KUPANG, TOP News NTT ■■Senin, 4 Mei 2020 melalui ketua MKKS NTT, Mathias Makarios Beeh, S. ST. Par menyatakan bahwa ada 19 SMA/SMK (dari jumlah keseluruhan 24 sekolah) yang lakukan pengumuman secara online kelulusan siswa kelas 12 untuk angkatan 2019/2020.
Sedangkan sejumlah SMA/SMK dengan jumlah siswa dibawah 100 orang lakukan pengumuman mandiri atau offline, dengan hasil kelulusan semuanya 100%.
SMKN 1 Kupang adalah sekolah dengan kelulusan terbesar yaitu 680 siswa yang dinyatakan lulus 100%. Demikian dijelaskan oleh Ketua MKKS NTT, Mathias Makarios Beeh, S. ST. Par yang juga menjabat sebagai kepala SMKN 1 Kupang, dalam wawancara via seluler pada Senin, 4/5/2020.
“Hari ini, Senin, 4 Mei 2020 melalui saya sebagai ketua MKKS NTT ada 19 SMA dan SMK (dari total 24 SMA/SMK di Kota Kupang) yang umumkan hasil kelulusannya secara online, dan beberapa SMA/ SMK lainnya lakukan pengumuman secara mandiri atau offline karena jumlah siswa mereka dibawah 100 orang. Dan SMKN 1 Kupang dengan jumlah kelulusan terbesar yaitu 680 siswa yang dinyatakan lulus 100%,” jelas Mathias bangga.
“Dan penentuan kelulusan tahun 2020 diambil dari nilai-nilai (selain UNBK) yang berdasarkan rujukan dari Kadis Pendidikan Provinsi NTT tentang 5 Kriteria Kelulusan tahun Pelajaran 2019 – 2020. Yang menyatakan bahwa kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan Menengah Kejuruan ( SMK) ditentukan oleh Satuan Pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
1. Menyelesaikan seluruh Program Pembelajaran;
2. Rerata nilai raport semester I sd VI;
3. Lulus Nilai Ujian Sekolah;
4. Lulus Praktik Kerja Lapangan.
5. Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah (US) dan Praktik Keja Lapangan (PKL)
adalah minimum 75.
Standar penilaian di SMA agak beda dengan SMK karena ada penambahan nilai PraKering atau PKL yang ikut menunjang kelulusan. Nilai US di SMKN karena sudah dilakukan maka dimasukkan juga untuk menunjang nilai kelulusan.
Mathias juga menilai bahwa pencapaian 100% kelulusan pada angkatan 2020 adalah hal yang sangat istimewa atau spesial, karena dalam kondisi pandemik Covid-19.
“Kekhususan atau spesial itu karena ada perhatian dari Gubernur NTT yang menetapkan sekolah model demi menentukan mutu kelulusan di masa pandemik. Dan SMKN 1 Kupang masuk menjadi salah satu sekolah model. Saya menyatakan angkatan 2020 adalah khusus karena ada anggaran makan minum bagi peserta ujian dan guru. Walau nilai UN tidak dimasukkan namun nilai penentuan lulus kali ini, namun angkatan ini menjadi khusus karena dapat perhatian besar dari gubernur NTT Viktor Laiskodat. Karena angkatan kali ini ikut beri kontribusi dalam ketuntasan ilmu dan keterampilan. Dan ini angkatan pertama yang bebas biaya ujian Rp.300.000, karena ada bantuan dana dari gubernur yang dipakai sebagai anggaran pembelajaran online. Yaitu untuk makan minum siswa dalam pembelajaran online. Kami himbau agar uang yang diberikan dalam bentuk dana operasioanal berupa makan minum siswa dan operasional guru ini digunalan untuk pembelajaran online. Biasanya ada pendalam materi namun kali ini dibebaskan. ” jelas Msthias lagi dengan bangga.
Ia juga menilai bahwa Pandemik Covid-19 adalah bagian lain dari angkatan khusus dan spesial ini, karena dari sisi ilmu dan kompetensi yang mereka dapatkan, ini angkatan khusus karena dari sisi pengetahuan dan keterampilan lebih lengkap karena pembelajaran sistem onlinenya. Dan karena pengalaman untuk kelas tiga sukses maka untuk 580 siswa kelas 10 dan 11 tidak akan sulit. Karena memakai acuan dari kelas tiga.
Dengan fakta kelulusan terbesar tingkat SMK ini, SMKN 1 Kupang akan tetap menjadi refensi bagi lulusan terbaik SMP untuk menjadi kandidat calon siswa SMKN 1 Kupang periode berikut. ■■ juli br