Bunda Julie Sutrisno Laiskodat : “Puteri Remaja dan Cilik NTT 2021, Ajang Pelestarian dan Promosi Kekayaan Budaya NTT”

Entertainmen Pariwisata Budaya Regional

NTT, TOPNewsNTT|| Demikian haraoan Bunda Julie Sutrisno Laiskodat ketua Dekranasda NTT terhadap pelestarian dan promosi kekayaan budaya NTT lewat Ajang Pemilihan Puteri Remaja dan Cilik NTT 2021 yang diinisiasi oleh Dekranasda NTT dengan menggandeng Panitia Nasional Yayasan Puteri Remaja Cilik Indonesia dan dengan dukungan pemprov.NTT lewat Dinas Pariwisata NTT.

Para Juri : Puteri Remaja NTT 2020, Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, Dery Dahlan

Hal ini terungkap pada press confrress bersama media sebelum ajang pemilihan yang di helat pada Jumat, 27/8 di Ball Room Sasando Hotel.

“Jadi saya berharap saampai tahun 2023 saat masa tugas saya akan berakhir, paling tidak mereka-mereka ini  walau saya sudah tidak ada mereka-mereka inilah yang akan meneruskan mempronosi kekayaan budaya NTT.” Ujar Bunsa Julie berharap.

Bunda menjelaskan bahwa ajang ini beemrlangsung sejak 25-27 Aguatus  2021.

Peserta yang ikut pada sesi puncak yaitu pemilihan yang akan memilih masing-masing seorang puteri untuk kedua kategori (Remaja dan Cilik) hari ini pesertanya menggunakan 2 busana berbahan bebas dan bahan tenun ikat NTT dirancangan oleh Desaigner  Tamy Nugroho.  Sponsor acara ini antara lain Vivo Smart Phone, LT Pro, Dekranasda NTT dan instagram.

Pada awal pendafataran, peserta pemilihan dengan dua kategori ini diikuti oleh 11 peserta  puteri cilik berusia  9-14 tahun dan peserta remaja berusia 15-18 tahun sebanyak 10 orang . Setelah dilakukan seleksi untuk kelas remaja, berhasil lolos hingga tahap pemilihan sebanyak 10 orang hari ini.

Juri pada pemilihan ini adalah Bunda Julie Sutrisno Laiskodat, Puteri remaja 2020 Alfonsa Maria Theola Feka (fasti) dan Dery Dahlan owner Yayasan Putera Puteri Cilik Indonesia.

Kepada media, Bunda Julie menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah hari ketiga Ajang Pemilihan Puteri Cilik dan Remaja Provinsi NTT tahun 2021.

“Garis besarnya kalau pemilihan pageon apapun Dekranasda yang melaksanakannya dari 2019.  Dan ajang ini secara nasionalnya ada dua kategori Puteri Cilik dan Puteri Remaja.” Jelas Bunda Julie.

“Tahun lalu sudah ada perwakilan kita dari NTT tapi karena tahun lalu kita tidak sempat untuk bikin acaranya. Jadi tahun ini karena sudah pengalaman kita sudah bisa membuat ajang ini.” Jelas Bunda Julie lagi.

“Kemaren kita dengan panitia anak-anak milenial Bintang Timur bekerja sama dengan Dekranasda membuka keaempatan bagi seluruh puteri di seluruh NTT. Dan pendaftar sangat antusias, ada puluhan. Jadi terakhir ada 30 yang daftar untuk remaja puteri dan cilik 11. Yang cilik karena hanya 11 kita tidak pilih lagi lewat virtual karena prokes PPKM, kita ngadain acara tidak boleh lebih daro 46 orang termasuk panitia, jadi kita ikutin prokes tersebut, sehingga minggu kemarin kita lakukan pemilihan dari 30 finalis yang remaja sudah kami pilih 10. Jadi yang hari ini yang hadir dibelakang kita ini 10 puteri remaja dan 11 puteri cilik.” Jelasnya.

Pendiri Yayasan Puteri Remaja Cilik Indonesia Dery Dahlan sebagai salah satu juri penjelasan bahwa Ajang pemilihan puteri tahun 2021 ada dua kategori yakni rwmaja dan cilik. Puteri Cilik 9-12 tahun dan remaja 13-18 tahun. Mereka masih siswa. Mereka haru bertaqwa kepada TYME, Cinta Tanah Air, memiliki kemampuan intelektual.

“Ada 4 aspek yang akan dinilai yaitu smart (cerdas), behavior (kepribadian) yang karena pandemi sekarang agak berkurang, jadi kita ingin kembikan lagi kepribadian Indonesia ke anak-anak kita. Dan ketiga Beauty bukan hanya cantik tapi bisa memanage dirinya untuk terlihat menarik. Dan keemoat adalah inspiring atau anak-anak yang kita pilih ini dia bisa menjadi inspirasi bagi remaja dan anak-anak lain.” Jelas Dery.

