Lantik 3 Pengawas baru lingkup Kemenag Kota Kupang, ini pesan YB Kleden
KUPANG, TOP News NTT ■■ Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Yakobus Beda Kleden, Rabu (3/6) melantik tiga pengawas baru di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kupang bertempat di halaman depan kantor Kementerian Agama Kota Kupang.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kota Kupang, JB Kleden, (demikian ia biasa disapa), menegaskan jabatan pengawas adalah penghormatan yang diberikan kepada guru yang berprestasi karena ia telah memberikan prestasi yang terbaiknya selama menjadi guru.
“Tidak ada orang yang dihormati karena sesuatu yang ia terima. Penghormatan adalah upah yang ia terima karena ia telah memberi. Para pengawas yang hari ini dilantik adalah guru yang terbaik dari semua guru agama Katolik dan Kristen di lingkup Kementerian Agama Kota Kupang. Boleh jadi di antara teman-teman guru ada yang berpendapat lain, tetapi satu hal pasti, bahwa para pengawas yang dilantik hari ini dilihat mampu oleh institusi,” katanya.
Karena itu Kepala Kankemenag Kota Kupang menghimbau para pengawas yang dilantik melakukan yang terbaik untuk tugas jabatan yang dieemban.
“Sebuah pepatah Latin mengatakan, apa pendapat orang lain tentang kita tidaklah penting. Yang penting adalah arti keberadaan anda bagi orang lain. Keberadaan bapak ibu sebagai pengawas harus memberikan arti dan nilai bagi para guru. Maka belajar dengan sungguh-sungguh untuk mengenal tugas dan fungsi pengawas, karena dari situlah semua perjalanan besar anda dimulai. Semua keadaan baik di masa depan dicapai melalui penguasaan yang baik atas keadaan sekarang,” ujar Kleden.
Para pengawas yang dilantik tersebut adalah, Martinus Leku, S.Pd, Pengawas Sekolah Madya Pendidikan Agama Katolik tingkat TK/SD; Christovel A.O. Metboki, S.Pd., M.Pd.K., Pengawas Sekolah Madya Pendidikan Agama Kristen tingkat TK/SD dan Yohana MA Bana, Pengawas Sekolah Madya Pendidikan Agama Kristen tingkat SMP/SMU/SMK. Parapengawas yang dilantik didampingi rohaniwan Kristen Pdt Delviana K, Snae, S.Th., M.Pd.K., Sekretaris BPPPS Sinode GMIT dan RD. Longginus Bone, Pastor Rekan Paroki St Fransiskus Asisi BTN Kolhua.
Para saksi Thomas Koro Magga, S.Pd., dan Rubertus Runesi, S.Pd.
Pada kesempatan itu Kepala Kankemenag Kota Kupang, Yakobus Beda Kleden, juga mengingatkan para pengawas, bahwa saat ini kita sedang menghadapi pandemic Covid-19 dan akan memasuki kehidupan normal yang baru.
Maka tugas tambahan pengawas, sekarang adalah ikut melakukan edukasi memastikan bahwa protokol new normal berlaku di lingkungan para guru dan sekolah.
Diakkhir sambutannya JB Kleden mengimbau para pengawas agar bekerja di atas ambang batas harapan.
“Jika ketidak-hadiran kita tidak penting, maka kehadiran kitapun tidak penting. Jika kita tidak pergi mengawas, dan guru-guru merasa biasa-biasa saja, itu artinya kehadiran kita sebagai pengawas tidak dibutuhkan. Kenapa kita tidak dibutuhkan, karena kehadiran kita tidak memenuhi nilai tambah. Nilai tambah itu artinya bisa memenuhi harapan para guru tentang pengawas. Tidak semua harapan guru bisa kita penuhi, tetapi kewajiban kita untuk mempelajari ambang batas harapan para guru sehingga kita bisa bekerjalah di atas ambang batas harapan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, satu hal yang menjadi habitus new normal adalah bekerja secara virtual. New normal akan melahirkan orang lemah baru, yang tidak bisa beradaptasi dengan dunia digital. “Maka pengawas harus siap untuk melakukan pengawasan secara virtual. Dunia digital adalah dunia yang terkoneksi dengan sistem jaringan, maka jangan bekerja sendiri. Dalam era new normal, di mana kita semua stayhome, dan bekerja melalui media daring, kesalingtergantungan adalah nilai yang lebih tinggi dari apapun. Maka bangunlah kerjasama dengan semua pihak, terutama dengan institusi keagamaan yang memiliki otoritas di bidang keagamaan,” ujarnya.■■ juli br
Sumber : SP Humas Kemenag Kota Kupang