Aleks Koro, “Ekonomi NTT Tumbuh Positif (3,2%), Butuh Kerja Keras Untuk Masuk Ke Gerbong Indonesia Emas 2045”

NTT, TOPNewsNTT.Com||Aleksander Koro, plt.Biro Perekonomian dan Pemerintahan setda NTT mewakili Pj.Gubernur menilai bahwa Pertumbuhan Ekonomi NTT TW 1 2024 3,2% masih posotif, tapi jika mengacu pada pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,11% dan rekomendasi IMF dan ADB pertumbuhan ekonomi harus 6 persen untuk masuk dalam Gerbong Indonesia Emas 2045 dan negara maju, maka pemda.NTT butuh kerja keras.
“yang menetapkan pertumbuhan ekonomidari pers rilis BPS RI tadi nampak jelas bahwa ada perubahan trend prositif yang telah kita capai, akan tetapi kita semua perlu melihat dari perspektif yang lebih besar lagi dan sedikit lebih jauh ke depan sampai pada time line 2045.
Karena dalam tenggak waktu itulah Indonesia yang punya cita-cita yang hebat akan mencapai generasi emas 2045 dan menjadikan Indonesia a advance of a develope country atau Indonesia sebagai negara maju.
“Indonesia will be like a USA, UK, Singapore etc, advance country like now. Akan tetapi untuk mencapai itu, tampaknya tidak mudah. Kita ikuti saja logika berpikir seperti saat ini dari perspekrif pertumbuhan ekonomi. Kita ikuti saja perspektif pertumbuhan ekonomi nasional bagus saat ini 5,11%, beda tipis dengan prediksi IFM dan ADB. Akan tetapi dsri perspektif ekonomi IMF dan ADB Indonesia bisa sampai pada posisi Indonesia emas jika pertumbuhan 6 persen. Pdahal kita baru sampai pada 5,11% artinya ada tugas besar yang harus kita kerjakana agar bisa sampai pada 6 perssem jika tida kita tetap terjebak berada pada posisi negara dengan pendapatan menengah seperti kita saat ini. Itu tidak mudah. Seperti Thailand tidabbisa menjadi a develope of advance country seperti Thailan sudah dinyatakan negara tua sebelum kaya atau sudah berusia 1 abad tapi tidak bisa maju menjadi negara maju seperti Jepang, Singapura dll di Asia, yang lain di Eropah dan Amerika.
Banyak hal yang harus dilakukan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi diatas 6 persen tadi.
Dari rilis BPS tentang ketenagakerjaan, dslam scope yang leboh luas pertumbuhan ekonomi dan ketenagakerjaan sebenarnya berada dalam payung besar suistainable development goals point 8. Bahwa economic growth an desaign work atau pertumbuhan ekonomi dan kerja yang dengan income yang bagus yaitu kalau di Indonesia saat ini supaya bisa masuk jadi negara maju imcome kita harus ada pada posisi Rp17.500.000 perbulan atu dikalikan dalam detahun Rp210.000.000. Apakah kita bisa punya income seperti itu tidak?
Dari segi produktifitas, bekerja secara berkualitas dan menghasilkan gaji seperti itu maka masih banyak hal yang kita harus kerjakan.
Gambaran pertumbuhan nasionalpun tidak terlalu baik ataupun optimis
Gambaran internasional tidak terlalu buruk tapi tidak pula beri rasa optimis seprti perang Ukraina dan Palestina yang belum selesai dan masih menganggu pasokan gandum dan pupuk yang diproduksi oleh kedua negara itu. Pada saat yang sama kita dapati bahwa keteganan di Timur Twngah awalnya masih antara Palestina dan Israel di Gaza tapi akhirnya melebar antara Irak dan Israel yang memperburuk situasi yang tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi dunia Pertumbuhan ekonomi dunia ditargetkan berada pada posisi 3,2 persen sesuai prediksi IMF. Sementara pertumbuhan ekonomi di negara Cina, Asia dan Amerika ada pada level moderat, bahkan Cina menurun yaitu berada pada level 4,5 persen. Kondisi ekonomi mereka sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi Indonesia, karena kondisi ekspor kita akan terhambat bila perlambatan pertumbuhan ekonomi mereka terjadi. Karena kalau terjadi pertumbuhan ekonomi mereka melambat, dengan sendirinya penyesuain harga komoditi kita akan melemah. Demikian juga sebabkan ekspor kita tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan.
