Dua Kata Kunci Andre Garu Bawa NTT Keluar Dari Stigma Terbelakang : “Kerjasama dan Kolaborasi” Dua Kata Kunci Andre Garu Bawa NTT Keluar Dari Stigma Terbelakang : “Kerjasama dan Kolaborasi

NTT, TOPNewsNTT.Com|| Dua kata kunci seorang Putera NTT asal Kabupaten Manggarai, Andrias Garu (Andre Garu-sapaan akrab red), untuk menyelesaikan berbagai masalah di NTT, membawa NTT keluar dari stigma terkebelakangan (3T) adalah “Kerjasama dan Kolaborasi”.
Adrianus Garu, atau yang kerap disapa Andre Garu bukanlah figur baru di kancah perpoltikan tanah air. Khususnya di NTT, Andre Garu yang juga seorang advokat ini adslah mantan anggota DPD RI dan anggota DPRD NTT.
Namanya kian mencuat pada moment jelang pilgub.NTT 2024 setelah ditetapkan dalam rekemendasi Nasdem sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Cpl.Simon Petrus Kamlasi.

Dalam wawancara dengan media, Andre Garu mengatakan alasan dirinya maju
sebagai calon Gubernur NTT adalah untuk berbuat baik bagi sesama.
Bagi NTT, pria asal Kabupaten Manggarai, NTT yang memulai karir politik pada 2009 sebagai anggota DPRD NTT dan anggota DPD RI pada 2014-2019 silam (DPD RI) yang masih masih belum tuntas dan jadi PR yakni untuk membawa NTT keluar dariĀ stigma daerahnya sebagai provinsi miskin di
Indonesia (daerah 3T),
“Dan yang harus kita kejar saat ini adalah agar 7 daerah kepulauan menjadi Provinsi Kepulauan agar kita peroleh tunjangan kemahalan.” Tegas Andre.
Menurutnya, Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) hingga saat ini masih menyandang status
miskin meski sudah beberapa kali ganti
pemimpin dan yang perlu dilakukan adalah kerja sama kerja kolaborasi dengan melibatkan seluruh elemen, tinggalkan ego kelompok agar NTT keluar dari stigma tersebut. Dan itu tugas kepala daerah NTtmT kedepan dan yang akan dilakukannya bersama gubernur jika mereka terpilih.
“Itulah komitmen kita kedepan jika Tuhan dan masyarakat mempercayakan kita sebagai pemerintah. Gubernur dan wakil gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah maka tugas kitalah memperjuangkan semua yang terbaik untuk daerah ini di pusat.” ungkapnya.
Untuk keluar dari status provinsi miskin, kata
Andre, pemprov NTT harus meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan Perpres percepatan pembangunan di NTT.
“Saat menjadi anggota DPD RI dapil NTT kami sudah melakukannya saat pak Saleh Husin menjadi menteri, kita duduk bersama rapat Fraksi NTt Bersatu namanya, kita libatkan semua anak hebat NTT di sana untuk memperjuangkan itu. Kini kita akan lanjutkan lagi perjuangan yang belum terwujud itu. Itulah alasan mendasar dirinya ingin maju ke pilgub.NTT.
la resmi mendaftar di tiga partai politik yakni
Partai Gerindra, PKB dan Partai Nasdem.
Adrianus Garu lahir di desa Lenteng, kabupaten Manggarai Barat, pada 8 Mei 1974 merupakan Senator DPD RI perwakilan Provinsi NTT periode tahun 2014-2019 dengan perolehan suara sebesar 140.502 suara.
Adrianus lulusan Pasca Sarjana Universitas
Wijaya Putra Surabaya juga aktif di berbagai
organisasi dengan berbagai jabatan seperti
Ketua GAPEKNAS Kabupaten Manggarai Barat
tahun 2003-2008, Ketua Mandat KADIN
Kabupaten Ngada tahun 2001-2002, Sekretaris
GAPEKNAS (Gabungan Perusahaan Kontraktor
Nasional), Anggota Pemuda Pancasila Kodya
Surakarta, Jawa Tengah tahun 1992.
Sebelum menjadi Senator Provinsi NTT, Adrianus Garu merupakan Anggota DPRD Kabupaten Manggarai periode tahun 2009-2014.|| jbr