Pj.Gubernur NTT Tegaskan Akibat Kekosongan Jabatan Komisaris, RUPS LB butuh Dilaksanakan dan Tidak ada hubungan dengan Pilkada 2024

NTT, TopNewsNTT.Com|| Akibat adanya kekosongan jabatan komisaris utama dan komisaris independen di Bank NTT, RUPS LB segera dilakukan, namun masih menunggu keputusan rapat internal jajaran direksi Bank NTT.
Demikian penjelasan Pj.Gubernur NTT Andriko Noto Susanto bersama jajaran BPD Bank NTT Plt.Dirut dan jajaran direksi dalam pertemuan bersama media menjelaskan dalam hubungan dengan berita viral yang menuding dirinya sebagai PSP Bank NTT ikut dalam konspirasi RUPLS LB yang disinyalir guna pengajuan kredit fiktit untuk mendukung salah satu paslon Gubernur NTT dan mengganti jajaran direksi yang sudah di berhentikan dalam RUPLS LB sebelumnya.
Pj menyatakan dirinya tidak pernah terlibat dan terkait dengan kepentingan apalun dj luar urusan jabatan gubernur NTT dan Bank NTT karena posisinya sebagai PSP.
“Terkait RUPS dan RUPS LB, dalam sebuah perusahaan adalah hal yang biasa yakni dilaksanakan karena kebutuhan dan keinginan. Makanya saya merasa bingung dengan narasi pemberitaan yang beredar, sehingga kami mengundang Komut Bank NTT dan direksi untuk menjelaskan langsung ke media agar jangan menjadi sebuau pemberitaan yang tidak benar.” Tandas Pj.Gubernur.
Andriko menegaskan ia melepaskan diri dari semua kepentingan, diluar jabatan Gubernur dan PSP, ia juga menjelaskan terkait apa tusi dirut, psp, komut dan pemegang saham yakni untuk memastikan tata kelola perusahan berjalan baik sesuai sop dan rancangan kerja dan perushaaan.
“Ada target dirut dan jajaran direksi, mana kala targef tidak tercapai maka selesai. Dan jika mereka mencapai maka mereka akan dibayar mahal karena lunya kemampuan lebih menjalankan dan memajukan perusahan. Jika dirut menjalankan tugas diluar sop dan tata kelola perusahaaan dan tidak menghasilkan out put yang tidak bagus maka akan diberhentikan. Semua bekerja menghasilkan profif sebagai ouptu. SAt ini bank NTT sedang berusHa mencPai modal 10 persen dan modal inti 3 Triliun demi kesejahteRAn masyarakat.” Tegasnya.
Ia juga menyatakan pertemuan boleh untuk meningkatkan profit perusahaan jika tidak dan sudah diluar sop tidak boleh. Bank NTT sedang menentukan dengan DPRD untuk penyertaan modal agar Bank NTT mencapai modal inti Rp3 T agar memperoleh profit dan mendukung pembangun di NTT.
Dalam konteks perusahaan baik BUMN dan BUMD ada namanya nilai-nilai dasar atau intinya core value yang dituangkan dalam core valuer berakhlak dan itu jadi keomitmen kita semua. Itu hanya salah satu. Berakhlak pertama akuntantable, kedua kompeten dengan dibuktikan dengan berbagai instrumen sertifikat dlsbgnya, ketiga harmonis (bisa merangkul semua orang dan tidak menimbulkan kegaduhan), keempat kolaboratif, adaptif selalu respon terhadap perubahan dan loyal terhadap regulssi, aturan dan sop.
“Jadi RUPS dan RUPS LB harus dilakukan karena pertama kekosongan jabatan Komisrais utama dan komisaris independen, serta jabatan plt.dirut yang sudah berakhir 7 Nopember lalu sehingga harus dipilih kembali, serta akan membahas masalah penyertaan modal pemprov.NTT ke Bank NTT dan pembahasan pemenuhan modal inti Rp3 Triliun serta kerja sama Ber KUB dengan Bank Jatim. Batas waktu pemenuhan modal inti Rp3 triuliun.” Tegas Pj.Gubernur.
Senada dengan PJ.Gubernur, plt.dirut Yohanis Landu Praing menjelaskan saat ini profit Bank NTT 53%.
“RUPS LB akan dilakukan karena ada beberapa kebutuhan
Ada tiga nama calon komisaris indepen yang diusulkan yakni Frabs Gana, Irahim Imang dan Fred Benu. Sementara Komut sudah memebuhi syarat yakni Kosmas D.Lana.|| jbr