UHC Pelayanan BPJS Di Kota Kupang 75%, dr.Lily Minta Tingkatkan Jadi UHC Non Cut Off

KUPANG, TOPNewsNTT.Com|| Dalam rangka HUT Ke-56 BPJS Kesehatan yang jatuh pada setiap tanggal 15 Juli, BPJS Kesehatan menggelar supervisi ke Mall Pelayanan Publik (MPP) khusus Pelayanan BPJS Kesehatan yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kupang untuk memastikan keterlibatan BPJS dan menemukan berdasarkan laporan Kadis Kesehatan Kota Kupang bahwa UHC (Universal Helath Coverage) atau cakupan kesehatan semesta di Mall Pelayanah Publik pemerintah Kota Kupang khusus bidang Pelayanan Kesehatan sudah mencapai 75%, dr.Lily minta ditingkatkan menjadi Predikat  UHC Non Cut Off (Predikat ini berarti masyarakat langsung aktif jadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN).

Hal ini terungkap saat audiens bersama dengan dr.Lily Kresnowati,M.Kes Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, didampingi Pj.Wali Kota Kupang Fahrensy Funay, didampingi Yanuar Dally (Asisten 2 bidang administrasi dan umum setda Kota Kupang), Plt Kadis Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu Andre Otte dan sejumlah pimpinan OPD terkait. (Senin,22 Juli).

Dalam kunjungan tersebut, dr Lily  mengapresiasi perhatian Pemerintah Kota dengan pemberian BPJS Kesehatan subsidi dari dana APBD 2 Kota Kupang kepada masyarakat miskin dan ia berharap pemerintah Kota Kupang terus memperhatikan dan menambahkan kuota BPJS bagi masyarakat miskin.

Dalam supervisi tersebut dr.Lily juga sempat berdialog dengan warga yang ada di loket BPJS tentang pelayanan BPJS Kesehatan terhadap peserta BPJS disetiap faskes baik untuk rawat jalan maupun rawat inap dan juga pelayanan faskes bagu Peserta BPJS Kesehatan baik subsidi maupun mandiri. Ketersediaan obat, waktu rawat inap apakah sampai selesai atau tidak dan ia juga menjelaskan terkait aturan-aturan baru BPJS Kesehatan terkait hak pasien peserta BPJS Kesehatan yang harus dirawat sampai sembuh baru dipulangkan, manfaat Aplikasi JKN Mobile seperti pendaftaran online kontrol dan pemerksaan kesehatan, info ketersediaan ruang rawat inap yang kosong di rumah sakit dll, dan dr.Lily menyarankan semua peserta BPJS Kesehatan sebaiknya mendownload aplikasi JKN Mobile.

Dalam diolog di aula Dinas PMPTSP bersama Pj.Walikota Fahrensy Funay dan pimpinan OPD terkait, pj.Walikota menyampaikan bahwa ia mengapresiasi kerjasama dan pelayanan BPJS Kesehatan bersama pemerintah dan masyarakat yang menjadi peserta, dan jika anggaran memungkinkan, maka akan menambah kuota peserta bagi masyarakat, ia menjelaskan di DPMPTSP Kota Kupang menjadi mal pelayanan publik baik pengurusan, pembayaran kartu BPJS, Pajak, layanan Bank NTT dll.

dr.Lily harus Pemkot Kupang terus tingkatkan anggaran untuk kepesertaan BPJS kesehatan bagi masyarakat kurang mampu dan peningkatan pelayanan di tingkat faskes terhadap peserta BPJS Kesehatan karena nantinya pemkot Kupang akan diikutkan dalam lomba untuk menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan tentang pelayanan BPJS Kesehatan di tingkat nasional.

Ia menilai dari kondisi loket MPP di Pemkot sudah bagus dan UHC Layanan Kesehatan untuk Peserta BPJS kesehatan  yang sudah nencapai 75% adalah angka yang bagus.

“Tadi saya melihat Mall Pelayanan Publik di Kota Kupang sudah bagus dan lengkap, fasilitas sudah lengkap,  terutama yang paling penting adalah masalah koordinasi dinas-dinas terkait. Di BPJS kesehatan ini jika ada peserta yang kepesertaannya sudah tidak aktif maka bisa langsung berkoordinasi dinas terkait untuk mengaktifkannya kembali sehingga layahah BPJSnya bisa diaktifkan kembali. Sebelum ke BPJS masyarakat atau peserta bisa ke Dinas Sosial atau Dukcapil untuk mengaktifkannya kembali. Misalnya untuk pengurusan dan perpanjangan SIM, itu harus memiliki BPJS kesehatan. Sehingga dengan adalanya MPP ini maka semua bisa diurus di sini.

Sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan segera bisa mengurus BPJS kesehatan di satu tempat yakni MPP.

“Tadi pemda Kota Kupang status pelayanannya sudah UHC (Universal Health Coverage) sudah 100% sudah mulai bulan Juli 2024 tingkat keaktifannya sudah 75%. Jadi mudah-mudahan kedepan sesuai komitmen Pemerintah kita sudah menuju UHC Non Cut Off. Pada level UHC Non Cut Off bagi masyarakat yang belum memiliki JKN dan membutuhkan layanan kesehatan bisa langsung diaktifkan. Baik yang mandiri beralih ke PBI bisa langsung aktif kepesertaannya asalkan UHCnya yang Non Cut Off asalkan mulai bulan ini Pemda bisa berkomitmen untuk menjaga keaktifan pesertanya. Sehingga seluruh warga Kupang ini bisa dijamin oleh JKN.” Jelas dr.Lily.

(Predikat Universal Health Coverage (UHC) Non Cut Off. Predikat ini berarti masyarakat langsung aktif jadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN.

Kunjungan ini berkaitan dg HUT ke 56 BPJS kesehatan dan ada 10 daerah yang dikunjungi di seluruh Indonesia termasuk kota Kupang. Dan lokus di kota kupang di Mall Pelayanan Publik.

Sementara plt.Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Satu Pintu Kota Kupang, Andre Otte kepada media menjelaskan bahwa supervisi oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan adalah dalam rangka HUT ke 56 BPJS Kesehatan.

” Yang dalam kunjungan ini beliau melakukan pengecekan terkait aktivasi mobile JKN bagi masyarakat bagaimana integrasi dan ekosistem layanan yang ada, memberikan apresiasi buat pemerintah daerah pak walikota yang bulan ini sudah mencapai UHC 75% namun belum UHC Non Cut Off karena baru diselesaikan dan masih melalui beberapai tahapan administrasi. Sehingga diharapkan didalam pelaksanaan kedepan pemerintah kota Kupang mendorong untuk mencover seluruh masyarakat dengan jaminan kesehatan. UHC adalah Universal Health Coverage atau Cakupan Layanan Kesehatan yang sifatnya global tapi dilihat dari kota Kupang sendiri.” Jelas Andre.|| jbr