Kolaborasi Pemprov NTT, Polda NTT dan BI NTT Gelar Kupang Festival-Kreatif Gerakkan Ekonomi Rakyat

Kupang, TopNewsNTT.Con|| Meriahkan Perayaan HUT BI dan Hari Bayangkara ke-79 tahun 2025, Pemprov NTT, Polda NTT dan BI KPw NTT menggelar Festival Ekonomi-Kreatif.

Kegiatan ekonomi-kreatif bertajuk Kupang Exotik Festival akan berlangsung mulai Kamis, 27 Juni 2025  diawali dengan berbagai kegiatan yang tidak hanya bernilai hiburan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal di NTT. Hal ini ditegaskan langsung oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena dalam konferensi pers di hadapan berbagai media Rabu, 25 Juni 2025.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah berkali-kali membantu pemerintah daerah lewat banyak kegiatan strategis. Kali ini, kegiatan berkolaborasi dengan Polda NTT dan pihak terkait untuk mendukung pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal di wilayah kita,” ujar  Gubernur NTT didampingi Wakil Gubernur NTT Yohanis Asadoma, Kepala BI KPw NTT Agus Wijayanto, Kadis Pariwisata, Perwakilan Polda NTT Irwasda Murry Miranda, dan Kabiro.Adpim Setda NTT Prisilia Pareira.

“Kegiatan ini dalam rangka Hari Bayangkara ke-79, persiapan perayaan Kemeredekaam RI,  HUT BI. Pemda.NTT berterima kasih karena BI sudah berkali-kali.membantu Pemda dan masyarakat NTT. Jadi akan ada acara Kupang Eksotic Festival, Kupang Eksptic Culinery,  Eksotic Creatif, Eksotic Run dan Kupang Eksotic Night. Dan untuk kegiatan ini didukung oleh BI Kpw NTT dan Polda NTT untuk bisa menggerakkan berbagai program yang terkait dengan pengembangan ekonomi NTT, pariwisata dan berbagai lainnya, terutama dalam kaitan untuk membuktikan bahwa di NTT itu kita mrmiliki banyak yang bisa dilakukan, berbasis potensi daerah yang dangat lokal yaitu, one village one product. Akan ada banyak yang ditampilkan baik yang ada di tenda-tenda yang bisa kita beli, maupun nanti ada berbagai ekonomi kreatif yang akan dimunculkan, dan keragaman budaya baik dari NTT maupun Nusantara, dan diharapkan potensi ini bisa berdampak bagi ekonomi NTT.

Kegiatan akan digelar mulai Kamis, Jumat, Sabtu bahkan sampai Minggu dini hari karena ada Kupang Eksotic Night.

Agus Wijayanto, Kepala BI Kpw NTT menjelaskan even yang akan dilakukan nanti menjadi salah satu even yang menunjukkan bagaimana optimisme dari  pemprov.NTT  dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Karena ada tiga sinergi ini, juga merepresentasikan bahwa pencapaian pertumbuhan itu tidak dapat dicapai sendirian oleh pemda tetapi harus menjafi komitmen bersama. Hal ini yang akan kita tunjukkan dalam tiga event ini yakni Kupang Festival Kuliner, tujuannya untuk mendorong hilirisasi yaitu untuk mendorong inovasi didalam pengembangan produk dan salah satu yang kita pilih adalah kuliner. Karena kulinerlah yamg paling banyak diminati oleh masyarakat dan diharapkan dari kuliner ini akan tampil oleh-oleh khas NTT yang selama ini masih terbatas dan akan dicreate dari bahan baku lokal yakni dari labu kuning menjadi oleh-oleh khas NTT.” jelas Agus.

BI juga mengundang komunitas untuk berlari artinya bahwa pertumbuhan ekonomi bukan dari pemerintah sendiri butuh dukungan dari komunitas dan tidak ada rasa keterpaksaan. Oleh karena itu Kupang Run yang akan kita selenggarakan adalah bersifat fun yakni 5 dan 10 km sekaligus memfasilitasi persiapan dalam rangka NTT jadi tuan rumah PON tahun 2028.

