Tersentuh Kondisi Susanti dan Keluarga, Pasangan Dermawan Andreas dan Serly Budiman hadiahi Rp100 juta
OELAMASI, TOPNewsNTT|| Apresiasi demi apresiasi terus menghampiri Atlet Penyumbang Medali Emas Pertama untuk NTT di PON XX Papua 2021 cabang olah Muay Thai, Susanti Ndapataka.
Setelah menerima hadiah dari anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat Anita Jacoba Gah sebesar Rp50 juta rupiah, dibiayai kuliah di UNKRIS Kupang oleh Pengacara di Jakarta Rudy Kambunang, uang tunai Rp10 juta rupiah dari BPR Christa Jaya, dan Rp.50 juta dari BRI Cabang Kupang, dan terakhir dari pasangan dermawan Andreas dan Serly Budiman sebesar Rp100 juta rupiah. Dan mungkin akan ada lagi dermawan lain yang akan memberikan hadiah dalam bentuk lainnya bagi Susan dan atlet lainnya peraih medali emas, perak dan perunggu pada PON XX Papua.
Kepada media ini, Andreas Budiman lewat sekretarisnya pribadinya mengatakan bahwa hadiah yang mereka berikan kepada Susanti adalah hadiah secara perorangan atau pribadi pasangan dermawan Andreas dan Serly Budiman karena tersentuh dengan kondisi Susanti dan keluarga serta perjuangannya dan pelatih hingga sampai ke PON XX Papua, “dan tidak ada hubungan dengan instansi manapun.” Jelas sekretaris Andreas lewat chat wa kepada media ini (Senin, 11/10).
“Bapak dan ibu tergerak hati setelah melihat nona Susanti. Kami melihat perjuangan Nona Susanti hanya itu saja. Tidak ada tujuan apapun selain karena ketulusan dari hati Bapak dan Ibu untuk nona Susanti.” Tulisnya.
“Bapak dan Ibu selalu berbuat secara spontanitas setelah hatinya tergerak, ini pengalaman saya selama mendampingi mereka.” Tulisnya lagi.
Sementara atlet Muay Thai, Susanti Ndapataka kepada media lewat chat wa (Selasa, 12/10), mengungkapkan,
“Untuk saya pribadi dan keluarga, yang pastinya sangat berterimakasih dan sangat-bersyukur. Jujur saya kaget dan tidak menyangka ada orang baik, seperti Pak andreas Budiman dan ibu Serly Budiman yang memberikan apresiasi luar biasa dengan nominal yang sangat besar. Alhamdulilah banyak-banyak, terimaksih buat bapak dan ibu Budiman.” Ucap Susan terharu. || juli br
