Raih Peringkat Kedua Paritrana Award, Tapi Sejak Tahun 2023-2025 Bank NTT Gelontorkan Rp1.5 Miliar Lebih Bagi 1.500 Pekerja Rentan di NTT

NTT, TopNewsNTT.Com|| Bank NTT kembali masuk peringkat kedua Ajang Paritrana Award Tingkat Provinsi NTT tahun 2024 yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan. Penganugerahaan dilakukan Senin, 21 Juli 2025 di Harper Hotel Kupang.
Direktur Dana dan Treasury Hilarius Minggu mewakili Plt.Dirut Bank NTT menerima piagam dan plakat.
Bank NTT masuk dalam peringkat 2 Usaha Besar Sektor Jasa Keuangan. Peringkat pertama ditempati BPR TLM dan peringkat ke 2 Kopdit Swastisari.
Ini kali kedua Bank NTT menerima Paritrana Award dalam peringkat yang sama. Peringkat kedua diraih Bank NTT karena sebagai bank daerah yang menghadapi berbagai masalah tapi konsiten memberi perlindungan Jamsostek bukan hanya bagi karyawan Bank NTT saja tapi juga bagi pekerja rentan di NTT.
Tidak tanggung-tanggung sejak 2023 hingga 2025, Bank NTT setiap tahunnya menggelontorkan Rp504 juta bagi 500 pekerja rentan NTT. Totalnya selama tiga tahun belakangan adalah Rp1.512.000.000 atau Rp1,5 miliar lebih bagi 1.500 pekerja rentan untuk iuran 6 bulan, dengan harapan akan dilanjutkan pembayarannya oleh pekerja itu sendiri.
Kepada media, Hilarius Minggu mengatakan tetap bersyukur masih dapat apresiasi dari BPJS Ketenagakerjaan. Walau hanya masuk peringkat kedua saja, namun fakta bahwa Bank NTT sejak 2023-2025 sudah menggelontorkan anggaran untuk pembiayaan Jamsostek bagi pekerja rentan sebesar Rp1.512.000.000 (Rp1.5 Miliar lebih) untuk 1.500 pekerja rentan untuk iuran 6 bulan.
“Bank NTT sejak tahun 2023 hingga 2025 menggelontorkan Rp.1.512.000 miliar bagi 1.500 pekerja rentan di NTT. Tujuannya adalah mendukung perluasan cakupan perlindungan Jamsostek bagi pekerja di NTT. Jadi setiap tahunnya dari 2023 hingga 2025 kami menggelontorkan Rp504 juta untuk 500 pekerja rentan di NTT. Setiap tahun kami tambah 500 orang dengan anggaran Rp504 juta untuk 6 bulan iuran. Pada tahun 2023 : Rp504 juta untuk 500 pekerja rentan, tahun 2024 Rp504 juta bagi 500 pekerja rentan dan tahun 2025 Rp504 juta bagi 500 pekerja rentan untuk iuran selama 6 bulan dengan harapan agar dilanjutkan /disetor sendiri oleh pekerja tersebut.” Jelasnya.
Sementara untuk karyawan Bank NTT, tambah Hila seluruhya sudah tercover, dan untuk masyarakat atau pekerja rentan lainnya Bank NTT tetap berkomitmen membantu, disesuaikan dengan kemampuan anggaran.
Bank NTT juga terlibat dalam Paritrana Award sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan.