6.725 Orang Kunjungi Pameran Museum Keliling, Bupati Belu Beri Apresiasi Ke UPTD Museum NTT

Atambua-Belu, TopNewsNTT.Com|| Bupati Belu Wilibrodus Lay mengapresiasi UPTD Museum Daerah Provinsi NTT yang telah menyelenggarakan Pameran Museum Keliling di Atambua karena dikunjungi sebanyak 6.725 oramg baik secara offline (4.455 orang) dan online (2.230 orang) di Instagram dan Youtube UPTD Museum Daerah NTT.
Hal ini disampaikan Bupati Willy Lay dalam sambutan menutup kegiatan dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belu Januaria Nona Alo, S.IP mewakili Bupati Willy Lay.
“Saya menyampaikan kegembiraan saya dengan selesainya kegiatan pameran Museum Keliling yang sudah kedua kalinya diselenggarakan di Atambua. Kegembiraan saya sekaligus merupakan ungkapan terima kasih atas keberhasilan penyelenggaraan Pameran Museum Keliling tahun ini sebagai bagian dari fungsi dan peran Museum melindungi, mengembangkan, memanfaatkan dan membina guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.” Ujar Bupati seperti disampai Kadis Pariwisata Januaria Alo.
Menurut Bupati, Pameran Museum Keliling ini secara langsung atau tidak langsung telah mendukung tema besar pendidikan dan kebudayaan provinsi NTT yaitu “Sekolah berkualitas menuju NTT cerdas, NTT berbudaya”, dimana diantaranya menekankan pendidikan budaya sebagai salah satu hal yang harus diperhatikan.
“Kiranya hasil yang telah dicapai berdasarkan indikator yang ada, mendorong museum dapat menjadi bagian dari ekosistem kebudayaan dengan standar pengelolaan dan pemanfaatan koleksi museum yang lebih relevan dengan kebutuhan masa kini, serta mempertegas fungsi museum sebagai ruang publik yang juga berperan sebagai sumber pengetahuan dan inspirasi yang menyenangkan.” Kata Bupati.
Keterlibatan sanggar budaya yang menampilkan kreasi seni dan budaya masyarakat Belu, mencerminkan kesemarakan kehidupan berbudaya dan memberi makna perwujudan menyatunya berbagai latar belakang suku dan budaya yang memperkaya wawasan kebangsaan, kebersatuan dan kesatuan kita.
Hal ini tentunya menyokong visi kabupaten Belu yaitu “Belu yang berkualitas, mandiri harmonis, demokratis dan berbudaya” mendukung berkembangnya nilai-nilai luhur kearifan budaya lokal masyarakat Belu sehingga terselenggaranya pemerintahan yang berkualitas dan bermartabat.
Bupati juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Gubernur Nusantara Timur yang telah memberikan sambutan dan membuka secara daring kegiatan Pameran Museum Keliling di Atambua, Kabupaten Belu pada tanggal 27 Agustus 2025 yang lalu dan telah berjalan secara baik hingga malam penutupan ini.
Ucapan terima kasih juga kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT dalam hal ini UPTD Museum dan daerah Provinsi NTT yang telah melaksanakan Pameran Museum Keliling di Atambua, serta masyarakat kota Atambua yang telah menerima, mendukung dan mengunjungi Pameran Museum Keliling di kota Atambua selama 4 hari terhitung dari 27– 30 Agustus 2025.
“Pameran ini berlangsung dengan baik karena kolaborasi pemerintah Provinsi NTT dan pemerintah Kabupaten Belu yang telah menggerakkan keterlibatan UMKM untuk turut memeriahkan kegiatan pameran museum keliling dengan menghadirkan wahana rekreasi sehingga terasa geliat ekonomi masyarakat selama 4 hari terakhir.” Ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada para kepala sekolah dari tingkat SD hingga SMA, SMK yang telah menjadwalkan kunjungan siswa ke pameran ini, para pelajar tokoh masyarakat, pemangku adat, insan seni, sanggar-sanggar seni baik itu seni sanggar sekolah maupun sanggar seni masyarakat, insan pers masyarakat Belu yang telah hadir dan berpartisipasi dalam pameran ini.
Semoga dengan Pameran Museum Keliling dengan tema menapak jejak leluhur di tanah perbatasan dapat melestarikan warisan budaya Belu
Hal ini dilaporkan oleh Kepala UPTD Museum Daerah Provinsi NTT Aplinuksi Asamani sebagai ketua panitia penyelenggara kegiatan saat menutup Pameran (Sabtu, 30/8).
Aplinuksi mengatakan bahwa pameran berlangsung selama 4 hari (27–30/8/2025) dan memamerkan 218 koleksi milik UPTD Museum Daerah provinsi NTT yang terdiri dari 60 persen koleksi berasal dari Kabupaten Belu dan 40 persen dari kabupaten-kabupaten lain di NTT. Pameran dibagi dalam 8 zona yaitu tenunan patung atau arca, anyaman, arsitektur, senjata, fosil dan alat batu gading dan moko serta peralatan kesenian.
“Perlu kami sampaikan pada pameran ini menampilkan juga pentas seni budaya yang dipentaskan pada malam hari. Kami panitia sebagai penyelenggara mengucapkan terima kasih pada 25 Sanggar dan juga UMKM yang telah berpartisipasi dalam kegiatan pameran musium keliling di Atambua ini.” Ujar Aplinuksi.
Kegiatan pameran ini, ujarnya, di samping disaksikan secara langsung dari kunjungan pameran musium, juga diakses melalui Youtube, Instagram Museum Daerah NTT.
“Pelaksanaan pameran kali ini dalam kunjungan langsung tercatat oleh pengunjung sebanyak 4.455 orang pengunjung yang datang secara langsung di pameran kali ini. Sementara itu yang mengunjungi Youtube dan Instagram tercatat sebanyak 2.230, sehingga totalnya 6.725 pengunjung yang mengakses ke pameran musium keliling di Kabupaten Belu.” Jelasnya bangga.
Pengunjung yang berkunjung pada pameran musium keliling ini terdiri dari pelajar tingkat SD SMP, SMA, SMK dan masyarakat umum di Kabupaten Belu.