Terbanyak Dikunjungi, Stand Provinsi Papua Tengah Tampilkan Karya Seni Budaya Unik dari Kulit Kayu Khusus dan Kulit Bunga Anggrek

Kupang-NTT, TopNewsNTT.Com||Stand Provinsi Papua Tengah menjadi salah satu Stand yang paling banyak dikunjungi oleh pengunjung pameran budaya Internasional IPACS 2025 yang digelar di Kota Kupang sejk 11-13 Nopember 2025 di halaman depan Harper Hotel Kupang.

Pada Moment ini Provinsi Papua Tengah mengirimkan delegasinya dengan membawa ratusan item hasil karya seni budaya yang menjadi harta kekayaan masyarakat Papua Tengah yang terbuat dari bahan alami lokal yang hanya tumbuh di alam Papua yakni kulit kayu khusus, kulit pohon anggrek kuning, coklat dan hitam, kerang, benang khusus yang terbuat dari rumput, perhiasan dari kulit kayu dan menjadi out fit keseharian masyarakat di sana dan tidak terdapat di tempat lain di seluruh Indonesia.

Pada pameran Budaya yang menjadi salah satu agenda besar diantara sekian banyak agenda yang digelar di Halaman Depan Harper Hotel Kupang sejak Selasa-Kamis, 11-13 Nopember 2025, media mengunjungi stand Provinsi Papua Tengah yang menampilkan aneka hasil kreasi para siswa SMA dan kelompok pengrajin dari Wilayah Propinsi Papua Tengah.

Benediktus Goo Plt.Kabid.SD, SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan  dan Olahraga Kabupaten Dogiae, Provinsi Papua Tengah menjelaskan dirinya dn rombongan tidak menyangka akan bisa sampai ke Kupang, NTT dan mengikuti kegiatan Pameran IPACS 2025 ini dan semua atas kehendak Tuhan dan dukungan  Pemerintah Provinsi Papua Tengah lewat Dinas P & K Provinsi Papua Tengah, mereka diajak ke Kupang.

Karena kita prnah menjuarai juara 1 festival Seni Dan Kebudyaaan Pelajsr di Provinsi papua Tengah. Dan bersykur anak-anak biss dibawa ke Kupang untuk memamerkan harta kekayaan budaya Kaputan Dogiai dan provinsi Papua Tengah kepada publik.

Kerajinan yang dipamerkan dan berhasil merebut perhatian pengunjung pameran dan ramai dibeli antara lain kerajin Noken Anggrek, Noken, kopi, mahkota, koba koba, gelang, dll.

Kami bersyukur buss membaws harta kekayaan budaya ke Kupang diajsng internasional apa yang ads di Dogai, Papua Tengah.

“Jika ke depan ada ajang festival ke luar negeri jangan lupakan kami, kami pulang mesti ada Balai Kebudayaan UPTD langsung dari Kementerian yang bisa kerjsama dengan Dinas Pendidikan Papua Tengah.” Cetus Benediktus berharap.

Di stand Papua Tengah dipamerkan Noken Anggrek dari kulit bunga anggrek Kuning,  coklat dan Hitam, Noken dan pakian tradisional Papua Tengah yang terbuat dari kayu khusus, ada perhiasan dari kulit kayu dan kain-lain. “Kemarin pengunjung sangat antusias dan dengan memuji karya kami dan banyak juga yang membeli. Walau dilabeli harga 2 jutaan keatas. Di Papua produk seperti ini hanya dibeli orang-orang berduit. Kemarin yang dibeli cukup banyak. Ini yang tersisa. Luar biasa juga sambutan pengunjung di NTT. Terima kasih kami diundang, terima kasih karena menghargai budaya kami.” Kata Benediktus mengapresiasi.

Diakhir wawancara ia menyampaikan apresiasi dan harapannya,

“Kami mengapresiasi kegiatan ini dan jika kegiatan ini dilaksanakan di Papus Tengah akan lebih ramai bahkan tamu-tamu yang datang akan kami sambut satu persatu dari masing-masing daerah.” Tandasnya menutup wawancara.||jbr