Infrastruktur Hebat, Kota Kuat

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang, dr. Chris Widodo & Serena Francis dalam membangun kota Kupang menjadi kuat meliputi semua sektor. Tapi setiap kesempatan dr.Christian Widodo selalu menegaskan infrsstruktur dasar yang maju (jalan, jembata, drainase, air dan listrik)  adalah fondasi kemajuan sebuah kota dan menjadikan sebuah kota kuat.

Jika ekonomi, Kesehatan dan pendidikan kuat, maka sebuah kota kuat dan tangguh bergerak maju dan menghempaskan berbagai pengaruh buruk dari luar. Dan kekuatan semua sektor kebutuhan dasar masyarakat salah satu unsur pendukung dan memberi dampak besar dari ketersediaan infrastruktur pendukung yang memadai.

Kota Kupang kini tengah bergerak cepat menuju wajah baru di bawah kepemimpinan Wali Kota dr. Chris Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis, sektor infrastruktur menjadi prioritas utama sebagai fondasi pembangunan jangka panjang. Visi keduanya sederhana namun kuat: “Kota yang Tertata, Nyaman, dan Tangguh” — dan itu dimulai dari membangun infrastruktur yang hebat.

Sejak awal masa jabatan, duet Chris–Serena memfokuskan anggaran daerah pada perbaikan dan pembangunan infrastruktur dasar. Data Dinas PUPR Kota Kupang mencatat, hingga pertengahan 2025 telah terselesaikan lebih dari 68 paket pekerjaan jalan dan drainase yang tersebar di seluruh kecamatan — mulai dari Oebobo, Alak, Maulafa, hingga Kelapa Lima.

Perbaikan jalan-jalan lingkungan dan arteri kota seperti di Jalan Taebenu, Jalan Amabi, hingga Jalan Piet A. Tallo, kini memberi wajah baru bagi mobilitas warga. “Kalau dulu hujan sedikit saja sudah tergenang, sekarang sudah jauh lebih lancar,” ujar Markus Nenobais, warga Naikoten I, yang mengaku merasakan langsung hasil kerja pemerintah kota.

Sementara itu, pembangunan saluran drainase utama di kawasan Oebobo dan Naikoten II menjadi bagian dari “Revolusi Drainase”, program yang dirancang untuk mengatasi banjir musiman sekaligus memperindah tata kota.

Bagi dr. Chris Widodo, infrastruktur bukan sekadar proyek fisik. “Setiap ruas jalan yang kita bangun, setiap saluran yang kita perbaiki, adalah investasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Serena Francis. Ia menambahkan bahwa program padat karya juga digerakkan untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proyek infrastruktur. “Kita ingin pembangunan tidak hanya menghasilkan jalan yang mulus, tapi juga membuka lapangan kerja,” ujarnya.

Pendekatan ini terbukti efektif dimana para pelaku UMKM di kawasan Kelapa Lima dan Oesapa kini lebih mudah menjangkau pasar karena akses jalan yang lebih baik. Aktivitas perdagangan di pasar tradisional meningkat, dan kawasan pemukiman pun semakin nyaman.

Di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan penduduk, pemerintah kota berkomitmen menata tata ruang dengan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pembangunan taman kota, jalur pedestrian, dan sistem penerangan jalan menjadi bagian dari konsep “Kupang Kota Terang dan Nyaman”, yang akan terus diperluas hingga ke kawasan pinggiran.

“Kita ingin Kupang bukan hanya indah dilihat, tapi kuat dalam menghadapi tantangan zaman,” ujar dr. Chris saat meninjau proyek peningkatan jalan di kawasan Sikumana.

Tokoh masyarakat, Theresia Bana, dari Kecamatan Maulafa, menyampaikan apresiasi terhadap perubahan nyata yang dirasakan warga.

“Kupang sekarang lebih rapi dan terang. Kami lihat sendiri bagaimana pemerintah serius membangun. Ini bukan janji, tapi kerja nyata.”

Dari masyarakat hingga pelaku usaha, semua merasakan dampak positif dari infrastruktur yang makin memadai. Dengan sinergi pemerintah dan warga, Kupang perlahan tapi pasti melangkah menjadi kota yang kuat, tangguh, dan membanggakan.

“Infrastruktur Hebat, Kota Kuat” bukan sekadar slogan — ia adalah cerminan kerja nyata pemerintahan dr. Chris Widodo dan Serena Francis dalam membangun Kota Kupang dari fondasi yang kokoh, demi masa depan yang lebih sejahtera.|| jbr/ADV