Pelajar TK/PAUD Hingga SMA/SMK se-Kota Kupang Mengenal Benda Koleksi Budaya Masa Lampau Dalam Giat “Belajar di Museum”

Kupang, TopNewsNTT.Com|| UPTD Museum Daerah Provinsi NTT kembali menggelar kegiatan “Belajar Bersama di Museum” dengan thema “Benda Koleksi Museum sebagai warisan budaya daerah masyarakat NTT” bagi pelajar PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Kupang (Kamis, 15/05) di UPTD Museum Daerah Provinsi NTT (Kamis, 15 Mei 2025.

Kepala UPTD Museum Provinsi NTT Aplinuksi Asamani dalam sambutannya secara singkat bahwa Kegiatan Belajar di Museum merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh dengan tujuan mempublikasikan museum ke masyarakar, khususnya kepada generasi muda agar belajar tentang benda koleksi sebagai benda sejarah masa lalu dan belajar nilai-nilai dari sejarah dan budaya masa lalu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan masa depan. Dengannya generasi muda dapat mengenal sejarah kehidupan dan budaya masa lalu bangsanya dan dapat menjadi filter bagi budaya jaman sekarang. Dampak dari belajar nilai-nilai budaya akan terimplikasi dalam kehidupan saat dewasa.

Ia berharap muaeum semakin dikenal dan anak-anak kita akan makin mengenal benda koleksi dan budaya bangsa, dna berharap akan terus berlanjut.

Ketua panitia Kegiatan Wens menjelaskan bahwa kegiatan akan berlangsung selama dua hari Kamis–Jumat, 15–16 Mei 2025. Pada hari pertama khusus bagi siswa PAUK, TK dan SD dan hari kedua diperuntukkan bagi siswa SMP dan SMA/SMK.

Pada hari pertama peserta dari 5 TK dan PAUD dan 5 SD yakni : PAUD Ebenhaezer Oeba, TK Aisiyah Ustanul Atfal 3, PAUD Lourdes, PAUD Hosana Sokain, TK Maria Asumta; tingkat SD adalah SD Bertingkat Naikoten, SD Inpres Oetete, SD Inpres Kuanino 3, SD Inpres Liliba dan SD Contoh Naikoten 1.

“Kegiatan ini merupakan gagasan Museum untuk menginternalisasikan nilai-nilai budaya lewat benda-benda koleksi kepada generasi muda pemerus kita sejak usia dini, khususnya pelajar tingkat TP/PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK. Kami ingin memperkenalkan nilai-nilai budaya NTT dimana budaya tersebut belum dibentuk pada saat anak-anak itu belum lahir. Bagaimana kami memperkenalkan nilai-nilai sejarah kehidupan manusia, kehidupan bangsa di daerah kita. Thema kegiatan ini kita ingin memperkenalkan alat transportasi yang digunakan oleh bangsa ini dari jaman ke jaman. Pada saat ini kita melihat alat transportasi yang bersifat modern, tapi yang mau kita ceritakan adalah alat transportasi tradisional pada jaman dulu. Bahkan hewanpun merupakan alat transportasi untuk menjangkau satu tempat dengan tempat yang lain, misal dengan menggunakan kuda misalnya, dan misalnya untuk memikul beban misalnya dengan menggunakan kerbau. Alat transpirtasi sudah jarang digunakan jaman ini Bahkan anak-anak masa kini mungkin tidak akan percaya bahwa ada alat transportasi seperti ada dan digunakan orang jaman dulu. Itu pada tataran alat transportasi darat, belum lagi alat transportasi laut dan udara. Jaman ini mereka hanya mengenal kapal modern. Inspirasinya adalah dengan mereka mengenal sejarah tentang nilai-nilai sejarah budaya dari peradaban kita akan menjadi inspirasi yang memacu diri. Kami berharap setelah pelajar mengenal dan belajar nilai sejarah dari alat transportasi jaman dulu bahwa orang jaman dulu dalam keterbatasan mampu menjalani hidup, maka mereka yang hidup dijaman modern harusnya lebih mampu. Semoga anak-anak lebih termotivasi.” Jelas Wens.

Dalam kegiatan tingkat TK PAUD dan SD akan peserta akan dikisahkan sejarah alat transportasi jaman dulu oleh Nara Sumber seperti perjalan kapal Viktoria yang ada replikanya,  usai diceritakan akan diaktualisasikan dalam kegiatan menggambar dan terakhir melihat benda koleksi museum.

Untuk peserta tingkat SMP dan SMA/SMK panitia menyiapkan medianya, selain dijelaskan lewat nara sumber terkait Museum dan benda koleksinya, lalu peserta diberi ruang melukis mural. Peserta SMP melukis di tempat sampah, sementara peserta SMA melukis di dinding dalam kompleks Museum. Untuk peserta SMP disiapkan thema sementara untuk peserta SMA dan SMK mereka melihat benda koleksi di dalam dan aktualisasikan dalam lukisan mural.