Serahkan Secara Simbolis DPA-SKPD 2021 Pemkot Kupang, Ini Pesan Sekda Fahrensy Funay
KUPANG, Top News NTT||Hari ini (Kamis,28/01) berlangsung penyerahan secara simbolis DPA-SKPD 2021 yang dilakukan oleh Sekda Kota Kupang Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si.
Penyerahan simbolis yang berlangsung di Ruang Rapat Garuda Kantor Walikota Kupang diberikan kepada sejumlah pimpinan perangkat daerah yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kupang. Sekda didampingi Asisten Administrasi Umum, Yanuar Dally, S.H., M.Si dan disaksikan oleh beberapa pimpinan perangkat daerah lainnya.
Dalam arahannya, Sekda Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si sampaikan bahwa penyerahan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah Kota Kupang telah membahas sejumlah anggaran yang direstui oleh DPRD Kota Kupang.
“Dalam APBD Pemerintah Kota Kupang Tahun 2021, anggaran pendapatan sebesar Rp. 1.132.652.976.094 dan anggaran belanja sebesar Rp. 1.176.605.741.261. Anggaran belanja tersebut untuk membiayai kegiatan pada kurang lebih 40 perangkat daerah, kecamatan dan kelurahan. ” jelas Sekda Fahrensy.
Selaku penanggung jawab Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Kupang, Sekd juga sampaikan arahan Walikota Kupang yang mengharapkan agar semua pimpinan perangkat daerah dapat melaksanakan program dan kegiatan pada DPA masing-masing dengan penuh rasa tanggungjawab.
“Dengan diserahkan DPA ini yang telah mendapatkan pengesahan oleh DPRD, jangan ada kegiatan yang terbengkalai dengan alasan waktu sehingga tidak dapat dilaksanakan,” tegasnya.
“Para perangkat daerah memiliki waktu kurang lebih 11 bulan kedepan untuk menuntaskan program-program pembangunan yang sudah dirancang dalam DPA.” Lanjutnya mengingatkan.
Sekda juga mengingatkan bahwa apa yang disampaikan hari ini, sesuai dengan arahan serta petunjuk Walikota agar secepatnya dilakukan penyerahan DPA sehingga para pimpinan perangkat daerah dapat melakukan percepatan kegiatan.
“Kepada para pimpinan perangkat daerah saya minta untuk segera melakukan penginputan manual seluruh kegiatan pengadaan baik yang ditenderkan maupun yang tidak pada sistem rencana umum pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa paling lambat tanggal 30 Januari mendatang. “Saya berharap pimpinan perangkat daerah untuk dapat secara teknis membantu Walikota dalam pelaksanaan pembangunan di kota ini, dinas teknis bertanggungjawab atas seluruh kegiatan yang ada di dokumen anggarannya,” Pintanya tegas.
Hal lain yang diingatkan Sekda adalah bahwa DPRD akan melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintah atas capaian yang dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah.
“Untuk itu saya minta pimpinan perangkat daerah segera “action” dengan menyusun kegiatan-kegiatan dengan baik termasuk kegiatan pengadaan sesuai tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Segera koordinasi dengan bagian PBJ untuk melakukan penginputan. Pimpinan perangkat daerah menunjuk PPK yang bertanggungjawab untuk membantu admin melakukan penginputan. Setelah mendapatkan persetujuan dari pemimpin perangkat daerah selaku pengguna anggaran maka boleh melakukan pengumuman tender,” Pintanya tegas.
“DPA bukan dokumen rahasia, dan terbuka dalam pengelolaannya bersama pejabat-pejabat dibawahnya serta dapat bekerja sebagai suatu tim.” Tandasnya mengingatkan para pimpinan OPD.
Diakhir arahannya, Sekda sampaikan beberapa langkah antisipasi oleh Pemkot diantaranya re-focusing anggaran ataupun penggunaan anggaran mendahului perubahan, seperti yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT, jika dalam perkembangan kedepan tingkat kasus covid-19 di Kota Kupang semakin meninggi,
“Kita bisa saja re-focusing anggaran yang ada. Selain itu jika memang mendesak, bisa saja minta persetujuan DPRD untuk melakukan penggunaan anggaran mendahului perubahan,” ujarnya.(**) (Editor : Juli br).
Sumber :SP.Bag Humas & Protokol Pemkot.Kupang.
