Kota Kupang, Tuan Rumah Seminar dan Sharing Best Practices Citynet Indonesia 2019

Edukasi nonformal Warta Kota

KUPANG, TOP NEWS NTT ■■ Kota Kupang bakal jadi tuan rumah Seminar dan Sharing Best Practice Citynet Indonesia 2019. Hal ini diputuskan dalam rapat persiapan Seminar Best Practise Citynet tahun 2019 bertempat di Ruang Garuda lantai 2 Kantor Walikota Kupang, Selasa (3/9).

Rapat persiapan ini dihadiri oleh para delegasi dari kabupaten/kota se-Indonesia, yaitu Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH beserta jajaran, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, SH, M.Hum selaku Presiden Citynet Indonesia dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Drs. Achmad Zaini selaku Sekretaris Citynet Indonesia beserta jajaran, Walikota Banjarbaru, Drs. H. Nadjmi Adhani, M.Si Wakil Presiden Citynet Indonesia beserta jajaran, pejabat yang mewakili Walikota Sukabumi, pejabat yang mewakili Walikota Bogor dan pejabat yang mewakili Walikota Semarang.

Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH bertindak selaku tuan rumah, hadir menyambut kedatangan para delegasi sejak tanggal 2 September 2019 di Bandar Udara Internasional El Tari, Penfui dan pada rapat persiapan pada 3 September 2019 di Kantor Walikota Kupang. Hadir mendampingi Walikota Kupang dalam rapat tersebut antara lain Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Kupang Drs. Yoseph Rera Beka, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang Jefri Edward Pelt, SH serta seluruh pimpinan perangkat daerah.

Wali kota Kupang  dalam sambutan selamat datang atau sekapur sirihnya mengatakan suatu kehormatan bagi Pemerintah Kota Kupang dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Persiapan Seminar dan Sharing Best Practices Citynet Indoesia Tahun 2019. “Rapat dan pelaksanaan seminar nantinya ini merupakan kegiatan untuk bertukar pikiran mengenai kiat-kiat menata dan membangun kota dan kabupaten sehingga diperlukan inisiatif dan partisipasi aktif kita semua dalam mensukseskan kegiatan ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyediakan landasan dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah dengan konsep smart city bagi anggota Citynet Indonesia,” ujarnya.

Wali kota berharap melalui pelaksanaan seminar Citynet ini pemerintah kabupaten/kota yang tergabung dalam Citynet dapat saling bertukar pemikiran dan pengalaman mengenai praktik-praktik terbaik pemerintahan dan pengembangan daerah, terutama bagaimana agar dapat meningkatkan pendapatan daerah. Walikota Kupang juga mengatakan bahwa bila perlu akan mengajak kabupaten/kota para peserta Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Kupang Seluruh Indonesia) dan Apkasi (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia).

Bupati Sidoarjo selaku Presiden Citynet 2019 yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Apkasi dalam sambutannya berharap kegiatan bermanfaat bagi kita semua serta mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Walikota Kupang yang telah berkenan dan bersedia menjadi tuan rumah penyelenggara seminar dan sharing best practices Citynet sebagai perwujudan pelaksanaan program kerja Citynet tahun 2019 yang telah disepakati bersama sebagai hasil Rakernas Citynet di Jakarta pada bulan November 2018 lalu.

Ia berharap agar kegiatan ini sebagai persiapan seminar nantinya dapat dirasakan oleh  semua anggota Citynet Indonesia, sehingga Citynet memberi warna dalam mendukung dan bersinergi dengan program-program kerja pemerintahan yang baik dan akuntabel.

