Juara 1 Paritrana Award, Dengan APBD Dan APBDes Pemda Belu Biayai 69.684 Warganya Jadi Peserta Jamsostek

NTT, TOPNewsNTT.Com||Pemda Belu merupakan salah satu pemda yang dianugerai Penghargaan Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan Provinsi NTT. Yang menjadi indikator pengukur kelayakan pemda ini memperoleh Paritrana Award adalah karena integrasi Pemda Belu dengan BPJS Ketenagakerjaan Belu yang rela mengucurkan anggaran dari APBD dan APBDes untuk membiayai  69.684 orang dengan Coverage 54 % warganya menjadi peserta Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan selama dua tahun terakhir. Hal ini diungkapkan oleh Sekda Kabupaten Belu Johanis Prihatin kepada media ini usai menerima penghargaan didampingi Kadis Koperasi dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belu Jules Constantyn Ando,SE.MM. Selama kurun waktu tersebut sudah banyak peserta memperoleh santunan. Demikian penjelasan Sekda Belu Yohanis Prihatin kepada media usai menerima penghargaan Paritrana Award dari BPJS Ketenagakerjaan di Kupang (Kamis, 25/7).

“Enam puluh sembilan ribu enam ratus delapan puluh empat orang warga dengan coverage 54% Kabupaten Belu selama 2023-2024 sudah kami biayai dari APBD dan APBDes untuk keperstaan Jamsostek. Jamsostek ini sangat bermanfaat bagi pesertanya karena yang pasti akan memberikan jaminan perlindungan, kepastian dan  keamanan bagi peserta ketika bekerja. Kita bicara sektor informal ya. Sektor formal kita tidak urus. Petani, nelayan, tukang, ojek, buruh dlsbnya. Manfaatnya ketika ada kecelakaan dalam rangka yang bersangkutan melakukan pekerjaannya, dia akan dicover Rp42 juta. Dan sudah sering klaimnya. Dan ada ahli waris dapat Rp18an juta.” Tegas Prihatin.

Ia menyarankan kepada BPJS Ketenagakerjaan agar memperbanyak sosialisasi saja karena manfaatinya sudah dirasakan.

Kepada masyarakat, Prihatin mengatakan “Pemerintah sudah memberikan perlindungan yang menyeluruh selain integrasi BPJS Kesehatan, hari-hari ini sudah dua tahun pemerintah melakukan integrasi dengan BPJS Ketenagakerjaan.” Jelasnya.

Sementara Kadis Koperasi Belu Jules Constantyn Ando,SE.MM  menambahkan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi pemda dan mssyarakat Belu dengan kinerja kemitraan BPJSK dengan yang memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan maka hak-hak masyarakat dapat terpenuhi.

“Hari ini selain penghargaan dan santunan dari kinerja pemerintah, sampai UMKM dan pemdes, mendorong pemda Belu yang sudah menyiapkan ranperda Jamsostek. Sehingga dari Pemda akan memperhatikan khusus pekerja rentan seperti petani, nelayan dan ojek. Selama ini mereka menjadi peserta mandiri, tapi kedepan kami akan menyiapkan ranperda untuk tahun 2025 kami akan coverage hingga 90%.  Semoga bisa masuk dalam sidang pembahasan anggaran dan akan menjadi tanggungjawab pemerintah.” Terangnya.

Perlu diketahui bahwa penghargaan Pariatna juga diraih pemerintah desa dimana salah satu aparat desa Manleten,  kecamatan Tasifeto Timur, Kecamatan Kakuluk Mesak memperoleh santunan terbesar periode ini sebesar Rp148 juta.

Yanto ahli waris penerima santunan Rp148 juta dari peserta Jamsostek mengapresiasi pemda Belu yang sudah memperhatikan warganya dan BPJS Ketenagakerjaan yang benar-benar memberikan perlindungan dan jaminan bagi ahli waris pesertanya dengan bukti pemberian santunan hari ini,

“Saya sangat senang mendapat santunan dari BPJSK. Dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan ini, kami sangat terbantu. Apalagi untuk pendidikan dua anak sekolah dan ssntunan kematian, padahal kepesertaan ini baru 6 bulan. Saya sangat berharap semua masyarakat NTT bergabung dengan BPJSK dan menjadi peserta Jamsostek. Terima kasih pemdes, terima kasih BPJS.”  Ungkapnya|| jbr