Kupang Bergerak: Transportasi Publik yang Nyaman dan Terjangkau

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Mobilitas adalah jantung dari denyut ekonomi dan kehidupan sosial sebuah kota. Menyadari hal ini, Pemerintah Kota Kupang meluncurkan inisiatif terbarunya untuk mentransformasi sistem transportasi publik, menjadikannya lebih nyaman diakses dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Program bertajuk “Kupang Bergerak” ini dirancang untuk menjawab tantangan urbanisasi dan kemacetan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga kota.

“Kupang Bergerak” bukan sekadar penambahan armada bus atau perbaikan halte. Ini adalah sebuah visi komprehensif untuk menciptakan ekosistem transportasi yang terintegrasi, andal, dan ramah lingkungan. Fokus utama program ini adalah kenyamanan dan keterjangkauan, dua faktor krusial yang sering kali menjadi penghalang bagi masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Dalam fase pertama implementasi, pemerintah kota telah memperkenalkan layanan bus kota modern dengan fasilitas pendingin udara (AC), tempat duduk yang nyaman, dan jadwal keberangkatan yang terpantau secara digital. Halte-halte baru juga telah dibangun di lokasi strategis, dilengkapi dengan fasilitas informasi real-time untuk memudahkan warga merencanakan perjalanan mereka.

Kenyamanan dan Keterjangkauan: Prioritas Utama

Salah satu fitur unggulan dari program “Kupang Bergerak” adalah penerapan sistem tiket elektronik terpadu. Warga dapat menggunakan satu kartu pintar untuk mengakses berbagai moda transportasi publik, mirip dengan sistem yang sukses diterapkan di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sistem ini tidak hanya mengurangi kerumitan transaksi tunai, tetapi juga menawarkan tarif progresif yang lebih hemat, membuat biaya perjalanan harian menjadi sangat terjangkau.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Kupang, dari pelajar hingga pekerja kantoran, dapat bepergian dengan martabat dan kemudahan,” ujar [Nama Pejabat, misal: Bapak Wali Kota Kupang] dalam sebuah kesempatan. “Dengan tarif yang ramah di kantong dan fasilitas yang setara dengan kenyamanan kendaraan pribadi, kami optimis ‘Kupang Bergerak’ akan menjadi pilihan utama masyarakat.”

Dampak Positif bagi Kota dan Warga

Langkah maju dalam transportasi publik ini diharapkan membawa dampak berganda. Dari sisi lingkungan, pengurangan jumlah kendaraan pribadi di jalan raya akan berkontribusi pada penurunan emisi gas buang dan udara yang lebih bersih. Secara ekonomi, efisiensi waktu perjalanan akan meningkatkan produktivitas kerja dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, karena wisatawan dapat menjelajahi kota dengan lebih mudah.

Aspek keamanan juga menjadi fokus, dengan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di setiap armada dan halte utama, serta pelatihan ketat bagi para pengemudi untuk memastikan standar pelayanan yang prima.

Ajakan untuk Berpartisipasi

Program “Kupang Bergerak” adalah inisiatif bersama. Keberhasilannya sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. Pemerintah Kota Kupang mengundang seluruh warga untuk mulai mencoba dan memanfaatkan fasilitas transportasi publik yang telah disediakan.

Mari bersama-sama wujudkan Kupang sebagai kota yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Dengan beralih ke transportasi publik, kita tidak hanya menghemat biaya pribadi, tetapi juga berkontribusi pada masa depan kota yang lebih baik.

Bernadinus Mere, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang menyampaikan mendukung visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang saat ini di Kota Kupang memiliki Moda Transportasi Darat yakni:

Angkutan Kota (Angkot): Pada tahun 2023, Kota Kupang memiliki 10 trayek angkutan perkotaan yang masih beroperasi dengan jumlah total 258 armada.

“Namun seiring perkembangan zaman yang makin digital, sejak dua tahun belakangan telah terjadi sebuah fenomena dampak hadirnya ojol yakni adanya penurunan minat masyarakat dalam menggunakan angkutan umum konvensional ini, yang sebagian disebabkan oleh pergeseran ke transportasi online dan penggunaan kendaraan pribadi yang meningkat. Total angkot pada tahun .2024 siss 195 unit dan pada tahun  2025  tersisa 175 unit angkit.” Pungkas Mere.

“Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP): Terdapat 10 trayek AKDP di Kota Kupang pada tahun 2023, dengan total 91 armada yang dioperasikan oleh berbagai perusahaan.” Tambahnya

“Taksi: Pada tahun 2023, jumlah armada taksi tercatat sebanyak 213 unit, dikelola oleh tiga perusahaan berbeda. Selain itu Pemkot juga punya sebuah Terimanal Tipe B dan tiga terminal Tipe C. Selsin itu pemkot juga sudah membangun sebuah Terminal Tipe A Kupang di Bimopu, Lasiana yang sudah selesai pada Agustus 2023, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan transportasi darat di wilayah tersebut.” Tutup Mere.

Ia berharap dengan semua fasilitas terminal, trayek dan ketersediaan moda transportasi dalam kota tersebut, maka dapat mendukung mewujudkan visi dan misi Wali Kota Wakil Wali Kota Kupang yakni Kupang Bergerak.

Mendukung visi wali kota dan wakil wali kota  Kupang, Bernadinus menjelaskan akan ditinjau kemungkinan penambahan trayek di titik-yang belum masuk kendaraan umum, dan peremajaan moda transportasi, serta penegasan KIR kendaraan setiap 6 bulan sebagai syarat laik jalan.||jbr/ADV