Kunjungi UPTD Museum NTT, Wamen Kebudayan RI Giring Ganseha Nyatakan Dukungan Wujudkan Pembangunan Kawasan Museum NTT Berbasis Digital

NTT, TopNewsNTT.com|| Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesha (Vokalis GB Nidji) didampingi  Walikota Kupang dr.Christian Widodo, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Ambrose Kodo dan Aplinuksi Asamani Kepala UPTD Museum Provinsi NTT kunjungi UPTD Museum NTT dalam rangkaian Kunker pertama usai dilantik Presiden Prabowo sebagai wakil Menteri Kebudayaan RI.

Dalam kunjungan tersebut, Giring dibawa berkeliling ke semua gedung tempat disimpan dan dipamerkan 7.476 koleksi benda budaya seluruh kabupaten di NTT.

Yang paling menarik adalah Wamen Giring menjanjikan dukungannya terhadap master plan pembangunan kawasan Museum yang dipaparkan Kamus Aplinuksi diareal 3 Hektar dengan estimasi anggaran berkisar Rp96 hingga 100 miliar Rupiah.

Kepada awak media Giring menyebut bahwa master plan tersebut luar biasa dan sangat bagus. Dan NTT layak memperolehnya. Apalagi ini satu-satunya museum skala Provinsi di kota Kupang. Menurutnya Museum adalah etalase tempat dipajang dan dipamerkan semua unsur tentang sebuah sejarah dari peradaban manusia dan daerah itu sendiri.

“Jadi setelah berkeliling dan melihat-lihat museum, menyaksikan video master plan pembangunan kawasan museum daerah NTT, ada mimpi dan cita-cita kepala museum dan kepala dinas untuk menjadikan museum NTT sebagai etalase utama ketika siapapun yang datang ke Kupang bisa melihat inilah sejarah NTT, mulai dari manusia pra sejarahnya, stekgodonnya, fosil bluenya dll. Tadi kita sudah melihat master plannya jadi ijinkan kami dari Kementerian Kebudayaan menurur arahan dari Pak Pratikno Menko PMK, setelah pelantikan semua kepala daerah di bulan Februari, kita akan koordinasi langsung dengan seluruh kepala Daerah untuk membahas tentang kesehatan, pendidikan, kebudayaan, perguruan tinggi. Kita akan melakukan pertemuan besar supaya semuanya terarah, seseuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo.” Tandas Giring.

Terkait Master Plan Kawasan Museum, Giring apresiasi terutama bagian ruangan NTT mini.

“Menurut arahan Presiden Prabowo Museum adalah etalssi utama sebuah wilayah jadi kita akan diskusi banyak sama gubernur NTT dan walikota Kupang dan bupati terpilih bagaimana menjadikan Museum sebagai etalase utama.” Tegasnya lagi terkait dukungan Kementerian Kebudayaan.

Terkait isue anggaran Museum NTT yang hanya Rp450 juta, Wamen menyatakan kembali ke kebijakan daerah, kondisi kemampuan keuangan daerah yang terbatas maka ia menganjurkan kerja sama pihak museum NTT dengan Dinas Kebudayaan, kementerian Kebudayaan dan pihak swasta.

“Mungkin salah satu konsep terbaik adalah memang narasi, pelestarian dipegang oleh dinas dan kementerian kebudayaan, tapi pihak swasta juga sangat diperlukan kontribusi untuk ikut mengelola museum. Seperti contoh di luar negeri banyak sekali museum yang dilestarikan oĺeh pemerintah, tapi dikelola oleh swasta.” Ujar Wamen.

Sementara dr.Christian Widodo yang sudah dinyatakan unggul sebagai walikota Kupang pada Pilakda Kota Kupang 2024 yang digelar pada 27 Nopember lalu, menambahkan,

“Jadi intinya pak Wamen anjurkan agar pihak swasta dilibatkan dalam pengelolaan Museum. Dan tapi ada masukan bagus sekali, jadi tadi ada barang-barang yang belum.ada umurnya, pak wamen bilang sejarah itu kita harus tahu umurnya, sehingga bisa dilengkapi itu nanti.” Ujarnya menambahkan.

“Itu tantangannya, bukan hanya di museum ini saja, di semua museum juga. Bahwa ada alat yang harus kita investasikan untuk bisa kita tahu dari setiap artefak-artefak. Setelah pelantikan kepala daerah kita akan koordinasikan. Seperti pak Wali punya ide gagasan buat festival kebudayaan dan pentas seni, pentas rakyat. Dan itu kalau tidak dokoordinssikan dengan pemerintah pusat dan pemerintah NTT susah. Pak presiden selalu menyatakan bahwa kita semua harus menjadi seper tim yang kuat dan hebat baik lintas kementerian, lembaga, provinsi, kabupaten kota.” Tandas Wamen.

Kadis Pendidikan Ambrose Kodo menyatakan sangat berterima kasih Pak Wamen Kebudayaan mengunjungi Taman Budaya dan Museum Daerah dan akan ada jejak kaki tertinggal di sini, perhatiannya akan ke NTT.

“Pemda NTT, kabupaten kota tentu mendukung dan selalu mengharapkan pemerintah pusat mendukung apapun yang kita kerjakan tentunya dengan semangat sinergi yang kolaboratif.”ujar Ambrose.

Sementara Kepala Museum Aplinuksi Asamani menyatakan museum NTT mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya untuk museum. Museum tidak bisa berkembang tanpa.dukungan semua.pihak. musem NTT akan benahi diri dan berkembang dengan dukungan semua pihak. Sebelumnya Komisi X DPR RI dan sekarang Wamen Kebudayaan. Dan suatu kebanggaan bagi museum bahwa adalah pusat peradaban dunia. Pusat peradaban dunia ada di NTT yakni di Museum NTT. Dan dengan benda koleksi yang ada serta master plan, Museum akan berubah museum menjadi berbasis digital. Dengan kunjungan ini maka akan memberikan akses yang cepat dan akurat tentang benda koleksi. Museum sebagai tempat belajar tentang belajar dan pembentukan karakter. Karena pembangunan budaya bukan seperti pembangunan yang bersifat fisik. Tapi pembangunan karakter, dan roh daripada seorang NTT yang memiliki etika, estetika dan karakter budaya.” Ungkap Aplinuksi.

Terkait master plan, Aplinuksi membeberkan anggarannya sekitar Rp96 hingga 100 Miliar rupiah optimis akan terbangun dalam jangka waktu 5 tahun 2024-2029. Dan harus terwujud karena sudah menjadi rencana pembangunan museum sejak lama dan terwujud pada era kepemimpinannya.

“Jika ada dukungan pemerimtah pusat dan daerah maka akan terwujud karena semua pimpinan terpilih cinta budaya. Dan kami ingin membangun museum berbasis digital dengan standar dunia.” Ujarnya yakin.|| jbr