Menuju Generasi Emas 2045, PINTI NTT dan INTI NTT Gelar Bhaksos Bersama 1000 Anak Kota Kupang

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Perhimpunan Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI) sebagai anak organisasi dari INTI (Perhimpunan  Indonesia Tionghoa), menggelar Bhakti Sosial bagi 1000 anak berkebutuhan khusus, stunting dan anak dari keluarga kurang mampu dari seluruh Panti Asuhan Lintas Agama di Kota Kupang bertempat di Halaman Kantor Wali Kota Kupang (Minggu, 7/9).

Pengurus Daerah PINTI Provinsi NTT yang diketuai oleh dr.Theresia Avila Widodo dan Sekretaris: Ir. Mariana Nenobais baru dilantik semalam (Sabtu, 6/9) di Harper Hotel.

Bhaksos merupakan kegiatan perdana PINTI NTT usai terbentuk ini dilaksanakan dalam rangka ikut memeriahkan perimgatan Hari Anak Nasional ke-41 dan sebagai bentuk kepedulian perempuan Tionghoa Indonesia NTT terhadap keberlangsungan hidup anak-anak NTT khususnya anak yatim piatu yang kurang beruntung dan berkebutuhan khusus dan stunting agar bisa merasakan keceriaan peringatan hari anak nasional.

Bhakti sosial berupa pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian obat dan vitamin, pemberian bingkisan berupa susu, telur, biskuit dan roti serta makanan bergizi gratis.

Keseluruhan kegiatan didukung oleh PINTI Pusat, INTI Pusat, PINTI NTT dan BPR Christa Jaya Perdana, pemkot.Kupang,

Pada pembukaan kegiatan bhaksos, Chris Liyanto selaku Ketua Panitia Bhakti Sosial dan  sebagai bendahara INTI NTT,  melaporkan bahwa program kerja bakti sosial sudah sering dilakukan di seluruh Indonesia dan pada kesempatan INTI pusat memilih NTT sebagai daerah yang mendapat bantuan.

“Sejak INTI berdiri di NTT ini mulai dari badai Seroja dan covid maupun berbagai peristiwa bencana alam itu  inti selalu mendapat bantuan dari inti pusat dan kita menyalurkannya. Dan pada hari ini saya selaku pengurus INTI diminta untuk menjadi ketua panitia pelaksana dalam rangka bakti sosial. Bhakti Sosial ini merupakan program dari INTI  ibu-ibunya tapi karena PINTI tadi malam baru dibentuk sehingga kita membantu membinanya. Hari ini kita memberikan bantuan sosial kepada 1000 anak yang memerlukannya, selain akan ada nanti pembagian makan siang bergizi,  kemudian ada pembagian telur, susu, roti dan biskuit serta vitamin-vitamin dan bantuan pemeriksaan kesehatan.” Jelas Chris Liyanto.

Chris berharap program INTI pusat ini mendapat dukungan penuh nanti dari PINTI NTT sehingga bisa berkelanjutan untuk bisa melakukan lagi di waktu yang akan datang.

Ketua PINTI  NTT Aqila memyebutkan  dalam bhakti sosial ini melibatkan tenaga medis yang terdiri dari 48 dokter perawat dan tenaga Farmasi yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian vitamin.

“Kegiatan ini kami gelar dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional pembentukan visi perempuan Indonesia sebagai salah satu aksi sosial kemanusiaan yang menyasar khusus kepada 1000 anak berkebutuhan khusus dan stunting dan anak berkeluarga kurang mampu. Pengobatan gratis kepada 1000 anak,  yang kami tidak menyangka kalau bisa datang sebanyak ini. Kami sangat berterima kasih dan gembira atas kehadiran ibu dan anak-anak semua.” Ujarnya

Aqila menyebutkan bahwa pemberian bingkisan kepada 1000 anak yang berisi 4 biskuit, roti susu dan telur disertai pemberian makan siang buat 1000 anak.

Nampak hadir dr.Ir.Sri Budiarta Nur Sitepu,M.M selaku Deputi Pemenuhan Hak Anak yang mewakili Menteri KPPA, Pj. Sekda Kupang Ignasius R.Lega, ketua INTI Pusat Tedi Sugianto, Teo Widodo ketua INTI NTT dan Ketua PINTI NTT dr.Theresia A.Widodo.

