Risky Akbar Akui Penyaluran Beasiswa PIP Di BRI Cabang Kupang Tidak Ada Kendala, Tahun 2024 Belum Ada Pencairan

KUPANG, TOPNewsNTT.Com|| Kepala  BRI cabang Kupang Risky Akbar, kepada media menjelaskan, sebagai Bank Penyalur Beasiswa PIP bagi para siswa/i SD dan SMP penerima di Kota Kupang mengakui bahwa dalam penyaluran dana PIP baik usulan Dinas Pendidikan maupun Pemangku Kepentingan (DPR RI) lewat rumah aspirasi untuk tahun 2023, tidak ada masalah atau kendala apapun. Ia juga belum bisa menyampaikan data total baik quota tahun 2023 seluruh penerima, berapa yang sudah dan belum dicairkan maupun nominal dana PIP yang disalurkan lewat BRI Cabang Kupang kepada media lantaran masih diolah dan hanya akan diberikan ke Dinas Pendidikan.

Selain alasan belum diolah Risky juga mengatakan demi menjamin kerahasiaan bank.

Bahkan ketika diminta data total penerima dan nominal Beasiswa PIP, berapa yang sudah tersalurkan dan berapa yang belum tersalurkan untuk tahun 2023 dan 2024 lewat BRI Cabang Kupangpun, Risky nyatakan belum punya data karena masih harus  diolah dulu. Bahkan untuk tahun 2024, hingga bulan Juli diakuinya belum ada pencairan di BRI Cabang Kupang karena belum ada pemberutahuan dari BRI Pusat

Menurutnya didampingi Irfan, staf bagian Pembayaran PIP dan PKH dan Samsudin Taka, Manager Bisnis Mikr menjelaskan,  “Untuk data media bisa meminta Dinas Pendidikan kota Kupang. Karena data itu harus kami olah dan berikan ke dinas pendidikan. Dan selama 2023 tidak ada kendala dalam proses pencairannya. Karena BRI hanya akan berikan ke Dinas Pendidikan karena ini terkait kerahasiaan bank, selain itu kami harus mengolah lagi. Saat ini data belum siap, tapi biasanya BRI selalu merekonsialisasikannya ke dinas.” Jelasnya beralasan

Risky menganjurkan jika ada penerima PIP yang datang mencairkan dana dan ternyata belum ada dananya di rek, sedangkan ia sudah peroleh surat pemberitahuan dari Kementerian  silahkan datang ke BRI cabang atau unit untuk dicek.

“Karena kita bicara by data nih, jika ada maka akan kita cek. Tapi jika direkening belum ada, kemungkinan belum ada pencairan dananya dari Kementerian, walaupun sudah ada nomor virtual bank dan surat pemberitahuan bahwa siswa yang bersangkutan memperoleh Beasiswa PIP. Dikuatirkan itu adalah data virtual tahun sebelumnya diberikan ke siswa.” Tambah Risky yang sudah menjabat setahun lalu.

“Alur PIP itu gini ya,  Dinas melakukan pendataan terhadap siswa/i yang memperoleh PIP, lalu diusulkan ke Kementerian Pendidikan terkait, dan Kementdikbud akan memberitahukan ke BRI Pusat untuk melakukan penyaluran terhadap nama yang sudah usulkan tersebut. Dan BRI Pusatlah yang akan menyalurkan ke BRI di daerah, lalu selanjutnya BRI di setiap daerah akan menyalurkan langsung ke rekening siswa sesuai yang diinstruksikan oleh kantor pusat. Karena jumlah penerimanya banyak maka Dinas Pendidikan sudah mengatur based bagian per masing-masing sekolah, dan dinas akan menjadwalkan waktu pengambilan bagi masing-masing sekolah ke BRI terdekat. Hanya itu mekanismenya sih. Dan pencairan dari BRI Pusat langsung ke rekening siswa dna tidak perlu memakai nomor virtual. Cukup membawa surat pemberitahuan dari Kementerian lewat Dinas Pendidikan.” Tambah Risky lagi.

Sementara  Irfan, Supervisor Loket Pencairan Beasiswa PIP,  jika masih ada siswa yang belum dapat mencairkan atau datang ke bank dan dana tidak ada di dalam rekening, kemungkinan karena terkadang sekolah memakai data lama sebagai acuan dan  belum memverifikasi data siswa ke data terbaru.

“Walau ada surat pemberitahuan dari dinas ke sekolah dan ke siswa, bahwa siswa memperoleh PIP tapi terkadang data belum diverifikasi maka dananya memang belum masuk karena belum ada verifikasi data. Jadi data siswa penerima harus diverifikasi dan dilaporkan ke Kemendikbud.” Jelasnya menambahkan.

“Pemberian nomor virtual tidak selamanya berarti dana beasiswsnya sudah masuk ke rekening siswa, karena nomor virtual bank biasanya diberikan ke penerima yang baru menerima buku untuk divlaging, tapi bisa juga diberikan ke penerima lama yang lakukan perubahan data. Bahkan ada siswa yang punya dua rekening.” Tambah Irfan.|| jbr