Ia juga berharap dalam rapat persiapan ini, diharapkan panitia dapat menyerap banyak masukan-masukan atau informasi-informasi baik dari dewan penasehat maupun pengurus mengenai isu-isu strategis yang dapat diangkat pada pelaksaaan seminar dan sharing best practices nantinya, misalnya isu-isu yang aktual saat ini mengenai digitalisasi pelayanan publik dan strategi pengembangan smart city dengan skema kerja sama dengan daerah-daerah atau kerjasama pemerintah dan badan usaha yang selanjutnya disebut KPBU, yang didorong oleh Presiden Jokowi dan dipandang lebih menguntungkan bagi pemerintah, kerjasama dengan pihak luar negeri maupun kerjasama pengelolaan aset. “Terkadang aset kita yang belum termanfaatkan dapat dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Hal-hal lain yang sangat penting adalah pembicara dalam seminar nantinya diharapkan adalah para ahli dibidangnya serta dapat membawakan materi dengan baik dikemas secara menarik sehingga efektif untuk diikuti oleh peserta. Kemudian perlu juga dibicarakan pembiayaan termasuk wacana yang akan diusulkan mengenai rencana studi banding ke luar negeri untuk mendapatkan infromasi terkait penyelenggaraan pemerintah dan pengembangan daerah yang ideal yang dapat diadopsi pada pemerintahan kita para anggota Citynet Indonesia.” Tandasnya akhiri sambutan.

Presiden Citynet Indonesia yakni Bupati Sidoarjo dalam kesempatan tersebut juga memperkenalkan susunan pengurus Citynet Indonesia Periode Tahun 2017-2021 sesuai Keputusan Kongres Citynet Indonesia nomor 03/SK-KONGRES/C/IX/2017 tanggal 3 Oktober 2017, yaitu terdiri dari :
– Pembina : Citynet Asia Pasifik
– Dewan penasehat
Ketua : Walikota Balikpapan
Wakil Ketua : Walikota Tomohon
Anggota : Walikota Pangkal Pinang
Walikota Semarang
Walikota Bogor
– Dewan Pengurus
Presiden : Bupati Sidoarjo
Wakil Presiden I : Walikota Banjarbaru
Wakil Presiden II : Walikota Sukabumi
Sekretaris I : Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo
Sekretaris II : Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo
Bendahara : Kepala BPKAD Kabupaten Sidoarjo
Direktur Administrasi : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidoarjo
Direktur Program : Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo.

Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo juga mengangkat usulannya mengenai perekrutan tenaga khusus yang dapat menangani/membantu kesekretariatan baik kegiatan-kegiatan administrasi maupun menjalin komunikasi dengan anggota citynet Indonesia dan asia pasifik, mengenai penggajian dapat ditanggung Pemkab Sidoarjo jika tenaga tersebut berasal dari dalam kabupaten Sidoarjo. Hal tersebut mengingat padatnya tugas dan tanggungjawab yang melekat dalam jabatan para dewan pengurus karena kesemuanya terdiri dari pejabat aktif di pemerintahan masing-masing. Selain itu, juga diusulkan untuk dapat dirapatkan mengenai iuran yang dapat disepakati bersama untuk dipakai dalam urusan administrasi.

Walikota Banjarbaru selaku Wakil Presiden I Citynet Indonesia mewakili seluruh peserta rapat menyampaikan terima kasih terimakasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang dinilai sangat serius menyiapkan kegiatan tersebut.

Terkait bahasan yang akan diangkat pada saat seminar dan sharing best practices yakni smart city, dirinya menilai bahwa banyak pihak yang beranggapan bahwa konsep smart city hanya tentang smart governance yaitu melalui aplikasi layanan digital saja. “Padahal jika ditelaah, konsep smart city merupakan konsep yang mencakup berbagai dimensi dalam pemerintahan yang baik termasuk pelayanan bagi masyarakat, yaitu antara lain smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment,” ujarnya.

Diakhir rapat tersebut, diputuskan bahwa pelaksanaan Seminar dan Sharing Best Practise Citynet  Indonesia tahun 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 17 sampai dengan 19 Oktober 2019 di Kota Kupang.■■ editor : Juli BR/Top News NTT

Sumber : SP Bagian  (humas) NTT