BREILION EXPO 2022 Ditutup Manis Dengan Total Penjualan 135 Unit Rumah (Rp24 M Lebih)
KUPANG, TOPNewsNTT|| BREILION EXPO 2022 ditutup dengan manis setelah berlangsung selama 10 hari (31 Maret-10 April 2022) dengan hasil penjualan 135 unit rumah atau setara dengan Rp24 miliar lebih. Sedikit dibawah target REI NTT yakni 200 unit rumah dengan Rp34 miliar.
Penutupan BREILION EXPO 2022 berlangsung di Lippo Plaza dihadiri oleh Wakil Walikota Kupang sekaligus menutup kegiatan ini.
BREILION EXPO 2022 merupakan perhelatan DPD REI NTT yang biasanya dilakukan 2 kali setahun, namun sejak 2020 adanya pandemi tidak dilakukan. Dan BREILION merupakab EXPO pertama REI NTT menggandeng BRI sebagai lembaga pembiayaan perkreditan rumah subsidi bagi masyarakat NTT.
Kepala BRI Cabang Kupanf Stefanis Juarto mengatakan untuk pembiayaan Perumahan bukan baru tahun ini saja,
“BRI sudah melakukannya sejak 5 tahun yang lalu. Hanya memang kenapa kita lakukan Expo kali ini karena 2 tahun terakhir ada covid. Karenanya pasar lesu. Dan secara umum begitu semuanya bukan hanya sektor Perumahan saja seluruh sektor itu terdampak.” Jelas Stefanus.
Tetapi khusus untuk perumahan BRI mencoba untuk melakukan Expo untuk menggugah kembali minat masyarakat.
“Sehingga harapannya dengan Expo ini memberikan keyakinan kembali ke masyarakat bahwa saat ini pihak perbankan itu benar-benar serius untuk membantu pembiayaan kepemilikan rumah.” Tandas Juarto lagi.
Jadi diharapkan dengan adanya Expo ini animo masyarakat itu semakin besar terhadap kepemilikan rumah rumah layak huni.
Alasannya, karena kebutuhan rumah ini kan kebutuhan dasar dan kebutuhan-kebutuhan dasar ini harus segera terpenuhi harusnya.
Harapannya ketika kebutuhan dasar manusia itu terpenuhi maka kesejahteraan hidupnya semakin membaik nantinya.
“Kalau semua membaik tentu efeknya banyak lagi lah nanti. Memang pasti akan dapat kebaikan. Kali ini kita kerjasama dengan DPD Rei NTT, kita ingin mendorong teman-teman developer untuk memasarkan rumah yang ada yang sudah 2 tahun ini pemasaran mereka agak lesu. Jadi ternyata ketika kita adakan seminggu ini anime masyarakat banyak.” Ujar Juarto lagi.
Dalam Expo ini, jelas Stefanus, Jumat lalu langsung mengadakan akad di tempat, bagi 30 orang yang membayar langsung di tempat.
“Tetapi permohonan kita banyak hanya, memang yang hadir Jumat itu hanya 30 orang itu saja. Setelah ini pun kita akan proses yang lain. Jadi intinya agar kepemilikan rumah ini benar-benar di jangkau oleh masyarakat umum. Secara umum di NTT maupun di kota Kupang dan sekitarnya.” Jelasnya.
BRI dalam mendukung REI akan memberikan pelayanan teebaik, ia yakin dengan pelayanan yang baik, sejak awal maka tentu menjadi pilihan masyarakat. Tetapi tentu seluruh semua bank akan memberikan penawaran dan pelayanan yang terbaik termasuk penawaran suku bunga dan lain sebagainya, dan BRI juga demikian.
“Saya yakin kalau pelayanan kita baik tentu akan menjadi pilihan utama. BRI akan berupaya mencegah terjadinya kredit macet dengan seleksi awal yang benar. Seleksi dan pelayanan yang baik adalah garansi yang diberikan oleh BRI agar tidak terjadi kredit macet.” Jelasnya.
Penetapan suku bunga bank dan syarat administrasi di BRI, jelas Juarto, hampir sama dengan bank-bank yang lain dalam proses administrasi kepemilikan rumah.
Chandra Sanjaya ketua panitia BREILION Expo 2020 dalam laporannya mengatakan apresiasi kepada BRI dan yang sudah mau bekerjasama dengan REI NTT dalam membantu pembiayaan kredit rumah layak huni bagi masyarakat atau rumah bersubsidi dalam EXPO 2022 inj, juga mengatakan bahwa dalam ini EXPO pertama setelah masa Pendemi sejak 2022 dan ini merupakan EXPO terbesar dan pertama REI dan BRI.
“Penjualan hingga Expo penjual 135 unit rumah setara dengan nominal 24 miliar lebih. Dan yang luar biasa ada 30 orang yang melaksanakan alad dan pembayaran langsung di tempat EXPO.” lapornya.
Sementara wakil walikota yang hadir mewakili pemerintahan Kota Kupang menutup kegiatan ini dalam sambutannya mengatakan salut sama BRI dan REI NTT bisa menyelenggarakan EXPO BREILION dan dalam 10 hari mampu menjual 135 unit rumah yang setara dengan Rp24 miliar lebih. Itu sebuah prestasi luar biasa menurutnya ditengah ekonomi yang melemah akibat pandemi.
Sementara Boby Pitoby, Ketua DPD REI NTT mengatakan sangat apresiasi dengan hasil yang susah dicapai, walau belum sesuai target penjualan yang ditetapkan DPD REI NTT dalam BREILION EXPO 2022 ini yakni 200 unit rumah dengan nominal.Rp35 Miliar, namun pencapaian selama 10 hari di tengah pandemi ini sudah sangat menggembirakan dan menandakan selain ekonomi mulai bangkit, tapi juga sebagai fakta bahwa kebutuhan masyarakat akan hunian layak sangat tinggi.
Selain itu, Boby juga menekankan dan meminta atensi pemerintah kota Kupang terhadap perijinan yang masih belum peroleh titik terang.
Walikota Herman Man kepada media berjanji akan berdiskusi dengan walikota untuk membuat perubahan terhadap PERDA Perijinan yang sudah berubah dari IMB ke PBG yang dikeluhkan oleh Boby.**{jbr}