Periksa Sampel Air Minum dan Klinik Dengan Biaya Terjangkau? Datang Ke Labkesda Kota Kupang

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Kota Kupang patut bersyukur karena saat ini sudah memiliki Laboraturium Kesehatan yang saat ini masih berstatus UPTD di bawah Dinas Kesehatan Kota Kupang. Karena sudah berstatus UPTD, Labkesda ini sudah memiliki gedung sendiri di samping Dinas Kominfo Kota Kupang. Saat ini dalam proses pemindahan alamat untuk peningkatan status menjadi Labkesmas Kota Kupang (Lab tier 2).

Perlu diketahui sejak dibentuk tahun 1990, namanya Labkesda Kota Kupang ini menjadi bagian dari unit pelayanan di Dinas Kesehatan kota Kupang, yang ruang lingkup pemeriksaannya hanya untuk pemeriksaan sampel air minum dan air lingkungan.

“Misal masyarakat ingin memeriksakan kandungan bahan dalam air minum untuk layak dan tidaknya dikonsumsi sesuai standar kesehatan. Seperti pengusaha depot air minum isi ulang. Semuanya pengusaha air minum isi ulang harus membawa sampel air untuk  diperiksa di Labkesda.” Ungkap Kepala UPTD Laboraturium Kesehatan Daerah Kota Kupang Bob de Kock,S.Si.,Apt.,MPH didampingi Kepala Tata Usaha Cristine E. Carolina.,SKM.,MKes.

Bob (sapaannya) menjelaskan bahwa prosedurnya adalah petugas Puskesmas di wilayah dimana usaha air galon isi ulang berada turun memeriksa dan mengambil sampel airnya dan dibawa ke Labkes untuk diperiksa. “Pemeriksaan sampel air wajib dilakukan karena itu menjadi salah satu syarat pengusaha air galon isi ulang memperoleh ijin usahanya. Itu awalnya tugas Labkes sejak tahun 1990 dibentuk di Dinkes Kota Kupang.” Tegas Bob lagi.

Tahun 2019 Labkesda Kota Kupang diberi kewenangan untuk lakukan pemeriksaan klinik untuk kesehatan manusìa, tapi karena pada tahun 2020 dunia dilanda Covid maka Labkesda digunakan untuk pemeriksaan PCR, SWAB hingga tahun 2022. Pada tahun 2019 Labkes sudah dapat akreditasi penuh dan layak lakukan pemeriksaan klinik.

“Tapi pada tahun 2023,  barulah Labkesda memulai kegiatan pemeriksaan klinik untuk kesehatan manusia. Lalu pada tahun 2024 Labkesda Kota Kupang memperoleh Akreditasi Paripurna dari Komite Akreditasi Kemenkes RI.  Akreditasi Paripurna adalah strata palimg tinggi bagi sebuah labkes dinyatakan layak jalankan operasi pemeriksaan klinik dan air. Akreditasi diberikan untuk semua aspek yakni Managemen, Administrasi, Keamanan, Sarpras, SDM dan SOPnya sudah memenuhi standar kelayakan sebuah Labkes di tingkat Kabupaten kota.” Jelas Bob.

Setelah pindah ke gedung sendiri di depan Hotel Ina Boi Walikota Kupang, saat ini managemen Labkesda Kota Kupang sedang berusaha memperoleh predikat Akreditasi Paripurna dengan gedung dan alamat baru.

“Saat ini masih berstatus Labkesda karena masih memakai nomen klatur pindah status, namun kedepan Labkesda Kota Kupang jika sudah selesai proses pindah administrasi dan berdasarkan KMK 2024 akan berubah jadi Labkesmas (Laboraturium Kesehatan Masyarakat).” Tambahnya

Laboraturium Kesehatan memiliki lima tingkatan (tier) berdasarkan wilayahnya. Labkes tier 1 berada di Puskesmas, Labkes tier 2 berada di tingkat kabupaten kota, Labkes tier 3 berada di tingkat provinsi, Labkesmas tier BBLK untuk wilayah Provinsi yang saat ini berada di Waikabubak tapi akan segera dipindahkan ke Kot Kupang (Belo) dan Labkesmas tier 5 di Jawa Timur, Sumatera.

