Dari Gelap ke Terang: Penerangan Jadi Simbol Perubahan 

Kupang, TopNewsNTT.Com||Kota Kupang kini semakin bersinar, bukan hanya secara harfiah, tetapi juga sebagai simbol kemajuan dan kepedulian pemerintah terhadap kenyamanan warganya.

Program penerangan jalan yang terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Kupang di bawah kepemimpinan Wali Kota dr. Chris Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis telah membawa dampak nyata bagi kehidupan masyarakat di berbagai sudut kota.

Dulu, banyak ruas jalan di Kupang tampak gelap dan sepi saat malam tiba. Warga merasa waswas saat harus melintasi jalan utama atau gang kecil yang minim penerangan.

Namun kini, situasi itu perlahan berubah. Ratusan titik lampu jalan baru dipasang di berbagai kawasan—mulai dari Oebobo, Naikoten, hingga wilayah pinggiran seperti Maulafa dan Alak. Jalan-jalan yang dulunya sunyi kini terang benderang, menghadirkan rasa aman dan kehidupan malam yang lebih dinamis.

Menurut Wali Kota dr. Chris Widodo, penerangan jalan bukan sekadar soal estetika, melainkan kebutuhan dasar masyarakat kota.

“Ketika jalan-jalan terang, warga lebih aman, aktivitas ekonomi meningkat, dan citra kota menjadi lebih hidup. Inilah bentuk nyata kehadiran pemerintah di setiap langkah warga,” ujarnya.

Dampak positifnya pun dirasakan langsung oleh masyarakat. Maria Kefi, warga Kelurahan Oebobo, mengungkapkan bahwa sejak lampu jalan dipasang di lingkungannya, anak-anak muda kini berani berolahraga malam hari dan pedagang kecil tak lagi takut berjualan hingga larut.

“Sekarang suasananya terang, kami merasa lebih nyaman dan aman. Bahkan banyak warga yang mulai menggelar kegiatan malam seperti senam dan bazar kecil,” katanya.

Dari sisi ekonomi, penerangan jalan juga ikut mendorong tumbuhnya usaha kecil. Warung makan, kios, dan pelaku UMKM di sekitar jalan utama kini lebih ramai pembeli. Sementara dari sisi sosial, penerangan menjadi sarana mempererat interaksi warga karena lingkungan yang terang menciptakan rasa kebersamaan dan keterbukaan.

Tak hanya di pusat kota, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada kawasan pemukiman dan perbatasan kota. Program “Kupang Bersinar” menjadi bukti komitmen untuk memastikan setiap wilayah mendapat penerangan yang memadai. Dengan sistem lampu hemat energi dan pemeliharaan rutin, pemerintah ingin memastikan keberlanjutan program ini dalam jangka panjang.

 

Wakil Wali Kota Serena Francis menambahkan, “Terangnya jalan-jalan kita adalah simbol perubahan menuju kota modern dan aman. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang membangun rasa percaya diri warga terhadap kemajuan daerahnya.”

Kini, wajah malam Kota Kupang telah berubah. Dari gelap menjadi terang, dari sepi menjadi hidup. Penerangan jalan bukan lagi sekadar cahaya di tiang-tiang besi, melainkan cahaya harapan yang menandai langkah Kota Kupang menuju masa depan yang lebih baik — kota yang benar-benar hidup, aman, dan membanggakan.

Data Dinas PUPR Kota Kupang, dijelaskan Kadisnya Maksi Dethan (Selasa, 3/11/2025) di ruang kerjanya menjelaskan usulan tahun 2024 yang dikerjakan di tahun 2025 Kupang Kupang hanya memperoleh 340 mata lampun di titik-titik yang masih gelap karena belum pernah dipasang lampu atau penggantian mata lampu yang sudah putus atau hilang.

“Kalau mau dilihat dari kebutuhan dan sesuai usulan pasti jumlah lebih dari seribu karena masih banyak spot-spot jalan lingkungan yang masih gelap. Namun karena kondisi efisiensi berdampak hingga daerah maka kami membuat skala prioritas. Sebagian akan di realisasi pada tahun 2026 dengan anggaran murni 2025/2026.” Jelas Maksi Dethan.

Maksi menyatakan pemerintah harus bijak melayanì permintaan masyarakat lewat musrembang dengan skala prioritas dan daftar tunggu sesui pagu anggaran dan jumlah paket yang diberikan kepada Dinas PUPR untuk dikerjakan.

“Paling tidak dengan pola itu walau belum menjawab seratus persen kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah karena kita punya 6 kecamatan, 51 kelurahan dan ribuan rt berarti ada banyak permintaan beragam. Tapi paling tidak lewat media masyarakat mengerti bahwa pemerintah mendengar dan akan memenuhinya, tapi tentang kapan dilaksanakan butuh proseder yang sesuai peraturan. Ini menunjukkan pemerintah sudah berusaha hadir dan menunjukkan ada perubahan setiap tahunnya.” Tutup Maksi Dethan.

Seorang driver ojol Jimmy Santos, warga Naikolan mengapresiasi upaya pemerintah kota Kupang yang semakin baik di tahun 2025.

“Jalan-jalan utama makin terang, jalan masuk lingkungan yang dulu gelap di banyak spot sudah mulai terang. Dan dulu kami ojek sampai paling jam 10 malam, sekarang sampai jam 1 malampun, jika ada orderan kami berani ambil. Karena dengan penerangan jalan kriminalitas makin berkurang. Dengan perhatian pemerintah ini kami warga masyarakat dapat merasakan perubahan luar biasa. Misal pak wali dan ibu wakil saya lihat selalu turun ke masyarakat. Misal melihat kondisi jalan rusak, kebakaran rumah warga walau malam pak wali turun dan langsung ambil tindakan. Waktu ada siswa SMP kena pukul pak wali langsung tegas menindak dan ketemu para korban. Kami merasa sekarang pemerintah benar-benar hadir sebagai orangtua bagi masyarakat. Semoga terus ditingkatkan.” Ujarnya.|| jbr/ADV.