Jalan dan Jembatan Hubungkan Harapan Baru
Kupang, TopNewsNTT.Com|| Di bawah kepemimpinan Wali Kota dr. Chris Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis, pembangunan infrastruktur di Kota Kupang bukan lagi sekadar proyek fisik. Ia menjadi simbol perubahan, penghubung harapan baru, dan bukti nyata bahwa pemerintah hadir di setiap sudut kota. Jalan diperbaiki, jembatan dibangun, dan akses antarwilayah dipertegas untuk membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat.
Salah satu dampak pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dalam era kepemimpinan Chris-Serena adalah sebagai akses yang kini menjadi penghubung bagi ekonomi kerakyataan yang lebih hidup.
Salah satu fokus pemerintahan dr. Chris–Serena adalah membangun konektivitas. Jalan-jalan lingkungan yang dulunya berlubang kini diperbaiki melalui program pemeliharaan rutin, lapen, dan hotmix. Sementara itu, sejumlah jembatan diperkuat untuk memastikan aktivitas warga tidak terganggu, terutama di musim hujan.
Di wilayah seperti Oebobo, Alak, Maulafa hingga Kelapa Lima, perbaikan jalan menghidupkan kembali denyut ekonomi lokal. Warga dapat beraktivitas lebih lancar, pedagang lebih mudah menjangkau konsumen, dan transportasi publik berjalan lebih efisien.
“Dulu kalau hujan kami takut lewat jembatan kecil di sini, sering tergenang. Sekarang sudah kuat dan aman. Kami merasa benar-benar diperhatikan,” ujar Maria, warga Kelurahan Bakunase II.
Jembatan kini bukan sekedar penghubung dua wilayah, tapi juga menguatkan konektivitas antar-kecamatan.
Peningkatan jembatan kecil dan sedang menjadi prioritas untuk mengatasi kerawanan banjir dan putusnya akses. Dengan desain lebih kokoh dan elevasi yang ditingkatkan, jembatan-jembatan ini kini mampu menahan debit air lebih baik serta memberi rasa aman bagi pengendara.
Di beberapa titik, jembatan-jembatan baru menghubungkan kawasan yang sebelumnya sulit dijangkau. Ini tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi membuka peluang pemerataan pembangunan.
Pemkot Kupang menunjukkan perhtiannya lewat pekerjaan infrastruktur yang sudah dikerjakan secara terukur sejak tahun 2024–2026, melalui Dinas PUPR Kota Kupang antara lain:
Perbaikan dan pemeliharaan berkala ratusan meter jalan kota tiap kecamatan, program tambal cepat untuk menutup lubang-lubang yang mengganggu dan membahayakan, pembangunan lapen dan peningkatan kualitas permukaan jalan pada titik-titik yang selama ini rusak berat, rehabilitasi jembatan kecil di gang permukiman dan jalur-jalur penghubung antar-kelurahan, dan integrasi perbaikan jalan dengan pembangunan drainase, sehingga manfaatnya tidak jangka pendek.
Program 2024–2026 diarahkan untuk memastikan seluruh kecamatan mendapat manfaat merata, termasuk kawasan yang sebelumnya terabaikan.
Dalam era kepemimpinan Chris-Serena memiliki konsep pembangunan yang hadirnya secara terencana.
dr. Chris dan Serena menekankan bahwa pembangunan bukan hanya bicara tentang beton dan aspal, tetapi tentang peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pekerjaan dilakukan tidak terburu-buru, melainkan terukur dan terjadwal agar kualitas terjaga.
“Jalan bagus bukan untuk gaya-gayaan. Ini kebutuhan dasar. Kami ingin Kupang menjadi kota yang nyaman bagi semua, dari pusat kota hingga wilayah pinggiran,” kata Wali Kota dr. Chris Widodo dalam sebuah kunjungan lapangan.
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan diharapkan memberi harapan baru untuk Kupang yang terkoneksi.
Warga merasakan perubahan. Jalan yang lebih mulus mengurangi biaya transportasi, jembatan yang lebih kuat meningkatkan keamanan, dan konektivitas yang membaik mempercepat pertumbuhan kawasan baru kota. Di banyak tempat, masyarakat kini tidak lagi merasa terisolasi.
“Sekarang anak-anak kami bisa berangkat sekolah lebih cepat. Akses tidak macet lagi karena jalan sudah diperbaiki,” ungkap Yulius, tokoh masyarakat di Maulafa.
Dengan jalan dan jembatan yang menghubungkan harapan, Kota Kupang bergerak menuju masa depan yang lebih kuat, modern, dan inklusif.
Inilah wujud nyata kepemimpinan dr. Chris – Serena: pembangunan yang dekat dengan rakyat, merata di seluruh wilayah, dan memberi manfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari.
Kepala Dinas PUPR Kota Kupang Maksi Dethan menjelaskan total pembangunan jalan selama 2024 yang dikerjakan di tahun 2025 sebanyak 100 paket yang terdiri dari peningkatan jalan lingkungan ke jalan aspal, penambalan jalan ke hotmix, jalan lapen, drainase serta jembatan.
Sementara usulan lain masih menunggu anggaran yang akan disetujui dalam sidang anggaran murni 2025-2026 dan dikerjakan di tahun 2026. Berapa banyak yang akan dikerjakan akan dilakukan dengan sistem daftar tunggu sesuai pagu anggaran yang ditetapkan oleh DPRD dari usulan pemerintah Kota Kupang.||JBR/ADV
