Walau Dalam Tahanan, Agus Boli Menang telak Survei 37,8 % Pilkada Flores Timur 2024, Ini Kata Pengamat Politik Prof.Ramlan Surbakti

Jakarta, TopNewsNTT.Com|| Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil Survei terkait elektabilitas pasangan Cagub/cawagub dalam pilkada Nusa tenggara Timur 2024.Di samping itu pula di survei Elektabilitas Cabup/cawabup di semua kabupaten/kota di NTT.

Untuk Pilgub NTT di ketahui Pasangan Ansi Lema dan Jane Natalia unggul di banding pasangan lain dengan hasil 36,6 persen, di susul Melki Laka Lena dan Johni Assadoma 27,4 persen dan Simon Petrus Kamlasi dan Andri Garu 23,9 persen.

Ada juga lembaga lain Charta Politika, IndekStat dan Syaiful Mujani yang merilis kemenangan Melki Laka Lena -Jhoni Assadoma di atas 38 persen.

Di Kabupaten/kota se NTT hampir unggul semua calon Bupati/Wakil Bupati Incumben, kecuali Kabupaten Flores Timur unggul paket Anton Doni Dihen-Ignas Uran, menyusul Lukman Riberu-Saka Paun, Stef Demon-Rofin Kabelen dan di buntut ada Incumben Anton Hadjon dan Matias Enay.

Fenomena baru muncul ketika masyarakat Flores Timur di ajukan pertanyaan Terbuka, “siapakah calon Bupati yang bapa/ibu pilih jika Pilkada hari ini?” Tak tanggung-tanggung 37,8 persen menjawab memilih Calon Bupati Agustinus Payong Boli,SH,MH,M.IP dengan alasan Agus Boli adalah pemimpin terbaik sepanjang ini dan punya kharismatik kepemimpinan luar biasa.

Padahal di ketahui Agus Boli Kader Partai Gerindra ini tidak ikut Pilkada Flores Timur tahun 2024. Responden menyatakan masalah hukum Agus Boli adalah urusannya sebagai manusia yang punya kelemahan tetapi kharisma kepemimpinan baiknya tetap bertahan di hati masyarakat selamanya. Walau di Penjara sekalipun masyarakat menyatakan tetap memilih Agus Boli sebagai pemimpin mereka entah Bupati, Gubernur atau pun DPR RI selamanya.

Survei di lakukan pada tanggal 28 September -5 Oktober 2024 terhadap 2.720 responden dengan margin of error 2,6 persen, metode stratified random sampling.

Pengamat Politik Nasional Unair Prof A.Ramlan Surbakti MA,Ph.D dalam diskusi pilkada serentak Indonesia 2024 di Surabaya pads  10 Oktober 2024 menyatakan Fenomena ini unik dalam dunia politik Demokrasi Modern. “Rasa cinta masyarakat terhadap Figurnya (Agus Boli) sudah merasuk di hati dan tidak akan bergeser walau Figurnya sudah meninggal sekalipun. Ini mengartikan bahwa Figur (Agus Boli) adalah pemimpin kharismatik kuat entah karena faktor keturunan sebagai pemimpin atau karena ia belajar tuntas tentang Kepemimpinan di Lembaga Kursus atau organisasi kader kepemimpinan.” Cetus Prof.Ramlan.

Menurut Prof.Ramlan, seorang pemimpin jika sudah mencapai level ini, walaupun mereka mempunyai kesalahanpun masyarakat tetap mengabaikan masalahnya dan tetap mencintai mereka.

“Misalkan Contoh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Pertama RI Soekarno, ada kelemahan tapi rakyatnya menghormati dan mencintai mreka selamanya. Agustinus Payong Boli adalah salah satu figur pemimpin Kharismatik yang sudah mencapai level ini, di buktikan dalam penjara tetap di hormati dan di pilih apapun alasannya.” Tutup Prof.Ramlan.|| jbr