Dari Jalan Rusak ke Kota Rapi: Bukti Nyata Kepimimpinan Baru

Kupang, TopNewsNTT.Com|| Wajah Kota Kupang kini mulai berubah. Dari jalan berlubang, becek, dan berdebu, kini perlahan menjadi jalur rapi, bersih, dan nyaman dilalui. Semua ini bukan sekadar janji politik, tetapi hasil kerja nyata dari kepemimpinan Chris Serena, yang berkomitmen menjadikan Kota Kupang lebih tertata dan berdaya saing.

Sejak awal masa kepemimpinannya, Chris Serena langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan di berbagai wilayah — dari Oebufu, Oepura, hingga Naikoten. Ia menemukan fakta bahwa banyak jalan rusak sudah bertahun-tahun tidak tersentuh perbaikan. Dari situlah, program “Kupang Mulus 2025” diluncurkan.

“Pembangunan harus dimulai dari bawah. Jalan yang baik bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga tentang ekonomi rakyat. Ketika akses lancar, kehidupan warga ikut bergerak,” ujar Chris Serena saat meninjau pengerjaan jalan di Kelurahan Oesapa baru-baru ini.

Melalui kolaborasi dengan Dinas PUPR dan masyarakat lokal, program ini telah berhasil memperbaiki lebih dari 80 km jalan lingkungan dan utama hanya dalam waktu satu tahun. Tidak hanya memperbaiki aspal, Chris Serena juga menata drainase, trotoar, dan lampu penerangan agar lingkungan terasa lebih aman dan asri.

Selain infrastruktur fisik, Chris Serena mendorong partisipasi warga lewat “Gerakan Jaga Jalan Kita”, di mana masyarakat diajak aktif menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan, dan ikut menanam pohon di sepanjang jalur kota.

Kini, jalan-jalan di Kupang bukan hanya berfungsi sebagai akses transportasi, tapi juga sebagai simbol perubahan. Dari jalan rusak menuju kota rapi,itulah bukti nyata kepemimpinan baru yang bekerja, bukan hanya berbicara.

“Kita ingin Kota Kupang menjadi kebanggaan Nusa Tenggara Timur jadi  rapi, bersih, dan maju bersama rakyat,” tegas dr.Christian Widodo yang akrab di sapa -dr.Crhis.

Dengan visi yang jelas dan aksi yang terukur, Kupang perlahan menapaki jalan menuju masa depan yang lebih baik.

Beberapa titik yang tercatat Ruas Jalan Taebenu (Kelurahan Oebufu, Kelurahan Naimata) dialokasikan untuk perbaikan dengan anggaran sekitar Rp 13,9 miliar.dan sedang dalam tahap pengerjaan dengan progres 65 persen hingga limit waktu desember 2025.

Pekerjaan jalan-lingkungan/penambalan jalan dalam kota (60 paket “jalan lapen”) tahun 2025 dengan anggaran sekitar Rp 24 miliar untuk banyak kelurahan sudah dikerjakan seperti simpang empat jalur terminal bayangan di Kelurahan Sikumana, Belo-Maulafa, sebagian Kolhua, Oepura, Kuanino, Jalan Frans Seda, El Tari 1 dan 2, Jalan Herman Yohanes dan beberapa jalan lingkungan yang sudah dan sedang di kerjakan.

Dengan pengerjaan jalan yang makin.lebar dan mulus, maka wajah Kota berubah rapih, aman bagi semua pengguna jalan, minimalisir kecelakaan, ekonomi bergerak naik karena akses masyarakat dalam jual beli lebih lancar, wisata dalam kota lebih mudah. Wisata kuliner dan booth-booth pedagang dengan bermacam jenis dagangan bermunculan sepanjang hari. Masyarakat memperoleh manfaat lebih karena kondisi jalan yang bagus juga memberi ruang spot olahraga baru atau jogging treck bagi  masyarakat untuk berolahraga, rekreasi dan bersosialisasi.|| jbr/ADV