NTT Luncurkan 44 Produk Unggulan OVOP melalui Gerakan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT, Viktor Manek, menyampaikan bahwa OVOP bukan sekadar peluncuran produk, melainkan sebuah ekspresi martabat dan karya kolektif masyarakat. “Dari ladang dan laut ke pasar, OVOP adalah wujud martabat diri—di mana potensi lokal, kemampuan beradaptasi, dan kerja keras para pelaku usaha terekspresi dalam satu produk yang menggambarkan kebanggaan dan keunikan kita,” tegasnya.
Peluncuran OVOP kali ini dirangkaikan dengan Gerakan Beli Produk NTT dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah.
Sebanyak 190 pelaku UMKM dan pedagang kaki lima turut memeriahkan acara dengan menyediakan 1.000 porsi makanan gratis untuk pengunjung. Hal ini mencerminkan semangat gotong royong dan partisipasi aktif masyarakat dalam mendorong ekonomi lokal.
Menurut Viktor Manek, ke-44 produk OVOP yang diluncurkan telah melalui tahapan pemetaan potensi, penilaian keberlanjutan bahan baku, hingga aspek legalitas dan distribusi. Tiga produk telah rampung didampingi, empat masih dalam proses pendampingan kabupaten, dan 37 produk lainnya menanti intervensi lanjutan dari pemerintah provinsi.
“Pendampingan provinsi ke depan akan menyasar aspek peningkatan kualitas produksi, penyediaan sarana prasarana, kemasan, label, izin edar (BPOM dan Halal), barcode, QRIS, hingga penguatan pemasaran digital sepanjang tahun 2025,” jelasnya.
Viktor juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk BPOM NTT, BPJS NTT, dan Bank NTT, serta mengajak perguruan tinggi untuk terlibat dalam riset dan pengembangan produk lokal.
Mengakhiri sambutannya, Viktor Manek memohon perkenan Gubernur NTT untuk secara resmi meluncurkan program OVOP, Gerakan Beli Produk NTT, dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah, sebagai tonggak awal kebangkitan ekonomi lokal berbasis potensi desa.
“Satu desa, satu karya – Unus vicus, unum opus,” tutupnya.
Acara peluncuran program OVOP ini dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, didampingi Wakil Gubernur Jhoni Asadoma, Ketua DPRD NTT Emiliana Nomleni, serta Direktur Kredit Bank NTT, Hilarius Minggu.
Turut hadir dalam ajang OVOP tersebut antara lain Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Zet Tadung Allo, Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo, Bupati Sumba Barat Daya Ratu Wulla Talu, Sekretaris Daerah Provinsi NTT Kosmas Lana, para pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTT, serta para kepala desa dan lurah dari 22 kabupaten/kota di NTT.(**)