Pesan Menyentuh Ketum PINTI Pusat dan Ketua PINTI NTT : “Generasi Hebat Lahir Dari Pemenuhan Gizi Seimbang”

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Generasi hebat tidak lahir begitu saja, tapi mereka tumbuh dari pemenuhan gizi seimbang, kesehatan yang terjaga, serta kasih sayang yang tulus. Pesan inilah yang menjadi ruh kegiatan bakti sosial yang digelar oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) bersama Perhimpunan Perempuan INTI (PINTI) dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025 di Kota Kupang, Minggu (7/9/2025).
Hal ini disampaikan baik oleh Ketua Umum PINTI Pusat, dr. Meta Agustina, MARS dan Ketua Pengda PINTI NTT dr.Thresia A.Widodo saat Bhakti sosial bagi 1000 anak berkebutuhan khusus, stunting dan keluarga kurang mamou di halaman kantor Wali Kota Kupang.
Ketum PINTI pusat dr.Meta Agustin,MARS menegaskan bahwa pemenuhan gizi seimbang sejak dini adalah kunci lahirnya generasi hebat. “Anak adalah mata dunia. Mereka adalah masa depan bangsa. Untuk itu, kebutuhan nutrisi dan kesehatan mereka harus dipenuhi agar tumbuh menjadi generasi tangguh,” ujarnya penuh haru.
Menurut dr. Meta, perhatian terhadap gizi anak tidak hanya soal makanan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas. “Indonesia Emas 2045 hanya bisa tercapai jika anak-anak kita sehat, cerdas, dan terlindungi dari diskriminasi maupun kekerasan,” tambahnya.
Sementara itu Ketua PINTI NTT dr.Theresia Avila Widodo menyampaikan rasa apresiasi atas dukungan semua pihak dalam kegiatan bhaksos ini.
Ia merasa surprise atas kehadiran dan animo masyarakat bisa sampai sebanyak ini. “Kami tidak menyangka anak-anak yang datang bisa sebanyak ini. Melihat kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kami juga. Semoga kegiatan ini mebawa manfaat besar” ujarnya senang.
Ketua Panitia Bhaksos Christofel Liyanto, yang juga Bendahara INTI NTT. Ia menjelaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini merupakan bagian dari tradisi panjang INTI membantu masyarakat, termasuk ketika NTT dilanda bencana badai Seroja beberapa tahun lalu.
“Sejak berdirinya INTI di NTT, kami selalu mendapat dukungan dari INTI Pusat. Sudah miliaran rupiah bantuan yang disalurkan. Hari ini, giliran anak-anak yang mendapat perhatian khusus. Kami percaya, dari tubuh yang sehat dan gizi yang cukup, akan lahir generasi hebat,” kata Christofel.
Acara ini turut dihadiri Sekda Kota Kupang, Ignasius Replika Lega, mewakili Wali Kota Kupang Christian Widodo. Dari pemerintah pusat, hadir Dr. Ir. Pribudiarta Nur Sitepu, M.M., Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang mewakili Menteri.
Selain itu, Ketua Umum INTI Pusat, Teddy Sugianto, bersama jajaran pengurus pusat dan daerah, ikut hadir memberikan dukungan. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan kuatnya komitmen kolaborasi antara pemerintah, organisasi sosial, dan masyarakat untuk melindungi serta menyejahterakan anak-anak Indonesia.
Kehadiran 1.000 anak beserta orang tua mereka membuat suasana semakin semarak. Anak-anak tampak riang ketika menerima paket makanan bergizi, sementara para orang tua merasa terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis.
Maria, seorang ibu dari Oebobo, mengaku sangat berterima kasih. “Anak-anak saya dapat susu, telur, roti, dan juga diperiksa kesehatannya. Semua gratis. Ini bantuan yang nyata bagi kami,” ujarnya dengan mata berbinar.
Menariknya, kegiatan ini juga menjadi momentum awal kiprah PINTI NTT, yang baru saja dibentuk sehari sebelumnya. Ketua PINTI NTT, Theresia Avila, menyampaikan rasa syukur karena kepercayaan diberikan kepada organisasinya untuk ikut terlibat.
“Kami tidak menyangka anak-anak yang datang bisa sebanyak ini. Melihat senyum mereka membuat kami semakin bersemangat untuk melanjutkan program sosial seperti ini. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung,” ungkap Theresia.
Sekda Kota Kupang dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan investasi sosial. “Generasi emas dimulai dari anak-anak sehat. Dukungan dari INTI dan PINTI sangat membantu program pemerintah daerah,” ujarnya.
Deputi Kementerian PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu, juga menekankan bahwa pemenuhan hak anak adalah amanat undang-undang yang harus dijalankan bersama. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan organisasi masyarakat seperti INTI dan PINTI sangat penting untuk memastikan semua anak Indonesia terlindungi haknya,” katanya.
Acara bakti sosial ini ditutup dengan pembagian paket gizi dan doa bersama. Senyum riang anak-anak menjadi simbol bahwa langkah kecil dapat melahirkan perubahan besar.
Pesan yang menggema dari Kupang jelas: generasi hebat dimulai dari gizi seimbang. Melalui kepedulian INTI-PINTI, anak-anak NTT diharapkan tumbuh sehat, cerdas, dan siap menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045.
Dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini melibatkan lebih dari 1.000 anak, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu dan kelompok rentan stunting. Mereka menerima paket gizi berupa susu, roti, telur, biskuit, vitamin, serta makan siang bergizi. Tak hanya itu, tersedia juga layanan pemeriksaan kesehatan gratis oleh puluhan tenaga medis.|| akt