Pemerintah Kupang Selesaikan Pekerjaan Dasar Kesejahteraan
Kota Kupang, TopNewsNTT.Com|| Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota dr. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis terus menunjukkan komitmennya dalam menuntaskan pekerjaan dasar kesejahteraan masyarakat.
Sejak awal masa jabatan, pasangan Chris–Serena menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, air bersih, dan penerangan lingkungan adalah pondasi utama menuju Kota Kupang yang maju, layak huni, dan sejahtera.
Peningkatan Infrastruktur: Jalan dan Drainase Jadi Prioritas
Melalui program pembangunan tahun anggaran 2024–2026, Pemerintah Kota Kupang telah menuntaskan sejumlah proyek strategis di berbagai wilayah. Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, hingga Oktober 2025, tercatat:
“Untuk jalan ada total 100 Paket terdiri dari 4 paket dengan RSS (hotmix) Rp9M lebih (DAK) dan DAU Rp10M, dan 96 paket dengan lapen demgan total dana Rp22M tersebar di 6 kecamatan walau tidak semua kelurahan tapi menjawab di 80 kelurahan. Di kelurahan yang belum dapat akan dikerjakan dengan dana kelurahan. Untuk paket RSS dengan hotmix kawasan Kelapa Kema, Oebobo, Sikumana, Belo dengan dana DAU, Dua Paket jalan dengan Konstruksi beton di perempatan GOR menuju ke jalan depan PDAM kabupaten Kupang dan ke PM dengan dana DAK. Itu lewat usulan masyarakat di musrembang dan Pokir anggota DPRD Kota Kupang.” Jelas Jeck Pu’u PPK Dinas PUPR Kota Kupang mewakili Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Maksi Dethan.
Jeck menambahkan bahwa seluruh pekerjaan difokuskan pada aspek keberlanjutan dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
“Kita tidak hanya memperbaiki jalan dan parit, tapi juga memastikan kualitasnya tahan lama. Sistem drainase baru dilengkapi dengan jalur air hujan dan penahan sampah agar tidak mudah tersumbat,” ujarnya.
Kesejahteraan Dimulai dari Pekerjaan Dasar
Wali Kota dr. Christian Widodo menegaskan bahwa pembangunan dasar menjadi kunci dalam menggerakkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau jalan rusak, air tergenang, dan penerangan kurang, otomatis ekonomi warga ikut terhambat. Karena itu, pekerjaan dasar seperti ini adalah prioritas kami,” ujarnya saat meninjau proyek di Kelurahan Bakunase II.
Pemerintah juga memperluas jangkauan akses air bersih melalui kerja sama dengan PDAM Tirta Lontar. “Tahun 2025, tercatat baru 3 ribu lebih sambungan rumah tangga baru–dari 17 ribu yang ditargetkan– yang telah tersambung ke jaringan air bersih, khususnya di Kecamatan Alak, Kota Raja dan Oebobo, Kelapa Lima dan Fatululi . Tapi hampir sebagian besar wilayah Kelurahan Oepura, Sikumana, Maulaf dan Belo belum terlayani oleh PDAM Kota Kupang dan nanti akan diupayakan lewat SPAM Kali Dendeng dan Kolabirasi dengan pemilik sumbur bor dalam kota Kupang pada 2026.” Ujar Walikota Kupang dr.Chris Widodo didampingi dirut PDAM Kota saat kunjungan ke SPAM Kali Dendeng di Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak Oktober lalu.
Kota Kupang Semakin Layak Huni
Wakil Wali Kota Serena Francis menambahkan bahwa arah pembangunan Kota Kupang tidak hanya pada fisik, tetapi juga peningkatan kenyamanan dan kualitas hidup warga.
“Kami ingin Kupang menjadi kota yang rapi, hijau, dan aman. Kalau jalan sudah bagus, saluran air berfungsi, dan lingkungan bersih, maka kesejahteraan otomatis meningkat,” tutur Serena.
Kini wajah Kota Kupang mulai berubah. Jalan-jalan di pusat kota seperti El Tari, WJ Lalamentik, dan Bundaran PU tampak lebih tertata, taman-taman kota kembali hijau, serta kawasan perumahan di Liliba dan Bello terlihat lebih bersih.
Tokoh masyarakat Kelurahan Naimata minta nama dirahasiakan, mengapresiasi langkah nyata tersebut.
“Kita lihat perubahan yang jelas. Jalan lingkungan di sini sudah diaspal, parit sudah bersih, dan kalau hujan tidak lagi banjir. Ini pembangunan yang kami rasakan langsung,” katanya.
Sementara itu, seorang warga Kelurahan Airnona, mengaku kini lebih tenang saat musim hujan tiba.
“Dulu air bisa masuk rumah, sekarang sudah tidak lagi. Saluran air sudah dibenahi dan setiap minggu ada petugas yang memeriksa. Kami berterima kasih karena pemerintah cepat tanggap,” ujarnya.
Pembangunan Berbasis Kolaborasi dan Padat Karya
Selain pembangunan fisik, Pemerintah Kota Kupang juga menjalankan program padat karya lingkungan untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan pembangunan. Pada tahun 2025 saja, tercatat lebih dari 1.200 warga terlibat dalam kegiatan padat karya pembersihan drainase, perbaikan jalan lingkungan, dan penghijauan kota.
“Pembangunan tidak boleh hanya dikerjakan oleh kontraktor, tapi juga harus melibatkan masyarakat. Dengan begitu, warga merasa memiliki dan menjaga hasil pembangunan,”dr.Christian Widodo, Wali Kota Kupang.
Program padat karya ini tidak hanya membantu mempercepat pekerjaan lapangan, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga berpenghasilan rendah di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.
Menuju Kupang Sejahtera dan Tangguh
Melalui kombinasi kerja teknis, partisipasi masyarakat, dan pengawasan langsung pimpinan daerah, Pemerintah Kota Kupang berhasil menuntaskan berbagai pekerjaan dasar yang menjadi fondasi kesejahteraan.
Dengan visi “Kupang Sejahtera, Tertata, dan Tangguh”, pemerintah menargetkan hingga akhir tahun 2026, seluruh jalan lingkungan utama di kota ini sudah dalam kondisi baik, serta genangan di 80% wilayah rawan banjir dapat teratasi.|| Jbr/ADV
