Ini Daftar 43 Sekolah Inklusi Tingkat PAUD, SD dan SMP Se-Kota Kupang 

KUPANG, TOPNewsNTT|| Pemerintah Kota Kupang makin menaruh perhatian lebih kepada kebutuhan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus atau difabel, terutama untuk mencapai kualitas maksimal pada pendidikan jenjang Anak Usia Dini (PAUD),  sekolah dasar (SD).dan menengah  SMP.

Hal ini diwujudkan pada saat Penjabat Wali Kota Kupang, George M.Hadjoh melaunching  melaunching 3 sekolah model UKS yang akan mendapat dukungan pendampingan dari Unicef dan 43 sekolah inklusif. Launching dilakukan pada saat Bimbtek bagi 200 guru SD Mapel Matematika dan Guru IPA SMP metode perhitungan GASING Senin, 13/6 di SDK Canossa, di Kelurahan Maulafa, Kota Kupang.

George M.Hadjoh dalam sambutannya mengatakan bahwa pendidikan Inklusi sangat dibutuhkan dan kita akan sungguh-sungguh melakukannya.

Guru-guru yang diutus adalah yang terbaik sehingga kualitas pendidikan akan meningkat.

Penjabat Wali Kota menekankan bahwa sekolah inklusi adalah jalan terbaik, tetapi apabila memiliki standarisasi yang sama di seluruh wilayah Kota Kupang maka, kita akan bangkit bersama.

Di sekolah inklusi anak-anak yang hyperaktif (autis) membutuhkan keaktifan lebih diatas anak normal. Mereka hafal peta buta, mereka hafal dan bisa menunjuk negara mana saja. Berhitung juga mereka lebih dari anak biasa. Mereka rata-rata punya IQ yang tinggi dan mereka memang butuh sekolah khusus. Dan jika di Kota Kupang ada, maka kita dapat memberikan pendidikan lebih ke.mereka. mereka anak-anak jenius, dan selama ini belum peroleh pendidikan yang sesuai kebutuhan dan orangtua juga belum paham, sehingga belum tahu bagaimana caranya menyalurkan anak-anak dengan tingkat kecerdasan luar biasa ini.

Oleh karena itu Pj.Wali Kota berterima kasih UMC dan UNICEF yang sudah membantu.

Terkait Lomba berhitung dengan metode Gasing, Penjabat Wali Kota inginkan digelar 2 kali setahun.

Saya praktisi olahraga, dari pengalamannya, pecarian bakat dapat ditemukan dengan kompetisi setiap bulan dan metode ini bisa diterapkan dalam dunia pendidikan untuk menghasilkan anak didik yang berkualitas dan pintar.

“Saya ajak Bapa Mama guru untuk memberikan perhatian serius dalam pendidikan dan mengadakan lomba-lomba.” Ungkap Pj.Geroge.

Berikut nama sekolah tingkat SD dan SMP yang menjadi sekolah Inklusi yang tertuang dalam  Keputusan wali kota nomor 64/kep/hk/ 2023 tentang pelaksanaan pendidikan inklusi pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah pertama.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : TK Negeri Pertiwi, KB Greace Pre School, TK Nothree Dame,  KB Nicea Firdaus, KB Marturia, TK Negeri Kelapa Lima, KB Kokodo Inerie, TK Lentera, TK Kristen Kota Kupang,  TK Christmas, KB Aisiyah Bakunase, TK SJA perjanjian Baru, TK Muder Theresa, KB Fajar Kasih,  KB Syafbalu Fany, TK Eklesia Sikumana, KB Permata Bunda,  TK Vencesius Apaulo, KB Pelita Nusa, KB Haleluyah dan TK Baruna Wati.

B. Jenjang SD : SDN Batuplat 2, SDI Oeleta, SD GMIT Manulai 2,  SDN Pal Satu, SDI Bello, SD Bertingkat Oepura 4,  SD Bertingkat Perumnas 3, SDN Oetona, SDK St.Maria Asumpta dan SDI Lasiana.

C. Jenjang SMP : SMPN 15  Kupang, SMPN 19 Kupang, SMPN 13 Kupang, SMPN 12 Kupang, SMPN 11 Kupang,  SMPK St.Theresia Kupang, SMPN 4 Kupang, SMPN 9 Kupang, SMPN 2 Kupang, SMPK St.Maria Asumpta Kupang, SMPN 20 Kupang dan SMPN 10 Kupang.

Adapun Keputusan Wali Kota ini ditetapkan pada 2 Maret 2023 lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si mengapresiasi bantuan yang diberikan Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan untuk 3 sekolah di Kota Kupang sebagai sekolah model pengelolaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

“Kami berharap ke depan makin banyak sekolah di Kota Kupang yang mendapat dukungan dan pendampingan yang sama.” Harapnya.

Ke-43 sekolah inklusi yang baru dilaunching menurutnya punya tujuan untuk mendekatkan pelayanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena sudah tersebar di 6 kecamatan yang ada di Kota Kupang. Rencananya dalam waktu dekat akan digelar pelatihan bagi guru-guru untuk sekolah inklusif.

Konsultan Program Gizi Unicef dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan, Nicky Labis, menjelaskan Kota Kupang merupakan salah satu dari 5 kabupaten/kota di NTT yang terpilih menjadi daerah pelaksanaan program mereka. 3 sekolah di Kota Kupang yang menjadi sekolah model UKS antara lain SMPN 1 Kota Kupang, SMP Katolik Sta. Familia Sikumana serta SD Kristen Lentera. Selain itu mereka juga melakukan pendampingan di 2 SMA yang ada di Kota Kupang, yakni SMAN 5 dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kupang.

Menurutnya program ini dimaksudkan untuk optimalisasi fungsi dan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai wadah bagi program aksi bergizi yang salah satunya bertujuan untuk memutus mata rantai persoalan stunting di Kota Kupang.|| jbr