April 2025, Provinsi NTT alami Inflasi (y-on-y) sebesar 1,77 %, tertinggi  di Kabupaten TTS sebesar 3,41 %

NTT, TopNewsNTT.Com||April 2025, Provinsi NTT alami Inflasi (y-on-y) sebesar 1,77 %, tertinggi  di Kabupaten TTS sebesar 3,41 %. Demikian penjelasan Kepala BPS NTT Matamira Bangngu Kale dalam rilis hasil survey April 2025 di aula BPS NTT (jumat, 2 Mei 2025).

“April 2025 di Provinsi NTT terjadi inflask sebesar 1,77%, Inflasi  tertinggi terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 3,41 persen dengan IHK sebesar 109,70 dan Inflasi terendah terjadi di Kota Kupang sebesar 0,91 persen dengan IHK sebesar 107,15.” Jelasnya.

Penyebab inflasi 1,77% di NTT, menurut Mira di picu adanya kenaikan harga 9 dari 11 indeks kelompok pengeluaran.

“Inflasi y-on-y April 2025 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya 9 dari 11 indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,52 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar  0,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,97 persen; Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,11 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,46 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran sebesar 2,06 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 9,34 persen.” Jelas Matamira merinci.

Sementara, kelompok yang mengalami penurunan harga, yaitu: kelompok transportasi sebesar 1,68 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,00 persen pada April 2025.Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi month to month (m-to-m) sebesar0,22 persen pada April 2025. Dan juga terjadi inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar  1,56 persen pada April 2025. || jbr