara baik,

“Tadi ikrar sudah diucapkan jadi tinggal dilaksanakan secara baik. Jadilah orang yang terhormat di daerah sendiri dengan menerapkan Ikrar STBM.” Ujarnya mengingatkan.

Selain itu orang nomor dua kini di Kabupaten Belu ini mengingatkan masalah perkembangan Covid-19 di Belu saat ini terdapat 82 orang positif.

“Oleh karenanya saya kembali menghimbau dan menegaskan kepada kita semua agar tetap menerapka  Protokol Kesehatan dengan menerapka  5 M Plus yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga Jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas.” Katanya mengingatkan.

“Covid itu tidak kita lihat tapi mematikan. Kepala desa saya minta memantau Posko Covid di desa masing-masing untuk memastikan pergerakan orang masuk keluar dari desa karena sudah dianggarkan dalam Dana Desa. Jaga diri dan keluarga, kalau sudah totalitas dilakukan, tentu desa kita akan aman, nyaman dan selamat. Karena itu butuh peran serta semua pihak.”

Program Pengobatan Gratis, wabup.Haleserens instruksikan kepada para camat dan kepala desa agar memastikan seluruh warganya memiliki KK dan KTP karena dalam waktu dekat Program Pengobatan Gratis akan segera dilakukan.

Ketua Yayasan Pijar Timur Indonesia (YPTI) Vinsensius Kia Beda mengatakan bahwa hari ini akan merayakan kemenangan kecil untuk meraih hal yang besar dengan satu harapan besar bahwa derajat kesehatan masyarakat Belu akan semakin meningkat.

“Satu kecamatan ada tiga desa kami dampingi. Saat ini proses verifiksi sudah mencapai 23 desa, tapi yang baru deklarasi baru 18 desa. Dari proses ini kita berharap akan makin banyak desa yang deklarasi STBM, maka akan semakin bagus untuk peningkatan derajat kesehatan.” Katanya.

Dengan adanya deklarasi STBM, ujar Valensius “manfaatnya adalah  Dana Desa adalah mendapatkan sertifikat STBM yang menjadi dasar untuk mengajukan usulan ke OPD lainnya khususnya PUPR.”

Kepala Desa Hakimodok Blas Riman Tes menungkapkan di desa Hakimodok kepemilikan akses sanitasi yang layak sebanyak 81,27% dengan 229 kk da 1.339 jiwa.

Ia juga menjelaskan proses awal pelaksanaan STBM yang sudah dimulai sejak 2018 diawali dengan sosialisasi 5 Pilar STBM yang diikuti dengan pembentukan Tim STBM Desa dan pemicuan 5 Pilar STBM.

“Hal tersebut dilakuakan berulang-ulang dengan tujuan merubah perilaku masyarakat dan berhasil. Terima kasih kepada Yayasan PLAN Indonesia dengan Yayasan Pijar Timur Indonesia sudah bersama kami dalam merubah perilaku hidup bersih dan sehat melalui 5 Pilae STBM.” Ujar kades Halimodok.

STMBM merupakan pendekatan untuk merubah perilaku masyarakat ke arah higienjs dan sanitasi melalui pola pemberdayaan masyarakat dengan pola pemicuan.

Hadir dalam kegiatan ini kabag protokol dan komunikasi pimpinan Christoforus Loe Mau, Kabid.Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BP4D, Canag Tasifeto Timur, Ka.Puskesmas Wedomu, kades sekecamatan Tasifeto Timur, tokoh agama dan tokoh masyarakat. || juli br

Sumber : Bag.Protokol dan Komunikasi Pimp.Setda Belu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *