Waikabubak, Top News NTT|| Bupati Sumba Barat Drs.Agustinus Niga Dapawole menggelar Rapat bersama para Rato Adat Ritual Pasola bertempat di Aula Kantor Bupati Sumba Barat (Kamis, 14/01).
Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Dapawole tersebut dihadiri oleh Kapolres Sumba Barat, Dandim 1613 Sumba Barat, Pjs.Sekda.Sumba Barat, pimpinan Perangkat Daerah/unit kerja, Camat Wanukaka, Camat Lamboya, Camat Laboya Barat, para Rato Adat Ritual Pasola dan tokoh masyarakat dari 3 kecamatan penyelenggara Pasola.
Berdasarkan hasil rapat dan diskusi yang berlangsung dan memperhatikan keselamatan bersama serta dengan memperhatikan Maklumat Kapolri no.Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Corona, maka terciptalah kesepakatan sebagai berikut :
1. Bahwa ancaman Covid-19 merupakan ancaman yang nyata bagi keselamatan masyarakat Sumba Barat,
2. Bahwa kegiatan Pasola akan menciptakan kerumunan massa (masyarakat) dalam jumlah besar yang berpotensi memudahkan penularan Covid-19 karena pelaksanaan protokol kesehatan termasuk jaga jarak pengunjung akan sulit diwujudkan,
3. Bahwa pelaksanaan ritual Pasola yang dilaksanakan oleh 3 kecamatan di Sumba Barat tetap dilaksanakan namun terbatas pada Acara Ritual Marapu bukan pada Atraksi Pasola.
4. Bahwa Atraksi Saling Melempar Kayu (Pasola) antara pemain Pasola di Kecamatan Lamboya, Wanukaka dan Laboya Barat ditiadakanhanha disimbolkan oleh Para Rato Adat.
5. Bahwa Atraksi TinjunTradisional di Teitena, Desa Baliloku, KecamatannWanukaka ditiadakan, sedangkan Ritual Adat Tinju (Pajura) tetap dilaksanakan oleh para Rato Adat.|| juli br.
Sumber : SP Biro Humas & Protokol Sumba Barat
