Sempat Vakum 5 Tahun, Pemprov.NTT Kembali Menggelar Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya Berthema “NTT Ba Gaya”

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Setelah sempat vakum lima tahun, pemprov.NTT akhirnya kembali menggelar Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya dengan thema “NTT Ba Gaya” dalam rangka memeriahkan perayaan HUT RI Ke-80 di Lapangan Hotel Harper Kupang (Senin, 11/8).

Gubernur NTT saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa sudah lama banyak orang NTT khususnya warga Kota Kupang  kangen dengan pameran pembangunan. “Sejak Lapangan Fatululi tidak jadi markas pameran pembangunan, pemerintah kesulitan mencari tempat dan syukur didepan halaman parkir Hotel Harper bisa dipakai.”ujar Melki.

Melki mengatakan bahwa dalam kegiatan Pameran hari ini pemerintah akan menyampaikan capaian pembangunan, mempromosikan potensi daerah, melestarikan dan mengamalkan budaya, yang menjadikannya sebagai identitas dan kekayaan provinsi NTT. Momentum hari ini menjadi pendorong kita menuju Indonesia Emas 2045 dengan sub thema “NTT Ba Gaya” (Bangun Generasi, Angkat Kreativitas, Yakin Berkarya).” Ujar Melki.

Kegiatan ini mendorong agar sinergitas 7 pilar dalam memajukan NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan berkelanjutan, terus kita bangun dengan semangat kolaborasi. “Membangun generasi, menjadi fondasi,  menjadi fokus utama dalam pembangunan sdm melalui pendidikan dan kesehatan. Angka kreativitas, mendorong pengamanan inovasi berbasis budaya dan ekonomi lokal yang unik. Serta memperkuat daya saing daerah, yakni berkarya; menanam sangat optimisme dan semangat gotomg royong berkarya didukung oleh tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional.” Sebut Melki lagi.

“Kegiatan ini menjadi motor penggerak ekonomi baru di NTT. Dan jika animo masyarakat tinggi sampai tanggal 20 Agustus (penutupan pameran) maka pameran akan diperpamjang hingga tanggal 30 Agustus karena ini 80 tahun kemerdekaan Indonesia harus dirayakan dengan meriah.” ujar Melki.

Melki mengatakan,  dengan penguatan kreatifitas lokal, pengembangan ekonomi mikro dan pelibatan ekonomi masyarakat akar rumput, maka pameran ini akan mengembangkan potensi daerah. “Dengan kolaborasi program pemerintah pusat dan daerah, ada progra MBG, koperasi merah putih, one village one product, one community  one product, dengannya potensi NTT akan didorong dengan baik. Besok pemprov NTT akan meluncurkan Gerai tempat menjual produk NTT yakni “NTT Mart” dan akan ada Restoran Flobamorata. Semua provinsi sudah punya restoran hanya NTT yang belum punya. Maka kita akan mulai bangun dari kota Kupang. Restoran Flobamorata akan menjadi restoran orang NTT baik di Kupang, Bali, Jogja dan seterusnya. Kami juga membuat buku merangkai pikiran dari banyak orang yamg berjudul “Menenun Masa Depan Indonesia dari Bumi Pancasila.”” Tandas Melki.

Pembukaan Pameran ini dimeriahkan oleh penyanyi lokal NTT Juan Reza dengan lagu andalan “Tabola Bale.”

Sementara itu ketua Panitia Pameran, Kepala Dinas Kominfo Provinsi NTT Frederik Koenunu menjelaskan pameran kali ini digelar untuk lertama kali setelah 5 tahun vakum akibat covid 19. Pameran terakhir dilakukan pada 2019 dan pada tahun 2020-2024 tidak dilaksanan karena Covid dan baru tahun 2025 dilaksanakan.

Pemprov.NTT menggelar pameran Pembangunan dan Kirab Budaya dengan melibatkan masyarakat terutama pelaku UMKM. “Kegiatan dalam pameran 2025 ini yakni budaya, tarian kreatif,  tarian budaya dan olah raga yakni eksibisi bela diri tinju dan karate. Rangkaian kegiatan ini dibuat dalam rangka agar masyarakat bisa terlibat didalamnya karena ada 150 pelaku UMK.  Tempat ini sudah cukup luas tapi animo masyarakat sangat besar. Makanya gubernur menantang jika rame terus setiap hari akan akan ditutup hingga tanggal 30 Agustus.” Jelas Frederik.

Peserta dalam pameran ada 255 stand dan 110 stand berisi instansi pemerintah dan sisanya pohak swasta, themanya adalah “NTT Bagaya”

“Karena sempat vakum lima tahun, maka gubernur ingin memberikan kegiatan ini agar masyarkat terlibat secara aktif sebagai peserta maupun pengunjung, maka kami menghmbau agar semua pihak dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Karena kegiatan ini dari kita untuk kita. Manfaatkan moment agar dapat kembangkan aktivitas hiburan, ekonomi dan edukasi di stand-stand ini agar bisa bermanfaat semuanya.” Tutup Frederik.

Pembukaan Pameran Pembangunan dan Kirab Budaya ditandai dengan penekanan Tombol Sirine dan kembang api oleh Gubernur, Wakil Gubernur Johni Asadoam dan sejumlah pejabat pemerintahan provinsi NTT, DPDRD Provinsi NTT serta pejabat lainnnya|| jbr