Bagi puteri yang terpilih di tingkat provinsi NTT dari  kedua kategori ini akan diikutkan ditingkat nasional.

“Karena syarat dari nasional pendiri yayasan harus buat pemilihan ditingkat provinsi dan saya memberi kesempatan dengan membuka untuk tingjat kabupaten karena potensi ada di sana dan akan ada juara 1, 2 dan 3 yang akan mewakili NTT untuk audisi ditingkat nasional dan disana akan dipilih untuk 1 puteri masing-masing kategori mewakili NTT. Pemilihannya pada akhir  bulan Oktober di Jakarta.” Tandasnya lagi.

“Saya alami sejak 2019 sejak ada pemilihan puteri saya melihat antusiasnya makin tambah karena mungkin setelah adakan ajang ini ada kesempatan mereka menjadi tahu dan mereka punya harapan karena ada panggung-panggung yang oleh kami Dekranasda entah di ajang nasional maupun internasional.” Kata bunda Julie optimis.

Sasaran yang ingin dicapai oleh Dekranasda, paparnya, “bukan hanya menang kalahnya, tapi lebih melalui mereka yang hebat-hebat ini mereka menjadi contoh dan motivator untuk membangkitkan semangat anak-anak kita diseluruh NTT.”

Pada seleksi hari kedua dan hari ini para peserta akan memakai busana modifikasi tenunnikat NTT. Hari ini mereka memakai gaun karena syarat dari panotia tingkat nasional. Tapi pada penampilan 2 hari kemarin menggunakan busana motif tenun ikat NTT malah panitia pusat menyatakan kekaguman mereka  bahwa penampilan peserta tahun ini benar-benar luar biasa. Dengan motif tebun berbeda tiap kabupaten orang pusat yang awalnya tidak mengerti mereka jadi mengerti dan mengenal ragam motif tenun ikat NTT dari setiap kabupaten berbeda.

Pada proses  pemilihan hari sebelumnya, aku Bunda Julie lagi, peserta sudah  mempertunjukkan bakat dan speech mereja dan  itu sangat luar biasa dari masing-masing daerah.

“Dari peserta cilik saja mereka sudah menunjukkan tarian daerah yang  luar biasa. Jadi itukan sesuai visi misi Dekranasda, karena kita tahu budaya kita sangat kaya, dan yang saya mau jual sdalah bahwa nilai budaya kita yang tinggi. Jadi harus ada anak-anak.kita yang meneruskan.  Jadi kemarin termasuk saya terkejut sekali bahwa anak-anak sekarang masih tidak melupakan budaya kita. Jadi saya merasa bukan hanya sekedar harapan, tapi kita sudah mencapai semestinya. Jadi saya berharap saampai 2023 masa tugas saya akan berakhir, paling tidak mereka-mereka ini  walau saya sudah tidak ada mereka-mereka inilah yang akan lewat ikon-ikon mereka akan meneruskan mempronosi kekayaan budaya NTT.” Ungkapnya bangga.

Puteri Remaja NTT 2020 Alfonsa Maria Theola Feka yang juga sebagai juri pada Ajang Pemilihan Puteri Cilik dan Remaja NTT 2021 mengatakan puji Tuhan saat ia ke tingkat nasional dan mendapatkan gelar sebagai Puteri Remaja Pariwisata Indonesia tahun 2020.

Ia juga sangat bahagia karena dipercaya untuk membawa nama besar NTT dan sangat berterima ksih kepada orang-orang yang sudah mendukung saya.

Ia berpesan kepada para peserta Puteri Remaja dan Cilik NTT  2021 semoga mereka menjadi semakin semangat dan apa yang mereka impikan bisa terwujud.

Sedangkan Puteri Cilik NTT 2020 Liliany Gratia Imanuela Rondo ia mengatakan rasa bangga bahwa saya bisa daopat jabatan sebagai puteri cilik ntt 2020.

Dekranasda selalu mempersiapkan peserta pemilihan apapun yang akan ke ajang nasioanl minimal.5-6 bulan sebelumnya, ujar Bunda Julie Sutrisno Laiskodat.

Untuk ke ajang Nasional, mereka kami akan persiapkan mereka puik speaking..les bahasa Inggris, belajar catwalk, make up dan mereka dari lintas dinas pariwisata akan bekali mereka dengan pengetahuan dan data pariwisata dan budaya, untuk mempersiapkan mereka bisa tampil di ajang nasional.” Jelas Bunda Julie.|| juli