Prinsip Pembangunan Pariwisata Rote Ndao : “Masyarakat sebagai Base community”

Birokrasi Daerah Pelayanan publik Pembangunan Desa

ROTE NDAO, TOPNewsNTT||Kekayaan objek wisata Kabupaten Rote Ndao bagai surga tersembunyi di bumi Nusa Lontar, bagi pecinta wisata bahari.

Pemda Rote Ndao sedang dan akan melakukan berbagai upaya mewujudkan Pariwisata sebagai prime mover perekonomian masyarakatnya sesuai komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang pertama kali mencetuskannya sebagai pemerintah di wilayah provinsi yang dulu di plesetkan sebagai (NTT) Nanti Tuhan Tolong ini.

Demi mewujudkan komitmen pemimpin daerah NTT fenomenal tersebut,  pemda Rote Ndao bersinergi dengan pemprov.NTT. Hal ini terungkap dalam pernyataan Wakil Bupati Rote Ndao Drs.Stefanus Saek,M.Si dalam wawancara khusus Minggu, 21/11.

“Terkait program pembangunan pariwisata di wilayah ini,  pemda.Rote Ndao memang sudah menetapkannya  dalam RPJMD pemda Rote Ndao  selaras dengan RPJMD provinsi NTT yakni menjadikan  pariwisata sebagai prime mover dari semua pembangunan sehingga tentu saja secara bertahap dilaksanakan, karena destinasinya ini cukup banyak.” Tandas Wabup.Stefanus.

Orang nomor dua di wilayah yang terkenal dengan Ti’i Langga dan Sasando ini akui bahwa di Rote Ndao baik di bagian Timur, Barat, Barat Daya, Tengah dan Utara, hampir semua kecamatan  punya potensi destinasi luar biasa untuk dikelola, terutama wisata bahari

Untuk promosi pariwisata, jelas Wabup.Stefanus,  Pemerintah Daerah  Rote Ndao punya  program yang paling utama untuk memberikan kemudahan untuk para wisatawan bisa lebih cepat mencapai  destinasi wisatanya, salah satunya adalah infrastruktur baik jalan, jembatan, pelabuhan, bandara dan infrastruktur lainnya sebagai prioritas yang pertama.

“Dan infrastruktur ini telah menjadi perhatian pemerintah. Yang sudah dibangun adalah jalan dari Nembrala yang sudah hotmix  sampai di Bo’a. Tapi lewat sedikit  untuk sampai ke Telaga Nirwana di Desa Oeseli, kecamatan Rote Barat Daya memang kondisi  jalan masih sedikit off road, tapi untuk jalur yang masih jalan rusak tersebut sudah masuk dalam RPJMD. Karena jalur menuju selatan termasuk jalur yang masuk dalam program Ring Road Kabupaten Rote Ndao sampai ke Rote Timur,  maka kami telah bersinergi dengan provinsi NTT dan pusat untuk bisa kami menangani bersama.” Ungkap Wabup.Stefanus.

“Kebetulan beberapa waktu lalu bapak Gubernur NTT sudah berkunjung ke Rote Ndao dan kami telah menceritakan masalah ini kepada beliau bagaimana kita akan bersama-sama menangani dan beliau sudah iyakan dan kami diminta untuk menyampaikan proposal. Dan proposal sudah diantar kemarin ke gubernur. Dan kurang lebih akan dibangun jalan sepanjang 15 kilo meter, terhitung dari jalan yang sekarang hotmix sampai Bo’a, akan menyambung menuju ke jalan utama. Mudah-mudahan secara bertahap bisa mulai dikerjakan tahun depan, 2022.” Jelasnya.

Program pembangunan pariwisata dengan pelibatan masyarakat dilaksanakan dengan dua cara yakni  menjadikan masyarakat sebagai base community pariwisata, yakni  menjadikan  rumah-rumah warga disekitar lokasi wisata sebagai Rumah Wisata dengan kontribusi anggaran pemerintah.

