Kepemimpinan Chris-Serena Berbuah Manis, PAD Kota Kupang Cetak Rekor, Tembus 100,09 Persen, Terbaik dalam Lima Tahun

Kupang, TopNewsNTT.Com||Pemerintah Kota Kupang kembali mencatatkan prestasi penting dalam pengelolaan keuangan daerah. Di bawah kepemimpinan Christian Widodo selaku Wali Kota Kupang dan Serena Cosgrova Francis sebagai Wakil Wali Kota Kupang, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2025 yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang berhasil menembus 100,09 persen.

Capaian tersebut menjadi sejarah baru bagi Pemerintah Kota Kupang, karena untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir realisasi PAD tidak hanya mencapai target, tetapi juga melampaui target yang telah ditetapkan. Hingga 23 Desember 2025, dari target PAD sebesar Rp133.924.000.000, realisasi pendapatan tercatat mencapai Rp134.041.317.522. Capaian ini sekaligus menegaskan efektivitas kepemimpinan dan kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yang dijalankan secara konsisten sepanjang tahun 2025.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari penguatan pengawasan di lapangan serta berbagai terobosan dalam optimalisasi pendapatan daerah, salah satunya melalui implementasi Program Bapenda Baronda, yang mendorong pendekatan pelayanan langsung dan pengawasan intensif terhadap wajib pajak.

Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menegaskan bahwa capaian melampaui target ini merupakan buah dari kerja bersama seluruh jajaran Pemerintah Kota Kupang serta meningkatnya partisipasi masyarakat.

“Realisasi PAD yang melampaui target ini menunjukkan bahwa ketika pengelolaan dilakukan dengan pengawasan yang kuat dan pelayanan yang hadir langsung di tengah masyarakat, maka kepercayaan dan kepatuhan wajib pajak akan tumbuh. Prinsip kami jelas, memerintah adalah melayani,” ujar Wali Kota Kupang.

Wali Kota Kupang menegaskan bahwa capaian ini akan menjadi pijakan untuk memperkuat tata kelola pendapatan daerah yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.

“Setiap rupiah yang dihimpun dari masyarakat harus kembali kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan publik dan pembangunan yang nyata. Inilah komitmen kami bersama Wakil Wali Kota untuk terus membangun Kota Kupang sebagai Kota Kasih, rumah bersama yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegas Wali Kota Kupang.

Secara rinci, capaian PAD Kota Kupang Tahun 2025 ditopang oleh kinerja sejumlah sektor pajak daerah. Pajak restoran mencatatkan realisasi tertinggi dengan capaian 136,45 persen, dari target Rp25.535.000.000 dan realisasi Rp34.841.281.395. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) juga melampaui target dengan realisasi Rp21.942.803.089 dari target Rp21.550.000.000, atau 101,82 persen. Selain itu, Pajak Penerangan Jalan terealisasi Rp41.207.750.133 dari target Rp40.900.000.000, atau 100,75 persen.

Capaian sektor PBB-P2 tahun 2025 juga memiliki arti strategis karena dalam lima tahun terakhir penerimaan PBB-P2 Kota Kupang tidak pernah menembus angka Rp20 miliar. Tahun 2025 menjadi bukti keberhasilan kendali dan arah kebijakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang dalam mendorong optimalisasi pendapatan daerah, khususnya melalui penguatan sinergi lintas perangkat daerah.

Realisasi PBB-P2 Kota Kupang menunjukkan dinamika dari tahun ke tahun. Realisasi PBB-P2 menurun pada masa pandemi tahun 2020 dan 2021, sempat mengalami perbaikan di tahun 2023 serta menghadapi tantangan pada tahun 2023 dan 2024. Akhir tahun 2025 trennya meningkat hingga menembus target dengan capaian 101,82 persen.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Kupang, Pah Bessie Semuel Messakh S. STP., M.Si., menyampaikan bahwa capaian realisasi PAD dan PBB-P2 yang melampaui target pada Tahun Anggaran 2025 merupakan hasil dari pengawasan dan pengendalian yang konsisten di bawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang.

“Capaian realisasi PAD sebesar 100,09 persen dan realisasi PBB-P2 sebesar 101,82 persen pada tahun 2025 ini tidak terlepas dari arahan, pengawasan, dan pengendalian Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang terhadap kinerja Bapenda selaku koordinator pengelolaan pendapatan daerah yang juga menyumbang sepertiga dari realisasi pendapatan daerah,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, capaian tersebut juga berkat penguatan sinergi antara Bapenda, camat, lurah, serta lembaga kemasyarakatan kelurahan mendukung Program Bapenda Baronda. Pelayanan dilakukan dari kecamatan ke kecamatan, kelurahan ke kelurahan, hingga dari rumah ke rumah, yang berdampak pada meningkatnya kepatuhan dan partisipasi wajib pajak.(**)

Rilis