WAJAH BARU KOTA KUPANG: INFRASTRUKTUR JADI SIMBOL KEMAJUAN 

Kupang, TopNewsNTT.Com||Dalam beberapa tahun terakhir, wajah Kota Kupang mengalami transformasi besar. Jalan-jalan yang dulu rusak kini tertata rapi, taman kota kembali hidup dengan warna hijau, dan kawasan publik semakin nyaman bagi warga.

Di balik perubahan itu, ada tangan dingin kepemimpinan Wali Kota dr. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Tefa, yang menaruh fokus besar pada pembangunan infrastruktur sebagai fondasi kemajuan kota.

Sesuai visi dan misi walikota KupangBerikut versi visi dan misi Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo  dan Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis yang berfokus pada pembangunan infrastruktur yakni “Mewujudkan Kota Kupang yang Tumbuh, Tertata, dan Tangguh Melalui Infrastruktur yang Berkeadilan dan Berkelanjutan.”

Visi ini menggambarkan tekad Wali Kota dr. Chris Widodo untuk menjadikan infrastruktur sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesejahteraan, dan terwujudnya tata kota modern yang ramah bagi semua lapisan masyarakat.

Misi Pembangunan Infrastruktur Kota Kupang meliputi :

Menata Infrastruktur Dasar yang Merata dan Berkualitas Melanjutkan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan lingkungan, jalan kota, serta jembatan strategis, membangun jaringan drainase terpadu untuk mengatasi banjir dan genangan, meningkatkan akses air bersih, listrik, dan sanitasi di seluruh kelurahan.

Mewujudkan Tata Kota Modern dan Ramah Lingkungan Mengembangkan konsep “Kupang City Green and Clean” melalui revitalisasi taman kota, jalur hijau, dan ruang terbuka publik.

Menata ulang kawasan pusat kota, trotoar, dan fasilitas pejalan kaki agar ramah anak, difabel, dan ramah wisata. Mendorong penggunaan lampu jalan tenaga surya untuk efisiensi energi.

Membangun Infrastruktur Ekonomi yang Produktif Menata pasar tradisional agar lebih bersih, aman, dan tertib. Memperbaiki akses jalan ke sentra UMKM, pertanian, dan pariwisata. Membangun terminal dan area logistik kota yang terintegrasi.

Digitalisasi dan Smart Infrastructure Mengembangkan “Kupang Smart City” melalui sistem manajemen transportasi, pencahayaan kota, dan layanan publik berbasis teknologi. Menerapkan sistem informasi infrastruktur (SIM Infrastruktur) untuk transparansi dan percepatan layanan.

Mendorong Partisipasi Warga dalam Pembangunan dengan mengedepankan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjaga infrastruktur. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program “Warga Jaga Kota” untuk perawatan jalan, taman, dan kebersihan lingkungan. Pernyataan Visi Pemimpin

“Kami ingin Kota Kupang tidak hanya tampak indah dari luar, tetapi kuat dari dalam. Infrastruktur yang baik adalah hak setiap warga dan fondasi bagi masa depan yang maju.” Ujar dr. Chris Widodo, Wali Kota Kupang.

Menata Kota, Menata Harapan

Sejak awal masa jabatan, pasangan Chris–Serena berkomitmen menjadikan infrastruktur sebagai prioritas utama. “Kami percaya, infrastruktur bukan sekadar jalan dan jembatan, tapi simbol hadirnya negara di tengah masyarakat,” ujar dr. Chris saat ditemui di sela kunjungan lapangan di Kelurahan Oebufu.

Dalam dua tahun terakhir, lebih dari 70 kilometer ruas jalan dalam kota telah diperbaiki, termasuk jalur strategis seperti Jalan Taebenu, Jalan Frans Seda, dan kawasan Terminal Sikumana. Peningkatan kualitas drainase juga dilakukan untuk mengatasi genangan di musim hujan.

Kota yang Tumbuh dan Tertata

Tak hanya infrastruktur jalan, Pemkot Kupang juga menata ulang kawasan publik. Taman-taman kota seperti Taman Nostalgia dan Bundaran PU kini tampak lebih bersih, terawat, dan ramah bagi keluarga.

“Sekarang anak-anak bisa bermain sore di taman tanpa takut kotor atau gelap. Kami merasa bangga karena kota ini benar-benar berubah,” ungkap Maria Nuban, warga Oepura yang kerap berolahraga di kawasan taman.

Selain ruang publik, wajah kota semakin modern dengan pembangunan trotoar baru, lampu jalan tenaga surya, serta revitalisasi kawasan perdagangan. Pemerintah juga menggandeng pelaku usaha lokal untuk mempercantik fasad ruko-ruko di pusat kota.

Infrastruktur Sebagai Cermin Pelayanan Publik

Wakil Wali Kota Serena menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak hanya bicara beton dan aspal, tapi juga tentang kualitas hidup masyarakat.

“Setiap jalan yang kami bangun, setiap taman yang kami tata, adalah bagian dari pelayanan publik. Kami ingin warga merasa dihargai dan diperhatikan,” jelas Serena.

Selain itu, Pemkot Kupang terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat dan sektor swasta untuk mempercepat pembangunan air bersih, jaringan listrik, dan fasilitas pendidikan di kawasan pinggiran.

Dari Kota Rusak ke Kota Rapi

Kini, Kupang benar-benar menampilkan wajah baru: kota yang tumbuh, tertata, dan nyaman. Transformasi ini menjadi bukti nyata bahwa komitmen dan kerja bersama bisa mengubah wajah sebuah kota.

Bagi masyarakat, perubahan ini bukan sekadar proyek, melainkan tanda bahwa pemerintah hadir dan bekerja dengan solusi nyata.

“Dulu kami hanya bisa mengeluh tentang jalan berlubang, sekarang kami melihat langsung hasil kerja pemerintah. Kota Kupang kini lebih layak dibanggakan,” tutur Bapak Kornelius Mone, tokoh masyarakat di Kecamatan Alak.

Libia Bire, warga RT 25 kelurahan Sikumana, mengatakan  Kota Kupang telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan infrastruktur, terutama dalam sistem jaringan jalan, penerangan, dan drainase.

“Sudah makin bagus dibandingkan 10 tahun lalu menurut beta, hanya tersisa beberapa ruas jalan masuk limgkungan yang masih belum aspal, belum ada drainase, deker, penerangan jalan dan PDAM. Tapi dalam kota di jalan protokol dan sekitarnya sudah ada. Semoga pak wali dan ibu wakil sekarang bisa lebih masuk ke dalam jalan lingkungan rt dan rw yang masih banyak rusak. PDAM belum masuk seperti di RT 25 Sikumana masuk ke RT 05 Belo ini.” Ujar Libia.|| jbr/ADV