Buka Kejurda Atlet NTT 2025, Wagub.Joni Asadoma: “Kejurda Atletik Bangun Kekuatan Atlit NTT”

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Kejurda Atletik Provinsi NTT tahun 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma pada Kamis, 21 Agustus 2025 di lapangan Atletik Stadion Oepoi Kupang.
Pembukaan Kejurda ditandai dengan pelepasan 13 Atlet dari 8 Kabupaten dalam pertandingan lomba lari kategori U20 5000 meter putera melintasi lapangan sebanyak 13 lintasan yang dilepas oleh Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma didampingi Esthon Funay, ketua Pasi NTT Theodorus Widodo dan Doktor Frans Sales Doktor Frans sales sebagai Pengurus harian PASI NTT sekaligus Ketua Panitia kejurda, serta para ketua PASI kabupaten Kota.
Dalam sambutan membuka Kejurda, Wagub Johni Asadoma antara lain memberikan motivasi dan dukungan bagi 125 atlet dari 11 Kabupaten Kota yakni Kota Kupang, Kabupaten Malaka, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Kupang, Kabupaten TTS, Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ngada.
“Saya sampaikan apresiasi terhadap upaya PASI NTT memajukan atletik NTT sehingga sore ini bisa menggelar Kejurda Atletik tahun 2025. Sebagai pemerintah mewakili gubernur NTT ucapkan Pak Theo Widodo dan jajaran dan seluruh pengurus PASI kabupaten Kota yang telah berpatisipasi untuk terselenggaranya Kejurda Atletik ini. Ini menunjukkan PASI NTT adalah organisasi yang aktif.” Kata Wagub.NTT yang juga mantan atlet tinju ini.
Selain itu Wagub berpesan kepada para atlet, jika di daerah jarang dilakukan kompetisi maka di Kejurda ini sebagai tempat menyalurkan kemampuan yang sudah didapat selama berlatih di daerah. Ia mengingatkan bahwa Kejurda Atletik bukan sekedar mencari juara tapi tempat membangun kekuatan Atlit NTT, “Disini bukan hanya untuk meraih juara tapi juga membangun kekuatan Atlit NTT.” Serunya mengingatkan.
Wagub.NTT juga mengingatkan bahwa Kejurda Atlet 2025 ini sekaligus sebagai tempat menyaring bibit atlet unggul berbakat untuk dilatih demgan baik untuk disiapkan dalam Kejurnas dan PON 2028.
Selanjutnya Wagub memberi motivasi bagi para atlit jika sudah memutuskan menekuni dunia atletik maka harus fokuskan semua konsentrasi untuk latihan keras.
“Menjadi juara tidak mudah tapi harus berdarah-dadah dalam artian tidak kenal lelah dan tidak kenal waktu. Saya sebelum menjadi polri dan wagub adalah juara tinju mulai dari Kota Kupang, Nasional, juara Sea Games, juara internasional atau kejuaraan presiden dan ssmuanya saya peroleh medali emas. Saya juga pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Los Angels tahun 1984. Dari semua pertandingan tersebut saya memperoleh medali emas. Saat saya seusia kalian antara 15-17 tahun, saya sudah memperoleh banyak medali emas dari kekuaraan tinju. Saya berlatih 3 kali sehari mulai Pagi latihan shadow boxing pagi dan siang, lari dan sore jam 4-5 latihan setiap hari. Konsistensi tidak kenal lelah. Kalau mau jadi atlit sejati dan juara harus jadi orang gila dalam setiap saat.” Ungkapnya memotivasi.
Wagub mengingatkan agar oara atlit menjauhi mabuk-mabukan, bergadang, merokok dan main game jika ingin suskes di karir olah raga. “Kita punya atlet Eduardus Nabunome peraih 3 medali emas dalam sekali PON 5.000, 10.000 dan marathon. Jaman saya ada dua atlit puteri Welmince Sonbai dan Katarina Nesimnasi masuk PON, belajar semangat dan teknik mereka. Sudah terjun harus serius sampai cita-cita menjadi juara tercapai. Semua mungkin bagi orang yamg tekun dan rajin. Jika berhasil dalam dunia olah raga maka akan sukses di dunia kerja. Seperti saya jadi juara olah raga bisa sukses di karir TNI dan sekarang sukses di politik menjadi wakil gubernur. Ingat olah raga harus dibarengi dengan pendidikan yang setinggi-tingginya. Selamat bertanding.” Tutup Wagub.Johni.
Theo Widodo selaku Ketua PASI provinsi NTT dalam sambutannya meminta dukungan Esthon Funay terus ada bersama PASI NTT agar atletik NTT hidup.
kembali dingatkannya bahwa tujuan utama pelaksanaan Kejurda Atletik adalah sebagai ajang evaluasi bagi para atlet dan ajang seleksi bagi para atlet yang akan ikut Kejurnas di Solo.