“Seperti yang sudah kami dilaksanakan di Telaga Nirwana, dimana  rumah-rumah masyarakat sudah kita benahi untuk layak bagi wisatawan yang butuh penginapan, maka dapat menginap di rumah-rumah masyarakat yang sudah kami benahi menjadi layak huni. Dengannya tentu kami berharap masyarakat,  secara ekonomi bisa memperoleh pendapatan.” Jelasnya.

Program  kedua tentu dengan menumbuhkan investasi  yang bersumber dari pihak ketiga yakni investor yang punya minat terhadap pariwisata,

“Mungkin dengan menyediakan akomodasi, yang tentunya lebih tinggi kualitasnya dari rumah masyarakat yang dijadikan sebagai rumah wisata.”tandasnya.

“Selain itu,  kita juga akan dan  harus mempersiapkan juga mental dan jiwa masyarakat pariwisata yang akan memberikan rasa aman bagi wisatawan yang datang berkunjung ke wilayah Rote Ndao, yakni dengan memberikan pelatihan masyarakat bermental pariwisata disekitar daerah pariwisata.” Jelas Wabup.Stefanus.

Pemerintah Daerah Rote Ndao, lanjut Wabup.Rote Ndao, “Akan menyediakan aspek wisata budaya. Program dan kebijakan pemerintah NTT yang ditetapkan untuk mengelola destinasi pariwisata Rote Ndao agar ada daya ungkit yang kuat sehingga bisa menjadi penggerak utama pembangunan.”

Selain itu, pemda.Ronda lewat Dinas Teknis, sudah dan akan terus melanjutkan program pelatihan keterampilan bagi masyarakat demi mempersiapkan mereka sebagai pelaku usaha pariwisata.

“Pelatihan keterampilan sudah dilaksanakan pada 2021 oleh Dinas Ketenagakerjaan, UKM  dan Koperasi serta Home Industri Dinas Perindustrian dan  Perdagangan, yakni pelatihan keterampilan Juru Masak atau Koki, selancar. Pembangunan kamar di rumah warga untuk wisatawan tinggal sudah dilakukan di 2021 yakni di desa Oeseli dan Nembrala dimana hampir semua rumah di wilayah pantai sudah dibenahi. Sedangkan pelatihan selancar,  juru masak  yang diselenggarakan oleh Dinas Nakertrans dan Home Industri dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Dinas Pariwisata yakni pelatihan tenun ikat di Nembrala. Sisanya akan dilakukan di Tahun 2022.” Jelasnya lagi.

Besaran usulan anggaran, menurut Wabup.belum diketahui pastinya, karena saat ini sedang dilaksanakan sidang pembahasan anggaran murni 2022.

“Sebagai promosi, Telaga Nirwana masuk dalam API 2021  urutan 3 besar, kami  sudah diundang untuk pemberian penghargaan.” Ujarnya.

Yang menjadi ciri khas dari Telaga Nirwnana dan unik untuk dipromosi adalah  tersapat batu berbentuk Love (Cinta) atau Jantung yang terbentuk secara alami di tengah Telaga.

“Legendanya konon batu tersebut terbentuk dari kisah  pasangan yang ucapkan janji cinta sehingga muncullah batu berbentuk JANTUNG. Karenanya untuk meningkatkan daya tarik Telaga Nirwana di Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya ini, Pemkab Rote Ndao berencana  membangun sebuah cotage yang akan dimusyawarahkan dengan masyarakat. Dan saat ini sedang dipersiapkan wilayah menuju Desa Oeseli tersebut dengan rencana pembangunan infrastruktur perhubungan laut  bersinergi dengan  pemerintah provinsi NTT  yang akan dilakukan secara bertahap. Kami berharap jika sudah terwujud wisatawan dari Negara Australia akan bisa parkir di situ karena sangat nyaman.” Jelas Wabup.Yeskiel menutup wawanara kami.|| juli br