Labkes tier 2 dibatasi pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk.hematologi, urinologi, fungsi hati, ginjal, imuniserilogi, metabolisme dll dengan biaya sesuai perda. Misalnya  untuk asam urat Rp26.000, kreatinen Rp21.000, Orium Rp21.000, pemeriksaan darah lengkap Rp85.000,medikal check up hanya Rp504.000.

Saat ini Labkesda Kota Kupang masih mengurus kerjasama dengan BPJS Kesehatan dan masyarakat masih membayar untuk saat ini dan terbuka untuk semua masyarakat dari mana saja. Hasil pemeriksaan valid dan legal untuk menjadi referensi pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit. Pembacaan analisa hasil lab di Lakkesda ada dokter Maria Imaculata.

Khusus pemeriksaan air minum, karena Labkesda belum ada di daerah lain, hanya di kota Kupang maka mereka harus memeriksa ke Labkesda Kota Kupang. Jam buka Senin-Jumat pukul 08.00-15.00 wita. Hasil pemeriksaan lab bisa diambil jam mulai pulul.12.00 wita siang secara langsung di Labkes atau bisa juga dikirimkan secara soft copy dalam bentuk pdf.

Demi menjamin validitas labkesda, maka setiap tahun dilakukan pemeriksaan mutu eksternal (PME) dan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI). Pemeriksaan mutu internal (PMI) dilakukan setiap hari oleh analis Labkes yakni dengan mengecek keadaan peralatan menggunakan kontrol untuk membandingkan hasil dengan kontrol yang ada. PME (Pemeriksaan Mutu Elsternal) dilakukan setahun setiap tahun bekerja sama dengan Labkes Tier 5 d Surabaya. Pendaftaran dilakukan dua kali yakni pertama Labtier 5 mengirimkan sampel ke Lab tier 2, dan dilakukan pemeriksaan secara bersama-sama oleh kedua labkes dan hasilnya dibandingkan apakah sama. Jika hasil pemeriksaan Lab Tier 2 sama dengan hasil pemeriksaan dari Lab Ter 5, maka Labkes kami dinyatakan valid dan di beri Settifikat layak. Saat ini ada 7 analis tersedia di Labkesda Kota Kupang.

“Menteri Kesehatan beri fokus labkes di seluruh I donesia harus dipenuhi alat lengkap untuk pemeriksaan sesuai standar masing-masing. Dan ada program IMPULS (Indonesia Health System Streaching Project). Yakni 2025-2028 seluruh peralatan akan peroleh hibah dari Kemenkes RI. Kita harus punya Bio Safety Level 2 untuk pemeriksaan virus harus ada di Kabupaten Kota dan alat akan lengkapi sampai tahun 2028. Kita akan peroleh 53 alat dari Kemenkes RI dan pengiriman pertama  akan mulai dilakukan pada Agustus 2025 sekitar 3 alat.” Jelas Bob.

Untuk menjamin kesehatan sarana prasarana pemeriksaan di Labkesda ini dilakukan pengujian dan kalibrasi di Lab Pengujian dan Kalibrasi di Kelurahan Oesapa. Dan di NTT hanya ada di Kota Kupang untuk mentainance peralatan. Dan setelah lewati pengujian dan kalibrasi akan diberikan settifikat. Pemeriksaan dilakukan saat mulai ada penyimpangan dalam hasil pemeriksaan lab dari masing-masing alat. Perawatan sarpras dilakukan juga oleh teknisi dari produk alat.

“Untuk memperkenalkan Labkesda Kota Kupang, kami gunakan semua media sosial dan event-event selama ada alat dan reagen. Kami himbau masyarakat harus mulai waspada dan perhatian dengan kondisi tubuh masing-mssing untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali untuk mencari tahu apa yang salah dengan tubuhnya. Karena ksesehatan itu penting dan mahal.” Imbaunya.|| jbr