Festival Budaya dan Local Expo Kelurahan Mantasi Angkat Thema Multi Etnis
Mantasi, TopNewsNTT.Com||Pemerintah Kota Kupang lewat Kelurahan Mantasi, kecamatan Alak menggelar Festival Budaya dan Local Expo bertempat di kelurahan Mantasi (Jumat, 30/8)
Staf Ahli bidang Ekonomi Pembangunan setda Kota Kupang, Marlin Detag membaca sambutan Pj.Wali Kota Kupang mengatakan lewat festival budaya dan local expo ini mampu mengangkat, memperkenalkan, melestariskan dann menumbuhkan rasa cinta kepada bangsa Indonesia lewat festival budaya dan bagi masyarakat dan terutama anak muda tidak hanya membentuk karakter kita, tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.
Oleh karena itu, pelestarian budaya adalah tanggungjawab kita bersama, baik adalah tanggung jawab pemerintah maupun masyarakat.
“Saya merasa bangga dan bahagia dapat hadir di tengah-tengah masyarakat kelurahan Mantasi pada hari ini. Inisiatif untuk mengadakan event seperti ini patut kita apresiasi bersama, karena melalui kegiatan ini, kita berusaha menjaga dan melestarikan warisan budaya yang menjadi jati diri kita sebagai masyarakat Kupang.” Ujar Marlin.
Event ini memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu untuk melestarikan dan mempromosikan Budaya Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Budaya kita adalah harta yang tak ternilai, yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Dengan memperkenalkan dan mempromosikan budaya NTT. Melalui event ini, kita tidak hanya menjaga identitas kita, tetapi juga membuka peluang bagi budaya kita untuk dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.” Katanya.
“Selain itu, saya berharap event budaya seperti ini dapat menjadi daya tarik wisata bagi kota Kupang. Melalui kegiatan budaya yang rutin dilaksanakan di kelurahan-kelurahan, wisatawan akan tertarik untuk datang dan menyaksikan keunikan budaya kita. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap pariwisata di kota Kupang.” Ujarnya berharap.
Perkembangan Event budaya ini juga diharapkan dapat ikut .eningkatkan perekonomian para pelaku ekonomi kreatif di kota ini. Dengan adanya event seperti ini, para pelaku usaha kecil, pengrajin, dan seniman lokal dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan dan menjual produk-produk kreatif mereka, sehingga roda perekonomian dapat berputar lebih cepat.
“Saya berharap event ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengenalkan kembali budaya-budaya lokal kepada generasi muda, tetapi juga sebagai momentum untuk merawat dan menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang mungkin mulai terlupakan. Mari kita jadikan kelurahan mantasi sebagai contoh bagaimana sebuah komunitas dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian budayanya.” Ajaknya.
Sebagai bentuk komitmen pemerintah kota Kupang dalam mendukung pelestarian budaya, event budaya kelurahan ini akan ditetapkan sebagai bagian dari kalender event tetap kota kupang.
Dengan demikian, setiap tahun kita akan memiliki agenda budaya yang terstruktur dan perencana bengan baik, yang akan terus menghidupkan dan mempromosikan budaya lokal.
“Pemerintah kota Kupang juga akan terus berkolaborasi dengan kelurahan-kelurahan untuk menunjukkan potensi melalui sanggar-sanggar seni dan budaya. Saya percaya, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita akan mampu memaksimalkan potensi budaya yang kita miliki.” Ajak Linus
Sebagai informasi, anggaran untuk event Budaya kelurahan ini bersumber dari dpa kecamatan Tahun 2024. Ini adalah bentuk dukungan nyata Pemerintah dalam memastikan pelaksanaan kegiatan budaya di setiap kelurahan berjalan dengan baik dan lancar.
Lurah Mantasi Fransiscus Arkian kepada media mengatakan pelaksanaan Event Festival Budaya ini digelar selama 3 hari dengan menampilkan atraksi seni dan budaya, tarian dll serta local expo dengan menampilkan fashion show busana berbahan tenun ikat dari berbagai etnis yang ada di kelurahan Mantasi.
Thema festival budaya ini mengangkat multi etnis, dan ia berharap setiap tahun dapat dilaksanakan karena kegiatan ini sangat bagus agar membuat masyarakat terutama orang muda dan anak-anak mengenal budaya NTT sehingga mereka makin mencintai Budaya NTT karena banyak nilai positif dari budaya NTT.
Amggaran festival dari pemerintah Kota Kupang DPA kecamatan Alak dengan besaran Rp20juta. Ia berharap tahun depan akan diadakan lomba-lomba. Kegiatan ini melibatkan masyarakan sekitar sebagai panitia.|| jbr