Ketiga adalah terkait Festival Budaya ia berharap mampu berkreasi dengan keanekaragaman budaya NTT yang bisa dicipatakan suatu keindahan yang akan dipamerkan dalam parade budaya. Dan akan ditutup dengan Kupang Eksotic Nigth dengan harapan memberikan kebahagiaan kepada masyarakat NTT bahwa apa yamg kita capai dan akhir 2025 kita bisa melihat kegembiraan masyarakat atas proses pembangunan yang kita lakukan di tahun 2025.

Sementara itu dari POLDA NTT menyatakan sangat mendukung dengan pengamanan penuh dari 26 sampai 28 Juni 2025 patwal dan rute.

“Kita akan kawal karnaval budaya seperti yang dilaksanakan di Jember, dari 22 kabupaten kota sudah siap, ada tambahan dari perwakilan Bank, komunitas budaya di NTT, barongsay, pagelaran turangga (berkuda), dan drum band. Ada 48 kontestan pada 28 Juni mulai jam 1 siang mulai pagelaran budaya star di Kantor Gubernur NTT, finish di Polda NTT disambut dengan Kupang Eksotic Nigth. Dalam Kupang Rksotic Nigth akan kita tampilkan bagaimana icon masing-masing daerah. Dengannya kita ingin membumikan bahwa beginilah tenunan adat maupun adat istiadat di kabupaten kota. Akan ada dua Icon dengan pakaian adat yang wah akan diperankan talent baik dari Kupang maupun kabupaten dan siswa SMA, Komunitas Masyarakat dan mahasiswa yang ada di Kupang.” Ujar Murry.

Pada 28 Juni karena itu kegiatan full dari jam 4 pagi jalan El Tari sampai Polda NTT akan ditutup total dan kegiatan Car Free Day ditiadakan karena akan dilintasi oleh Kupang Eksotic Run. Rute fickie dan Tangki dari ruas jalan El Tari hingga Bundaran Tirosa akan disterilkan sampai pulul 10.00 wita karena ada lintas lari. Dilanjutkan Karnaval Budaya maka jalan El Tari akan ditutup dari jam 04.00 hingga pukul 16.00 atau 06.00 sore.

Wakil gubernur NTT Yohanis Asadoma menyatakan kegiatan ini didukung pemprov.NTT, Polda NTT dan BI NTT tetapi akan yang terlibat ada kabupaten kota dan instansi terlibat, serta UMKM. Inilah implementasi dari dasa cipta.

Dengan gerakan ini, imbuh Mantan Kapolda NTT ini berharap masyarakat akan terpacu untuk hasilkan produk-produk berbahan lokal.

“Selanjutnya pemprov akan gelar UMKM Nigth mulai jam 4 sore sampai malam jam 11 malam dna lanjut car free day pada Sabtu. Ini digarapkan akan gerakkan ekonomi rkayat dari sektor kuliner, pertanian dan perukanan dna peternakan dab akab tingjatkan peredaran uang dan pertumbuhan ekonomi di NTT. Di car free day bukan hanya jual kue tapi juga menjuàl sayur-sayuran, buah-buahan dll. Selama kita menjabat akan terus menggerak Karena salah satu faktor penerimaan negara dan daerah terbesar adalah konsumsi masyarakat sehingga kita galakkan itu dan sebagai salah satu muara hilirisasi non tambang dengan menggerakkan semangat enterpreneur. Jumlah UMKM bisa saja bertambah selama tiga hari pelaksanaan bisa lebih dari 100 UMKM. Saat ini sudah terdaftar 50an UMKM karena melibatkan 22 kabupaten kota dan komunitas.” Ujar Johny.

Lagi menurut Johny anggaran kegiatan ini pun  merupakan hasil kolaborasi Pemda NTT, Pemda Kabupaten/Kota, BI NTT, Polda NTT dan stakeholder lainnya.||juli br