Di NTT pertumbuhan ekonomi di 2023 ada pada level 3,38% dan tapi oleh BPS lebih positif jika berada pada 3,52%. Jika Indonesia yang sudah berada pada level 5,11% dinaikkan ke 6 persen maka Indonesia harus bekerja dua kali lipat dari triwulan sebelumnya. Artinya pekerjaan yang akan kita lakukan akan lebih berat dari daerah lain. Jika tidak, maka bisa dipastikan NTT tidak akan berada pada gerbong ketika Indonesia Emas 2045. Tahun 2045 tidak akan lama lagi, kita buka mata tutup mata, ganti gubernur, waikota, bupati, maka akan sampai pada tahun 2045.
Angka-angka yang tadi ditunjukkan baik pada pertumbuhan ekonomi, ketenagakerjaan maupun indeks kesetaraan gender tadi hendaknya memacu kita agar tidak melihat pada angka-angka saja tapi melipatgandakan kerja produktif dan tenaga kerja berkuaoitas harus lebihndiingjatkan, dan kebijakan pemerintah dibidang ketenaga kerjaanharus lebih ekslusif dan dengan demikian kita akan masuk ke Masa Indonesia Emas 2045.
Apa yang akan disampaikan oleh kepala BPS NTT nanti akan menjadi perhatian pemda.NTT untuk membuat kerja-kerja positif demi membuat NTT mencapai pertumbuhan ekonomi 4 persen dan membawa NTT Gerbong Indonesia Emas 2045.
Matamira B.Kale Kepala BPS NTT dalam sambutannya sampaikan rilis hasil survei Mei 2024 terkait indikator PDRP Tw 1 2024, ketenagakerjaan dan indeks ketimpangan gender.
Pertumbuhan ekonomi ada catatan peristiwa di NTT tw 1 2024 menyoroti peningkatan penumpang pesawat yang menurun dibanding tw 1 2023, namun jumlah tamu menginap di hotel berbintang dan bintang alami peningkatan.
Aktifitas politik sudah dimulai sejak 2023 dan di tw 1 2023 sehingga ada aktifitas yang tinggi yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu ada juga perayaaan keagamaan paskah, nyepi, ramadhan dan idul fitri yang jumlah harinya lebih banyak di TW 1 Maret.
Ekspor barang luar negeri turun sekitar USD $24 juta pada tw 4 2023 menjadi USD $17,80 juta di TW 1 2024 dibanding tw 1 2023, sedangkan juga impor alami penurunan tw 4 2023 USD $26,9 juta, tw 1 sebesar USD $8,95 juta.
Sementara PDRP menurut Lapangan Usaha eoonomi NTT pada tw 1 2024 dibanding tw 1 2023 atas dasar harga konstan bahwa tw 1 2024 tumbuh 3,61% (y-on-y).
Nilai tambah yang tercipta di TW 1 2023 atas dasar harga konstan Rp17,76T jadi tw 1 2024 menjadi Rp18,40T. Secara Harga berlaku yang alami peningkatan sehingga tw 1 2024 mencapai Rp32,02T. Kalau dibandingkan sebelumnya yaitu tw 1 2024 dan tw 4 2023 ekpnoki NTT alami kontraksi 6,64% (nasional komtraksi 0,89%) NTT kontraksi cukup dalam.
Di kawasan Bali Nusra Perekonomian NTT TW 1 2024 memberi kontribusi NTt 22,04% dibawah Bali dan NTB. NTB didukung kuat dengan pertambangan dan Bali dengan pariwistaa sendsngkan NTT Pertanian, perintahan dan pertambangan. Pertumbuhan ekonomi NTT (3,61%) adalah paling rendah diantara Bali tertinggi (5,98%).
Struktur dari nilai tambah yang tercipta atas produksi barang dan jasa di NTT secara keseluruhan menurut lapangan usaha, yang masih didukung lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan 28,88%, perdagangan besar dan eceran, reparasi motor dan sepeda motor 12,8% dan administrasi perkantoran pertahanan dan jaminin sosial wajib share 12,43%.
Pertumbuhan ekonomi NTT masih didominssi Pertanian, kehutanan dan perikanan, menurut lapangan usaha palimg tinggi adalah pengadaan listrik dan gas tumbuh 15,22%, industri pengolahan tumbuh sebesar 11,95% penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh 11,5%. 16 sektor tumbuh positif sedangkan sektor pertanian kontraksi 0,47%. Secara nasional, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh negatif atau terjadi kontraksi.
Pertumbuhan ekonomi secara y-to-y pertumbuhan ekonomi tw 1 2024 dibanding 2022 cukup meningkat melambat dibandingkan tahun 2023.
Q-to-q, perekonomian kita dipengaruhi musim, setiap tahun pola mirip tapi besarannya saja yang berubah karena sektor paling dominan adalah perrtanian sehingga pengaruh musim paling besar mempengaruhi produksi seluruh komoditas.
Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan terjadi terkontraksi 0,47% di triwulan 1 terjadi elnino atau curah hujan berkurang atau bergeser kita bisa lihat dari data BMKG.|| jbr