“Melihat semangat kalian, saya optimis bahwa kalian akan mencapai prestasi yang bagus apalagi NTT dikenal sebagai gudang pelari. Bertandinglah dengan sportif karena namanya olahraga sportifitas harus dijunjung tinggi, demikian juga bagi para official dan pelatih, jaga baik-baik sportifitas agar bisa mendapatkan atlet yang betul-betul berkualitas dan berprestasi.” Ujarnya
Kepada pemerintah Theo menghimbau supaya cabor atletik ini jadi perhatian agar NTT yang dikenal punya prestasi atletik yang luar biasa agar kembali berjaya.
Kepada para atlet Theo berpesan agar kerahkan segala kemampuan untuk jadi juara, karena juara dan masuk kriteria yang sudah ditetapkan yakni untuk nomor lintasan plus 5 persen dari catatan waktu Kejurnas, dan untuk nomor lapangan, kurang lima persen dari catatan waktu Kejurnas maka akan diikutkan mewakili NTT di Kejurnas.” Ujarnya.
“NTT akan jadi Tuan Rumah PON 2028, maka atlet yang juara Kejurda akan masuk dalam penilaian (ada satu skors tertentu, otomatis akan mewakili NTT. Dan sebagai tuan rumah akan dapat wild card. Lihatlah pak Joni Asadoma sebagai seorang mantan atlit dan sekarang jadi Wakil Gubernur NTT karena prestasi olah raga. Suatu hari kalian akan kibarkan bendera di ajang nasional, regional dan internasional. Berlatihlah dengan serius dan raihlah prestasi, berlombalah di Kejurda ini dengan spirit, disiplin dan sportifitas yang tinggi karena Kejursa ini menyediakan hadiah yang besar. Apalagi NTT gudang atlet jarak menengah dan jauh dan banyaķ organisasi, perusahaan dan institusi yang juga menggelar lomba lari dengan hadiah menggiurkan.” Katanya.
“Kepada para pengurus PASI Kabupaten kota se-NTT saya ingin berpesan agar sekembali dari Kejurda ini terus kembangkan atletik di daerah dan cabang olah raga dimanapun berbasis klub dan saya minta bangun klub didaerah masing-masing dan saya akan datang sharing pengalan bagaimana membangun klub.” Tutup Theo.
Doktor Frans sales sebagai Pengurus harian PASI NTT sekaligus Ketua Panitia Kejurda Atletik Provinsi NTT Tahun 2025 dalam sambutannya melaporkan PASI pemprov.NTT menggelar Kejurda untuk menindaklanjuti program kerja dari Surat Keputusan Ketum PASI Luhut B.Panjaitan.
Maksud penyelenggaraan Kejurda Atletik adalah berdasarkan kelompok usia.
“Tujuan Kejurda Atletik adalah untuk mengevaluasi sejauh mana progres pembinaan yang dilakukan oleh pengurus provinsi maupun kabupaten kota dan para pelatih untuk melihat sejauh mana progres program latihan yang sudah desain selama setahun. Juga memberi ruang sebagai ajang try out untuk membentuk mental bertanding bagi atlet.” Jelas Frans Sales.
Kejurda Atletik merupakan ajang untuk memotret dan memantau atlet muda potensial berdasarkan kelompok usia yang akan direkomendasikan untuk masuk ke sejumlah sentra yang ada di NTT yakni yamg dibawah Dinas Pemuda dan Olah Raga yang dikenal dengaj SPOKNAS, PPLM dan PPLD, dan di Dinas Pendidikan namanya SKAO, serta PASI merekomendasikan sejumlah klub-klub yang yamg ditunjuk oleh Pemkab dan pemkot.
Kejurda Atletik 2025 juga sebagai ajang seleksi untuk mengikut sertakan atlet pada kejuaraan tingkat nasional di Solo, Jawa Tengah yang akan berlangsung pada 31 Agustus–4 September 2025. Kejurda Atletik akan berlangsung selama 3 hari (21-23 Agustus 2025) Kejurda diikuti oleh para atlet dari 11 kabupaten kota 125 orang atletik.
“Dari Kejurda ini diharapkan ditemukan sejumlah atlet potensial yang akan dipersiapkan untuk tampil pada PON bersama 2028 yang akan digelar di NTT. Kami sangat mengharapkan kolaborasi yang kolaboratif dari semua kalangan kita wujudkan NTT sebagai tuan rumah PON 2028 bukan hanya sukses pelaksanana tapi sukses preatasi.” Tutup Frans Sales.(jbr).