Ketua INTI pusat dr.Meta Agustin mengatakan memperingati hari anak nasional yang ke-41 pada tahun 2025 sekaligus juga memperingati Hut Republik Indonesia yang ke-80 maka PINTI NTT menggelar bakti sosial pada hari ini bertema “Anak hebat Indonesia kuat menuju Indonesia emas 2045”

“Kita semua pernah menjadi anak dan pernah mengalami masa-masa indah sebagai seorang anak yang pernah diasuh, pernah dibimbing dan bahkan sering dihukum oleh orang tua kita dengan harapan kelak anaknya menjadi anak yang baik. Anak juga menjadi mata dunia, anak adalah masa depan bangsa dan harapan Keluarga. Masa tumbuh kembang anak adalah masa-masa keemasan untuk membentuk jasmani dan rohani mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua hendaknya memberikan nutrisi, gizi dan pendidikan yang baik dan berkualitas pada masa tumbuh kembang anak karena kelak mereka akan menjadi pemimpin keluarga, pemimpin bangsa maupun pemimpin dunia.

Mengingat pentingnya hal ini maka PINTI  (Perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa) mengadakan acara bakti sosial pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin serta yang paling penting adalah makan bergizi.

Ia mengingatkan semua pihak bahwa dalam undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak telah diatur dalam peraturan pemerintah nomor 78 tahun 2021 tentang perlindungan khusus anak diamanatkan untuk melakukan upaya perlindungan terhadap anak.

“Apapun kondisi anak mereka punya hak untuk hidup berinteraksi bersekolah dan lain-lainnya dan pemerintah wajib memenuhi hak-hak setiap anak di Indonesia dan melindungi hak setiap anak dari berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan kepada anak-anak. Tekunlah belajar mencapai cita-cita kalian menjadi orang yang berguna menjadi kebangsaan menjadi kebanggaan orang tua dan dapat membalas Budi orang tua.

Ketua INTI Pusat Bapak Tedi Sugianto mengucapkan terima kasih atas dukungan ssmua pihak dan mengajak semua pihak kembali berkomitmen bersama dalam penanganan masalah perempuan dan anak di Indonesia demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan Astra Citra presiden Prabowo Subianto dalam tercapainya cita-cita Mulia “anak hebat! Indonesia kuat menuju Indonesia emas 2045”

Ia berharap apa yam dilakukan PINTI dan INTI akan menjadi contoh bagi semua pihak bagaimana bersama-sama bekerja dan  mengembangkan satu program model yang mungkin nanti juga bisa dilakukan di provinsi Nusa Tenggara Timur di kota Kupang yaitu ruang bersama Indonesia. Dengan satu gerakan kolaboratif dari seluruh elemen masyarakat dengan para pemangku kepentingan yang ada di tingkat desa dan kelurahan  bisa bersama-sama bersinergi dengan lembaga masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah bergerak bersama-sama berdasarkan kearifan lokal yang ada di tiap-tiap tempat untuk mampu membangun secara holistik integratif dan berkelanjutan mewujudkan Indonesia emas 2045.

Ia mengingatkan bahwa Kota Kupang sudah dinyatakan sebagai Kota layak anak pada saat peringatan Hari Anak 2025 sebagai peringkat pertama untuk tahun 2025 dan Menteri PPA  juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian indeks pembangunan manusia 2024 di provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai kriteria sebesar 83,1 berada di atas angka nasional sebesar 75,2. Seluruh variabel menunjukkan bahwa Provinsi NTT mampu untuk mensejahterakan masyarakatnya.

 

Pj.Sekda Kota Kupang Igans R.Lega mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh PINTI dan INTI hari ini merupakan wujud nyata kepedulian melalui pemeriksaan kesehatan pemberian vitamin serta makan siang bergizi bagi anak-anak sekaligus penyerahan 1000 paket bantuan sosial untuk anak Panti dan anak dari keluarga tidak mampu.

“Kegiatan ini bukan sekedar pemberian bantuan tapi ini adalah pesan Cinta Kasih bahwa kita semua bertanggung jawab menyiapkan masa depan anak-anak kita karena merekalah yang akan melanjutkan estafet pembangunan, karena itu harus memastikan mereka sehat, kuat dan memperoleh asupan bergizi. Karena itu adalah investasi terbesar kita bersama.” Ujar Ignas.

Ignas mengintakan bahwa kegiatan hari ini juga mengingatkan kita bahwa PINTI dan INTI telah menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa termasuk di kota Kupang.

“Kontribusi mereka di bidang sosial pendidikan budaya dan hukum menunjukkan komitmen kuat untuk hadir bagi masyarakat luas. Saya percaya kita semua ingin membangun Indonesia yang maju, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan. ” tutup Ignas.|| jbr